Ada begitu banyak strategi yang digunakan untuk menentukan harga dalam persaingan pasar. Dalam dunia bisnis salah satu strateginya adalah Dynamic Pricing. Dynamic pricing merupakan metode penentuan harga pasar secara dinamis. Biasanya harga berubah-ubah tergantung dengan situasi pasar. Nah, jika kamu penasaran mengenai Dynamic Pricing, simak artikel berikut.
Pengertian Dynamic Pricing
Dynamic Pricing adalah sebuah strategi penempatan harga yang fleksibel sesuai dengan kondisi pasar. Biasanya harga akan berfulkulasi sesusai dengan permintaan pelanggan dan pasar. Penentuan harga yang dinamis atau berubah-ubah dalam waktu beberapa hari, jam, bahkan hanya beberapa menit saja.
Dynamic pricing adalah strategi perusahaan agar mampu bersaing dengan kompetitornya. Selain itu, perusahaan akan memegang kendali terhadap harga-harga pada produknya. Dengan situasi yang cocok dan memungkinkan, perusahaan memiliki kebebasan dalam penentuan harga.
Strategi ini bertujuan untuk memanfaatkan peluang bisnis demi menarik minat pelanggan dan meningkatkan volume penjualan. Harapannya, keuntungan maksimal dengan memanfaatkan kesempatan tersebut.
Baca juga: https://vocasia.id/blog/sales-pipeline-adalah/
Jenis Dynamic Pricing
Peak Pricing
Peak Pricing biasanya diterapkan ketika permintaan produk atau layanan cenderung meningkat selama bulan atau musim tertentu. Peak pricing banyak dimanfaatkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan perhotelan di mana seringkali menaikkan harga yang masuk akal agar mendorong peningkatan profit.
Segmented Pricing
Segmented Pricing merupakan model dynamic pricing di mana bisnis menetapkan dua atau lebih jenis harga untuk produk yang sama. Penetapan harga ini cocok untuk audiens yang memandang nilai produk bisnis secara berbeda.
Penerapan segment pricing yang paling umum misalnya, harga tiket pesawat kelas bisnis lebih tinggi dibandingkan dengan harga kelas ekonomiIntinya, tim penjualan bisnis harus mempertimbangkan hal-hal seperti, demografi, letak bisnis, jenis produk dan lain-lain.
Perubahan pasar
Dynamic pricing ini berlaku ketika terjadi perubahan kondisi persediaan produk di pasar. Biasanya, harga produk bisa semakin mahal kalau jumlahnya semakin sedikit.
Baca juga: Mengenal Strategi Penetapan Harga Dengan Tepat!
Cara Menerapkan Dynamic Pricing
Tentukan tujuan komersial bisnis
Agar penempatan harga dinamis itu bisa berhasil, mengindentifikasi tujuan komersial suatu hal yang paling penting. Pikirkan tujuan bisni yang mengarah pada proses pengambilan keputusan perusahaan secara maksimal. disamping itu, pertimbangkan hal-hal berikut:
- Apa yang ingin pelanggan rasakan dari brand (brand experience)?
- Apakah perusahaan lebih mengutamakan peningkatan volume penjualan atau ROI?
- Apa model penetapan harga yang digunakan saat ini?
- Apa kelebihan dan kekurangan model pricing yang digunakan saat ini?
Buat aturan perubahan harga
Setelah berhasil mengidentifikasi tujuan komersial bisnis, tim penjualan dan marketer dapat menemukan strategi penetapan harga yang melengkapi tujuan bisnis. Dengan syarat bahwa penetapan harga tersebut dilandasi dengan aturan yang konsisten.
Apakah harga akan turun jika suatu produk berkinerja buruk? Jam berapa dalam sehari atau bulan dalam setahun memengaruhi harga produk? Algoritma atau rumus apa yang digunakan untuk menentukan persentase kenaikan harga dan proses penjualan?
Gunakan Metrik Nilai yang Tepat
Value metric atau metrik nilai mengacu pada bagaimana suatu perusahaan membebankan biaya pada suatu barang atau layanan (cost of goods sold). Walaupun cara ini cukup efektif mengoptimalkan dynamic pricing, upaya menghasilkan metrik nilai untuk produk fisik jauh lebih kompleks daripada menghasilkan metrik nilai untuk layanan online. Sebab, dengan layanan online, bisnis dapat membagi cara dalam menilai layanan yang seefektif mungkin.
Contoh Dynamic Pricing
Biasanya Dynamic pricing terjadi oleh perusahaan platform online seperti transportasi online, penerbangan, dan penawaran hotel. Kamu mungkin pernah mengalami dynamic pricing ketika akan memesan ojek online di waktu yang sedang ramai. Maka tarif ojek online akan lebih mahal dibanding biasanya. Penempatan Dynamic pricing ini sudah diatur oleh mesin AI (artificial Intelegence) pada aplikasi tersebut.
Baca juga: Penting Untuk Bisnis? Ini Dia Penjelasan Lengkap Data Mart!
Nah, itu dia sekilas informasi mengenai Dynamic Pricing. Semoga bermanfaat.
Leave a Reply