Majas merupakan gaya bahasa yang biasanya digunakan dalam suatu karya sastra. Gaya bahasa digunakan dalam karya sastra untuk membuat karya yang dihasilkan menjadi lebih menyentuh dan memiliki estetika. Dalam paparan kali ini, Vocasia akan membahas mengenai majas repetisi. Sesuai namanya, majas repetisi merupakan gaya bahasa yang menunjukkan pengulangan pada kalimatnya. Lalu, seperti contoh majas tersebut? Simak paparan berikut ini!
Pengertian Majas Repetisi
Majas repetisi merupakan salah satu gaya bahasa yang termasuk dalam majas penegasan. Hal tersebut dikarenakan majas ini mengungkapkan pengulangan pada kata, frasa, atau klausa yang sama untuk menegaskan makna dari kalimat atau wacana yang akan memberikan penegasan pada ungkapan.
Arti dalam setiap kata, frasa, atau klausa yang mengalami pengulangan memiliki kesamaan, sehingga pengulangan yang dilakukan tersebut tidak mengubah makna atau arti dari ungkapan tersebut. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, majas ini juga dilakukan untuk memberi penegasan pada ungkapan atau hanya sekadar pemberi nilai estetika. Maka dari itu, tidak ada perubahan makna, baik dari ungkapan yang diulang tersebut atau keseluruhan makna kalimat/wacana.
Baca juga: Pengertian Pantun: Jenis Dan Contohnya
Contoh Majas Repetisi dalam Puisi
Terdapat salah satu puisi yang menunjukkan gaya bahasa repetisi, yaitu puisi miliki Ibrahim Sattah yang berjudul “Duka”. Berikut puisinya.
DUKA
oleh: Ibrahim Sattah
duka?
duka itu anu
duka itu saya saya ini kau kau itu duka
duka bunga duka daun duka duri duka hari
dukaku duka siapa dukamu duka siapa duka bila duka apa
duka yang mana duka dunia?
Duka duki
Dukaku. Dukamu. Duka diri dua jari dari sepi
Baca juga: 11 Contoh Puisi Pendek Pendidikan Menyentuh Hati
Contoh Majas Repetisi Epizeuksis
Majas jenis ini mengalami pengulangan pada satu kata atau frasa pendek secara berturut-turut tanpa kata-kata lainnya. Maka dari itu, majas ini biasanya menunjukkan penegasan yang dilakukan secara blak-blakan dan kuat, namun tetap diungkapkan secara singkat. Contoh dari majas ini ialah sebagai berikut.
- Bingung, bingung, dan bingung. Isi hatiku saat ini bisa diwakili dengan kata itu. Masalah hati memang benar-benar di luar logika
- Waspadalah, waspadalah, waspadalah. Maling selalu mengincar harta anda.
- Ditengah malam adik berteriak, “Ibu! Ibu! Ibu!”. Aku terbangun karena teriakan itu dan segera membangunkan Ibu di kamar sebelah.
- Terbentur, terbentur, dan terbentur. Akhirnya, kamu akan terbentuk juga suatu saat nanti.
- Ibu pernah bilang, “Menabung, menabung, dan menabung, nak. Kamu tidak tahu kapan susah datang”.
Contoh Majas Repetisi Tautoles
Majas ini mengkategorikan kata-kata yang diulangi sebagai bentuk untuk membuat konstruksi pada keseluruhan kalimatnya. Beberapa contoh dari majas ini ialah sebagai berikut.
- Aku adalah kau, kau adalah aku, aku dan kau adalah sama
- Pekerjaanku adalah penulis, pekerjaanmu adalah penulis, aku dan kamu sama-sama penulis
- Kau memukulku, aku memukulmu, kau dan aku berseteru
- Bajuku baru, baju adik baru, bajuku dan baju adik baru
- Aku memelukmu, kau memelukku, aku dan kau berpelukan
Contoh Majas Repetisi Epanalepsis
Salah satu majas repetisi mengulangi kata-kata di awal dan akhir dengan kalimat yang sama. Majas ini bukan hanya mengulangi kalimatnya, tetapi juga menempatkan kalimat tersebut di awal dan akhir agar kalimat tersebut menonjol. Agar lebih memahami majas ini, perhatikan contoh berikut ini.
- Pada tengah malam kamu keluar dari rumahmu, dan kembali lagi pada tengah malam
- Jika Anda pikir Anda mampu melakukannya, Anda mampu melakukannya
- Rumah sederhana itu kini dijadikan tempat tinggal karena rumah sederhana yang satunya telah dijual
- Impian ini milikmu. Tak ada yang bisa menggapai impianmu kecuali kamu sendiri
- Jika berpikir tidak bisa mendapatkannya, Anda tidak akan bisa mendapatkannya
Contoh Majas Repetisi Mesodiplosis
Berbeda dengan majas repetisi sebelumnya, majas ini melakukan pengulangan secara tidak langsung. Hal ini karena pengulangan tersebut terjadi di tengah-tengah kalimat atau hanya beberapa kata saja. Berikut contoh majas tersebut.
- Suasana pantai sangat rileks, sangat damai, dan sangat menenangkan jiwa yang sudah mulai bosan dengan aktivitas sehari-hari
- Warga menggelar rapat untuk membahas kebersihan desa dan warga menggelar rapat untuk memastikan keamanan desa
- Mimpi jadi sebuah angan-angan, mimpi patut jadi penantian, mimpi memang harus dikejar
- Dia masih saja mengingat, mengingat dan selalu saja mengingat kelemahan keluarganya
- Selama di rumah sakit, anak itu selalu saja mengingatkanku pada kakak-kakakku dan kakak-kakak sepupuku.
Contoh Majas Repetisi Anadiplosis
Pengulangan yang terjadi dalam majas jenis ini adalah pada kata terakhir kata dalam satu baris atau klausa. Majas ini memberikan penekanan pada kalimat untuk membujuk dan menciptakan urgensi pada kalimat terkait. Untuk lebih memahami majas jenis ini, simak contoh berikut ini.
- Jangan menyentuh benda itu lagi. Benda itu berbahaya
- Akhir-akhir ini banyak sungai yang meluap. Sungai yang meluap disebabkan oleh tumpukan sampah
- Sebentar lagi kamu akan masuk jenjang SMA. SMA Negeri 23 Jakarta bisa menjadi salah satu tujuanmu.
- Jangan lagi bicara soal hati. Hati itu bagai labirin tak berujung
- Manfaat dari rasa syukur bisa menentramkan hati. Manfaat dari rasa syukur bisa mempertebal keimanan
Baca juga: Hasilkan Karya Terbaik Dengan Lakukan 8 Tips Menulis Puisi!
Demikian contoh dari berbagai jenis majas repetisi. Majas ini kerap ditemukan dalam kalimat atau wacana di sebuah karya sastra atau bacaan lainnya. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, gaya bahasa ini mempunyai tujuan menegaskan ulang kalimat atau kata. Ingin tahu artikel lain yang membahas mengenai majas atau hal lainnya? Kunjungi www.vocasia.id/blog
Leave a Reply