Site icon Vocasia

9 Jenis Berita dalam Jurnalistik, Lengkap Beserta Penjelasannya

Secara umum, berita merupakan semua hal yang telah terjadi di dunia. Sedangkan menurut Charnley dan James M.Neal. Berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, situasi, kondisi, menarik, masih baru, dan harus secepatnya disampaikan kepada khalayak. Berita dapat diklasifikasikan kedalam dua kategori, yaitu berita berat (hard news), dan berita ringan (soft news). Selain itu, berita juga dapat dibedakan menurut lokasi persitiwanya, di tempat terbuka atau di tempat tertutup.

Sedangkan bedasarkan sifatnya, berita bisa dipilah menjadi berita diduga, dan berita tak diduga. Selebihnya, berita juga bisa dilihat menurut materi isinya yang beraneka ragam. Kemudian bedasarkan jenisnya, berita terbagi kedalam 9 (sembilan) jenis. Dilansir dari buku Jurnalistik Indonesia terbitan tahun 2017. Berikut dibawah ini adalah penjelasan mengenai sembilan jenis berita dalam jurnalistik, simak yuk!

9 Jenis Berita dalam Jurnalistik

1. Straight News Report

Koran(pexels.com/cottonbro)

Koran(pexels.com/cottonbro)

Straight news report adalah laporan langsung mengenai suatu peristiwa. Misalnya, sebuah pidato biasanya merupakan berita-berita langsung yang hanya menyajikan apa yang terjadi dalam waktu singkat. Berita memiliki nilai penyajian objektif tentang fakta-fakta yang dapat dibuktikan. Biasanya, berita jenis ini ditulis dengan unsur-unsur yang dimulai dari what, who, when, where, why, dan how (5W1H).

2. Depth News Report

Membaca Koran(pexels.com/kaboompics)

Depth news report merupakan laporan yang sedikit berbeda dengan straight news report. Reporter (wartawan) menghimpun informasi dengan fakta-fakta mengenai peristiwa itu sendiri sebagai informasi tambahan untuk peristiwa tersebut. Dalam sebuah depth report tentang pidato pemilihan calon presiden, reporter akan memasukkan pidato itu sendiri dan dibandingkan dengan pernyataan-pernyataan yang telah dikeluarkan oleh calon presiden tersebut beberapa waktu lalu. Jenis laporan ini memerlukan pengalihan informasi, bukan opini reporter. Fakta-fakta yang nyata masih tetap besar.

3. Comprehensive News

Berita di Media Massa(pexels.com/negative space)

Comprehensive news merupakan laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek. Berita menyeluruh, sesungguhnya merupakan jawaban terhadap kritik sekaligus kelemahan yang terdapat dalam berita langsung (straight news). Sebagai gambaran, berita langsung bersifat sepotong-potong, tidak utuh, hanya merupakan serpihan fakta setiap hari. Berita langsung seperti tidak peduli dengan hubungan atau keterkaitan antara berita yang satu dan berita yang lain. Analog dengan dunia tinju, berita langsung bersifat hit and run (pukul dan lari). Berita menyeluruh, mencoba menggabungkan berbagai serpihan fakta itu dalam satu bangunan cerita peristiwa sehingga benang merahnya terlihat dengan jelas.

4. Interpretative Report

Koran(pexels.com/lisa)

Interpretative report lebih dari sekadar straight news dan depth news. Berita interpretatif biasanya memfokuskan sebuah isu, masalah atau peristiwa-peristiwa kontroversial. Namun demikian, fokus laporan beritanya masih berbicara mengenai fakta yang terbukti bukan opini. Dalam jenis laporan ini, reporter menganalisis dan menjelaskan karena laporan interpretatif bergantung kepada pertimbangan nilai dan fakta. Maka sebagian pembaca menyebutnya sebagai opini”. Biasanya, para reporter interpretatif menemui sedikit masalah dalam pencarian fakta. Mereka umumnya mencoba menerangkan berbagai peristiwa publik. Sumber informasi bisa diperoleh dari narasumber yang mungkin hanya memberikan informasi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Laporan interpretatif biasanya dipusatkan untuk menjawab pertanyaan mengapa. Misalnya, mengapa wali kota mengeluarkan pernyataan tersebut, menunjuk itu, mengadakan perjalanan itu?. Pendeknya berita interpretatif bersifat bertanya, apa makna sebenarnya dari peristiwa tersebut.

5. Feature Story 

Membaca Koran(pexels.com/vitoria borodinova)

Feature story berbeda dengan straight news, depth news, atau interpretative news. Dalam laporan-laporan berita tersebut, reporter menyajikan informasi yang penting untuk para pembaca. Sedangkan dalam feature, penulis mencari fakta untuk menarik perhatian pembacanya. Penulis feature menyajikan suatu pengalaman pembaca (reading experiences) yang lebih bergantung pada gaya (style) penulisan dan humor. Daripada pentingnya informasi yang disajikan.

6. Explanatory News

Kumpulan Koran(pexels.com/sahin sezer dincer)

Explanatory news merupakan berita yang menjelaskan secara mendetail dengan cara menguraikan sebuah data yang lengkap dan lebih rinci. Sebagai contoh berita explanatory adalah berita bencana alam, dengan data korban selamat, luka-luka, dan tewas secara lengkap.

7. Depth Reporting

Tumpukan Koran(pexels.com/pixabay)

Depth reporting adalah pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap dan utuh tentang suatu peristiwa fenomenal atau aktual. Dengan membaca karya pelaporan mendalam, orang akan mengetahui dan memahami dengan baik duduk perkara suatu persoalan dilihat dari berbagai perspektif atau sudut pandang. Pelaporan mendalam, dalam tradisi pers kita sering disajikan dalam rubrik khusus seperti laporan utama, bahasan utama, fokus. Kemudian pelaporan mendalam disajikan dalam beberapa judul untuk menghindari kejenuhan pembaca. Selanjutnya, pelaporan mendalam ditulis oleh tim. Dipersiapkan dengan matang, memerlukan waktu beberapa hari atau minggu, dan membutuhkan biaya peliputan cukup besar.

8. Investigative Reporting 

Tumpukan Koran(pexels.com/suzy hazelwood)

Investigative reporting berisikan hal-hal yang tidak jauh berbeda dengan laporan interpretatif. Berita jenis ini biasanya memusatkan pada sejumlah masalah dan kontroversi. Namun demikian, dalam laporan investigatif, para wartawan melakukan penyelidikan untuk memperoleh fakta yang tersembunyi demi tujuan. Pelaksanaannya sering ilegal atau tidak etis.

9. Editorial Writing 

Majalah(pexels.com/pixabay)

Editorial writing adalah pikiran sebuah institusi yang diuji di depan sidang pendapat umum. Editorial adalah penyajian fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita yang penting dan memengaruhi pendapat umum. Para penulis editorial bukan bekerja untuk dirinya sendiri, melainkan untuk sebuah surat kabar, majalah, atau stasiun radio. Kadang-kadang, mereka merasakan dirinya sebagai petugas informasi masyarakat (public information officer). Pada masa perang yang sering merasa tidak yakın sejauh mana mereka harus memberikan informasi kepada para reporter tentang peristiwa-peristiwa militer. Seperti halnya petugas informasi, penulis editorial mungkin akan diberi instruksi sebelum menulis.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai sembilan jenis berita dalam jurnalistik. Semoga artikel ini bermanfaat, dan jangan lupa komen dibawah ya!

Exit mobile version