Indonesia adalah negara yang dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang begitu besar, termasuk jenis flora dan faunanya. Bahkan, beberapa spesies hewan yang hampir punah dan langka hanya ditemukan di hutan-hutan di Indonesia. Sampai-sampai, World Wildlife Fund (WWF) juga turut membantu melindungi satwa-satwa langka ini.
Dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi karangan Rikky Firmansyah, dkk., penyebaran flora di Indonesia berkaitan erat dengan letak geografis Indonesia. Penyebarannya secara umum terbagi menjadi dua wilayah, yaitu kawasan timur (Benua Australia) dan kawasan barat (Benua Asia).
Fenomena itu banyak mencuri perhatian turis asing. Mereka rela mendatangi Indonesia dan menulusuri daerah terpencil untuk sekadar melihat hewan-hewan yang terancam punah ini. Nah, berikut beberapa hewan di Indonesia yang hampir punah dan dilindungi kelestariannya.
Baca juga | 7 Penyebab dan Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah, Kok Bisa?
Satwa Langka di Indonesia
1. Orangutan
Orangutan adalah salah satu jenis kera yang sangat mirip dengan manusia. Di seluruh dunia, jumlah orangutan terus berkurang. Hingga saat ini, hanya tersisa sekitar 55 ribu individu saja. Banyak di antaranya yang hidup di pulau Kalimantan dan 200 lainnya di Sumatera.
Jumlah orangutan terus menurun karena populasi mereka yang membutuhkan hutan lebat. Tak hanya itu, habitat mereka direbut oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk pembukaan lahan paksa. Hal ini menarik perhatian WWF dan banyak volunteer dari belahan dunia untuk membantu penangkaran orangutan di Indonesia.
2. Komodo
Komodo adalah bangsa kadal terbesar di dunia yang ada di Kepulauan Flores, khususnya Pulau Komodo. Pada tahun 2017, populasi komodo diperkirakan hanya sekitar 3.000 ekor di Pulau Komodo. Karena kelangkaannya, pemerintah menjadikan pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur menjadi taman nasional dan habitat asli komodo.
Salah satu faktor yang membuat komodo hampir punah adalah penjualan ilegal yang dilakukan di pasar gelap dan proses perkembangbiakan yang tergolong sulit. Komodo jantan harus bertarung terlebih dahulu untuk mengawini seekor betina. Tak hanya itu, komodo yang baru menetas dari telur berpotensi dimangsa predator lain atau komodo yang lebih besar.
Baca juga | Berencana Impor Hewan dari Luar Negeri? Yuk, Ketahui Caranya Berikut Ini!
3. Anoa
Anoa memiliki nama julukan yang diberikan masyarakat sekitar, yakni sapiutan artinya sapi yang hidup di hutan. Hewan khas Sulawesi ini masih satu famili dengan banteng sehingga ia dapat berlari mencapai 10 km/jam.
Anoa sering diburu untuk diambil kulit, tanduk, dan dagingnya. Kini jumlah anoa diperkirakan hanya tersisa kurang dari 1.000 ekor saja. Hal ini membuat anoa menjadi salah satu satwa yang dilindungi pemerintah Indonesia. Habitat hidupnya di hutan yang masih perawan, yakni di daerah Gunung Ambang.
4. Burung Maleo
Maleo senkawor masih kerap dijumpai di daerah Gorontalo. Tapi, jumlahnya tidak banyak, yakni hanya sekitar 10.000 ekor saja. Menurunnya populasi maleo dikarenakan ukuran telurnya yang sangat besar, yakni 5 kalinya dibanding telur ayam.
Hal ini membuat banyak yang tertarik untuk mengambilnya. Untungnya, setelah ia menjadi satwa yang dilindungi, populasi burung ini mulai meningkat secara perlahan.
5. Burung Merak
Merak memang dapat ditemui di Malaysia dan India. Hanya saja berbeda dengan merak yang ada di Jawa dan Sumatera. Mereka memiliki bulu yang lebih berwarna dan sedap dipandang. Di beberapa negara, merak hanya memiliki satu corak saja, seperti biru atau hijau. Sementara di Indonesia coraknya lebih beragam salah satunya merak putih.
Naasnya, burung yang memiliki corak yang unik ini termasuk jenis burung yang sulit dijumpai. Oleh karena itu, keberadaannya dilindungi oleh pemerintah Indonesia.
6. Badak Bercula Satu
Badak bercula satu merupakan satu dari lima spesies badak yang masih hidup di dunia. Ia hanya dapat dijumpai di pulau Jawa, yakni di Taman Nasional Badak daerah Ujung Kulon, Banten. Karena dahulu banyak yang memburu culanya, jumlah spesies badak ini terus menurun. Kini hanya tersisa 50-60 ekor saja.
7. Babi Rusa
Babi rusa ini hanya dapat dijumpai di sekitar Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru, dan Maluku. Hewan ini dapat menjadi buas ketika diganggu. Mereka sering diburu penduduk setempat untuk dikonsumsi atau sengaja dibunuh karena merusak lahan pertanian dan perkebunan. Itulah mengapa populasinya terus menurun. Kini jumlah babi rusa di Indonesia diperkirakan tinggal 4.000 ekor saja.
Itu dia beberapa hewan unik di Indonesia yang terancam punah. Sebagai manusia yang baik, kita harus selaras dengan alam, yakni turut serta menjaga habitat dan ekosistem alam dengan baik. Jangan sampai satwa-satwa yang dilindungi ini punah di tangan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Baca juga | 10 Warisan Budaya Indonesia yang Hampir Punah
Leave a Reply