Tanggal:22 November 2024

Lisensi: Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Contohnya

Kamu pernah enggak kepikiran gimana sih caranya kita bisa pakai atau bagikan karya seperti lagu, film, software? Nah, disinilah pentingnya kita mengetahui pemahaman tentang lisensi. Jadi lisensi itu bisa dikatakan sebagai paduan aturan yang memberikan petunjuk tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan terhadap karya tersebut dan lisensi juga dapat membantu kamu ketika kamu sudah mempunyai karya di masa depan. Oleh karena itu pentingnya untuk kamu mengetahui pemahaman tentang lisensi.

Pengertian Lisensi

Lisensi adalah pemberian izin untuk melaksanakan proses produksi baik itu produk atau jasa. Produk atau jasa ini sebelumnya sudah dipatenkan oleh pemiliknya sejak awal. Terlebih lagi lisensi juga diartikan sebagai pemberian izin yang diberikan terkait hak kekayaan intelektual. Dalam konteks ini, pihak yang memberikan lisensi memberikan izin agar dapat memanfaatkan karyanya untuk keperluan produksi atau jasa.

Dikutip dari techopedia Lisensi adalah perjanjian yang mengizinkan seseorang untuk menyalin, menggunakan, atau menjual kembali komoditas, seperti konten digital.

Perlu diketahui dalam lisensi terdapat istilah perjanjian lisensi yang dimana perjanjian ini merupakan kesepakatan pemilik produk untuk memberikan hak lisensinya kepada pihak penerima lisensi.

Tujuan Lisensi

Tujuan utama dari lisensi adalah mengatur dan melindungi hak-hak pencipta atau pemilik lisensi. Di zaman penuh inovasi dan kreativitas ini, lisensi memainkan peranan penting dalam memastikan bahwa hak-hak ini harus dihormati dan penggunaan karya tersebut harus dengan cara yang sesuai.

Berikut tujuan utama dari lisensi:

  • Perlindungan Hak Cipta
  • Klarifikasi Penggunaan
  • Promosi Kolaborasi
  • Pemberian Fleksibilitas
  • Inovasi dan Berbagi Pengetahuan

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Brand Story Bagi Bisnis

Jenis-Jenis Lisensi

1. Lisensi Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Lisensi dalam konteks hak kekayaan intelektual adalah izin yang diberikan kepada seseorang atau kelompok, untuk menggunakan, menggandakan, atau mendistribusikan karya yang dilindungi hak cipta. Fungsi lisensi ini sangat penting dalam memastikan bahwa hak-hak pencipta tetap terlindungi. Selain itu, lisensi juga berfungsi sebagai persetujuan resmi untuk menggunakan karya dengan mematuhi sejumlah syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan.

2. Lisensi Barang dan Jasa

Dalam konteks bisnis, lisensi barang dan jasa memungkinkan perusahaan atau individu untuk menggunakan merek dagang, logo, atau paten tertentu untuk tujuan komersial. Ini memungkinkan pihak lain untuk memproduksi atau menjual produk atau jasa yang telah diizinkan.

3. Lisensi Masal

Lisensi masal adalah izin yang biasanya digunakan dalam situasi penggunaan karya dilakukan oleh banyak individu atau organisasi seperti penerbitan buku, penggunaan musik dalam acara publik. Biasanya izin diberikan kepada penerima sekaligus.

4. Lisensi Hasil Karya Seni dan Karakter

Lisensi ini diperuntukan untuk industri kreatif seperti film, televisi, yang memungkinkan hasil karya seni dan karakter didistribusikan hak cipta miliknya kepada perusahaan atau perorangan.

5. Lisensi Pendidikan

Lisensi dalam pendidikan memainkan peranan penting dalam penggunaan gelar setelah lulus dari perguruan tinggi dalam kurun waktu tertentu dan juga lisensi ini bisa berupa penghargaan.

Baca Juga: Pengertian Bisnis Dan Jualan, Tips, Dan Strategi Yang Wajib Diketahui

Kelebihan dan Kekurangan Lisensi

Kelebihan:

  • Penerima lisensi memiliki hak legal untuk menggunakan merek dagang.
  • Pihak pemberi lisensi akan mendapatkan royalti sesuai dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya.
  • Jika ingin mengkomersilkan produknya pemberi lisensi tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.
  • Dapat dengan mudah dikenal oleh konsumen apalagi jika mereknya sudah besar.

Kekurangan:

  • Pemilik lisensi akan kehilangan control penuh terhadap produknya apabila lisensi telah dijual.
  • Pihak yang menerima lisensi akan memiliki resiko terhadap penjualan produk.
  • Membutuhkan waktu untuk mendapatkan royalty.
  • Adanya persaingan antara penerima lisensi dan pemberi lisensi apabila ada kesepakatan yang dilanggar. Hal ini akan mengancam keabsahan merek dagang dari pemilik lisensi.

Contoh Lisensi

Lisensi Hak Kekayaan Intelektual

Studi kasus: Perlindungan hak kekayaan intelektual dalam industri teknologi.

Perusahaan ABC merupakan perusahaan teknologi yang berfokus pada pengembangan aplikasi mobile inovatif. Perusahaan ini telah mengembangkan Aplikasi “MindReader”, yang menggunakan AI untuk menganalisis perilaku pengguna dan memberikan rekomendasi produk yang sesuai.

Namun, karena persaingan industri yang ketat maka Perusahaan ABC segera melindungi hak kekayaan intelektualnya dengan mengajukan paten supaya pesaing tidak dapat menggunakan teknologi serupa tanpa izin dari perusahaan ABC.

Perbedaan Lisensi Dengan Franchise

Lisensi dengan franchise merupakan dua konsep yang berbeda. Walaupun keduanya melibatkan hak untuk menggunakan merek dagang atau konsep bisnis dari perusahaan induk. Berikut perbedaan lisensi dengan franchise:

1. Definisi

  • Lisensi : Lisensi adalah perjanjian yang memberikan izin kepada pihak penerima untuk menggunakan merek dagang, produk, atau teknologi dari pihak pemberi dengan imbalan biaya royalty.
  • Franchise: Franchise adalah bentuk kerja sama bisnis di mana perusahaan induk memberikan hak eksklusif kepada franchisee untuk menjual produk atau layanan dengan merek dagang dan model bisnis yang telah bagus dengan pembayaran royalty dan biaya awal.

2. Keterlibatan

  • Lisensi: Lisensi hanya mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang atau produk, tetapi tidak mengadopsi sistem operasional yang sama dengan pemilik merek atau produk.
  • Franchise: Franchise harus mengikuti model bisnis yang sudah ditetapkan oleh perusahaan induk. Dalam hal ini mencakup beberapa aspek seperti pelatihan, manajemen, dan layanan pelanggan.

3. Model bisnis

  • Lisensi: Untuk lisensi model bisnisnya cukup fleksibel karena memiliki kebebasan dalam mengatur bisnis.
  • Franchise: Franchise diharapkan untuk mengikuti model bisnis yang sudah ditetapkan oleh perusahaan induk.

4. Kontrol dan Dukungan

  • Lisensi: Pemilik lisensi memiliki kontrol yang rendah dalam aktivitas bisnis dan juga dukungan dari pemilik lisensi terbatas.
  • Franchise: Perusahaan induk memiliki lebih banyak kontrol atas operasi franchise dan biasanya memberikan dukungan yang lebih luas.

Itulah beberapa penjelasan mengenai lisensi dimulai dari pengertian, sampai contohnya. Dengan kamu membaca artikel ini sampai akhir, kamu memiliki pemahaman yang mendasar tentang lisensi yang nantinya akan berguna untuk kamu ke depannya.

Baca Juga: 10 Ide Bisnis Langka, Cocok Untuk Kamu Yang Mau Untung Besar!

Hai Sobat Vocasia! Kamu masih menganggap relasi antar pebisnis selalu berfokus pada kompetisi? Di era saat ini relasi antar pebisnis bukan lagi berfokus pada kompetisi lho, tetapi berfokus bagaimana bermitra yang memberikan win-win solution. Yuk, join kursus Kemitraan Komersial di Vocasia. Dalam kursus ini, kamu akan memahami betapa pentingnya menjalin hubungan dengan mitra bisnis yang saling menguntungkan, kamu juga akan belajar bagaimana berkolaborasi dengan baik, komunikasi yang efektif, dan mendapatkan solusi yang menguntungkan semua pihak!

Yuk, segera join kursus kemitraan komersial di Vocasia dan jadilah pelaku bisnis yang sukses dan berkelanjutan di era modern ini.

Penulis : Achmad Refikasa – Vocasia

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
scale up bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *