Adanya perkembangan teknologi membuat startup di indonesia semakin menjamur. Hingga saat ini banyak fresh graduate yang memilih untuk bekerja di startup. Tapi, tahukah kamu bahwa pola lingkungan kerja dalam startup berbeda dengan korporasi pada umumnya, terutama untuk gaya kepemimpinan yang diterapkan.
Kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan demi kesuksesan setiap perusahaan, begitu juga dengan startup. Untuk itu, jika kamu penasaran mengenai gaya kepemimpinan dalam startup beserta tips menerapkannya, mari simak artikel berikut.
Apa itu Kepemimpinan?
Sebelum kita membahas kepemimpinan dalam startup, mari kita ketahui dulu definisi kepemimpinan secara umum. Kepemimpinan adalah pemberian pengaruh secara sosial untuk memaksimalkan upaya orang-orang yang dipimpin demi tercapainya suatu tujuan.
Jika dijabarkan secara rinci, kepemimpinan merupakan suatu kapabilitas yang ada dalam diri seseorang atau sekelompok orang. Tidak hanya itu, kepemimpinan juga memberikan dampak signifikan, yaitu terpengaruhnya orang yang dipimpin untuk berupaya secara maksimal.
Dengan begitu, harapannya tujuan yang dimiliki oleh sebuah organisasi, perusahaan, atau negara dapat tercapai. Oleh karena itu, kepemimpinan sering kali melibatkan proses pembuatan keputusan yang jelas. Tidak jarang keputusan yang harus dibuat pun sulit.
Kadang kepemimpinan juga bermakna menciptakan dan menerjemahkan visi yang jelas, menetapkan tujuan yang dapat dicapai, serta membekali orang-orang yang dipimpin dengan wawasan dan tools yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Seperti yang sudah diketahui, orang-orang yang mempunyai kualitas kepemimpinan umumnya diangkat menjadi pemimpin. Dalam bisnis, orang-orang ini biasanya naik ke posisi manajemen eksekutif atau C level, seperti CEO, COO, dan sebagainya.
Baca juga: 8 Ciri Pemimpin Yang Baik, Kamu Wajib Tahu!
Gaya Kepemimpinan dalam Mengelola Startup
Startup merupakan perusahaan yang baru dirintis. Secara umum, startup menjawab kebutuhan pasar dengan menggabungkan pandangan bisnis dengan kemajuan teknologi digital. Meskipun terbilang baru dalam dunia bisnis, keberadaan startup tidak boleh dipandang sebelah mata. Saat ini, sudah banyak startup yang mencapai level unicorn dan meraup kesuksesan besar.
Budaya kerja di dalam startup cenderung lebih fleksibel. Hal ini bisa dengan mudah dilihat dari atribut kerja para karyawannya. Orang yang bekerja di startup diperbolehkan untuk menggunakan pakaian kasual, jika dibandingkan denga perushaan lain contohnya korporasi yang diwajibkan untuk berpakaian rapi dan formal.
Secara garis besar, startup dipenuhi dengan pekerja dari generasi muda, sehingga hal tersebut tercermin dari budaya kerja dan gaya kepemimpinan mereka. Gaya kepemimpinan yang karismatik dan transformatif akan lebih cocok untuk lingkungan kerja di startup.
Baca juga: Kepemimpinan Karismatik: Pengertian, Karakteristik, Dan Plus Minusnya
Startup juga mendorong karyawanya untuk melakukan brainstorming bersama atasan selevel direktur. Gaya kepemimpinan tersebut membangkitkan hubungan emosional antara karyawan dengan rekan kerja dan perusahaan. Komunikasi juga jadi lebih terbuka, sesuai dengan budaya kerja startup yang fast paced. Berbeda dari perusahaan seperti korporasi yang tidak memungkinkan karyawan untuk berdiskusi langsung dengan direktur atau founder.
Di dalam startup, kamu memiliki hak yang sama seperti para manajer untuk menyuarakan pendapat, asalkan kamu memang memiliki keterampilan yang mumpuni dan mampu mempertanggungjawabkannya. Lebih bagus lagi, startup juga lebih mengedepankan inovasi baru demi memenuhi kebutuhan konsumen daripada sibuk berkompetisi.
Baca juga: 8 Tips Ampuh Melatih Jiwa Kepemimpinan, Coba Yuk!
8 Tips Kepemimpinan dalam Mengelola Startup
1. Percaya Diri dan Positif
Percaya diri merupakan hal yang sangat penting untuk memancarkan auramu sendiri. Jika kamu percaya diri dan berfikir positif maka kamu akan senang melakukan pekerjaanmu. Selain itu, kamu akan dipercaya oleh rekan-rekanmu bahwa kamu orang yang mampu menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik.
Baca Juga : Bangun Pikiran Positif dengan Kata-Kata Bijak Bahasa Inggris!
2. Membuat Rencana
Saat sedang membuat project, kamu harus mengajak semua tim, agar mereka semua merasa dianggap menjadi bagian dari perusahaan dalam merumuskan setiap keputusannya. Sebagai seorang pemimpin kamu juga harus memiliki visi yang jelas tentang tujuan akhir mereka.
Baca Juga : 5 Komponen Terpenting Perencanaan Usaha agar Usahamu
3. Bertanggung Jawab
Menjadi pemimpin adalah seorang yang ingin diikuti oleh anggotanya. Kamu harus menunjuka integritas pribadi, lebih mengutamakan kepentingan tim dan tak menghindari keputusan sebelumnya tanpa pamrih. Seorang pemimpin yang bertanggung jawab tidak sembarangan mengambil kesimpulan, tetapi melalui penilaian mendalam berdasarkan fakta dan data yang dikumpulkan.
Baca Juga : Mengelola Peran dan Tanggung Jawab dalam Pekerjaan
4. Rendah hati dan Memotivasi
Visi adalah jalan yang akurat kemana kita akan pergi. Dengan adanya tujuan membuat kita paham kenapa kita harus pergi kesana. Para pemimpin hebat mampu mebuat anggotanya bersemangat dan membuat mereka merasa menjadi bagian yang lebih besar daripada dirinya sendiri.
Anggota tim akan bekerja dengan baik dan juga bisa melihat alasan untuk melakukan melakukan sesuatu. Ini merupakan skill yang harus dimiliki para pemimpin hebat untuk membuat anggotanya memiliki keinginan dalam menggapai sesuatu.
Selain itu, Pemimpin yang hebat juga harus rendah hati. Mereka tidak menyalahgunakan posisinya agar merasa lebih baik dari orang lain. Maka dari itu, jadilah pemimpin yang santun, ramah dan selalu rendah hati. Tunjukan kepedulian yang tulus dan membantu sebanyak yang kita bisa dengan sepenuh hati.
Baca Juga : 5 Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan
5. Pahami Tim
Para pemimpin hebat memperjelas bahwa mereka menyambut tantangan, kritik, dan sudut pandang selain dari tantangan mereka sendiri. Tidak masalah, tunjukkan pada orang yang bekerja sama dengan kamu bahwa kita berada di tim yang sama dan mampu melangkah dengan jauh. Tim tidak akan 100 persen efektif sepanjang waktu, dan anggota tim akan mendapatkan jatah cuti atau libur
Menghabiskan waktu untuk memahami masalah dari setiap tim akan membuat seorang pemimpin mampu mengidentifikasi kelamahan serta kekuatan profesional anggota tim agar bisa ditempatkan pada posisi sesuai kemampuan mereka.
Baca Juga : Memahami People Management
6. Merangkul Pekerja dari Segala Usia
Bnayak perusahaan startup yang merangkul anak muda yang dinamis. Pemimpin yang cerdas akan berusaha untuk melibatkan lebih banyak orang yang berpengalaman dalam sebuah tim dan merangkul pengetahuan dan pengalaman mereka.
Anggota yang lebih senior memiliki banyak hal untuk ditawarkan dan dapat menjadi mentor yang hebat bagi anggota tim yang lebih muda yang mungkin belum mengalami berbagai permasalahan yang pernah mereka hadapi, sehingga membuat mereka sangat berharga.
7. Menyiapkan Sumber Daya yang Tepat
Tim tidak dapat bekerja tanpa alat dan bahan yang tepat adalah tanggung jawab sebagai pemimpin untuk memastikan bahwa mereka memiliki apa yang jadi kebutuhan. Itu berarti bahwa kamu mungkin harus membantu anggota tim jika mereka ditugaskan dengan sesuatu yang membutuhkan sumber daya.
8. Berkomunikasi di Semua Tingkatan
Komunikasi adalah soft skill yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Ini adalah elemen mendasar bagaimana para pemimpin mencapai tujuan mereka setiap hari. Sebagai seorang pemimpin yang efektif, kamu harus melibatkan orang-orang di semua tingkatan bisnis dan memastikan bahwa mereka memahami dengan tepat apa yang dibutuhkan. Seorang komunikator yang baik mampu menyampaikan pesan dan meredakan ambiguitas. Orang-orang akan pergi memahami pesan dan siap untuk mengikuti petunjukmu.
Baca juga: 5 Tipe Kepemimpinan Di Dunia, Yang Manakah Kamu ?
Nah, itulah sekilas informasi mengenai gaya dan tips kepemimpinan dalam mengelola startup. Semoga bermanfaat
Leave a Reply