Sejatinya, tidak ada satu pun negara di dunia yang bisa memenuhi segala kebutuhannya. Bahkan negara maju sekalipun, pastinya mereka pernah merasakan keadaan tersebut. Apalagi negara yang masih berkembang, bukan? Lalu, mengapa bisa terjadi kondisi ini? Hal itu karena banyak negara masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya, karena tidak dimilikinya ‘barang tersebut’ di negaranya sendiri. Misalnya saja antara negara Jepang dan Indonesia. Sejak berpuluh tahun lalu, kedua negara ini saling bekerjasama dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya melalui kegiatan ekspor dan impor. Meskipun termasuk negara maju, Jepang masih belum bisa memenuhi segala kebutuhannya, terutama dalam hal hasil tambang, minyak, batu bara, gas alam cair, udang, plup, pelengkapan listrik, mesin, tekstil dan produk teksil, dan lain sebagainya. Tentu saja, Jepang akan merasa kesulitan dalam menjalankan kehidupannya jika tak segera memperoleh kebutuhan tersebut.
Oleh karena itulah, Indonesia yang kaya akan hal tersebut akhirnya bekerja sama dengan menjual kebutuhan di atas kepada pihak Jepang. Adapun sebaliknya, Indonesia juga tentunya membutuhkan barang-barang yang tak bisa didapatkan di wilayahnya sendiri, sehingga Indonesia harus membelinya dari negara lain, seperti Jepang ini. Indonesia yang tak bisa memenuhi kebutuhannya seperti mesin dan suku cadang, produk plastik dan kimia, mesin alat transportasi dan suku cadang mobil, baja, dan suku cadang elektornik, serta lainnya sebagainya akhirnya mengimpornya dari Jepang. Adanya kebutuhan tersebutlah yang akhirnya menjadikan banyak negara saling bekerjasama dan saling melengkapi. Nah, kegiatan ini biasanya dikenal dengan perdagangan internasional.
Seperti yang dapat disimpulkan dari penjelasan di atas, perdagangan internasional dilakukan karena ketidakmampuan suatu negara dalam menghasilkan suatu produk atau jasa karena faktor tertentu. Untuk itulah, agar kebutuhan tetap terpenuhi, sebuah negara akhirnya melakukan perdagangan internasional ini dengan negara lainnya. Selain akhirnya kebutuhan dapat terpenuhi, perdagangan internasional inipun memberikan banyak manfaat lainnya misalnya saja dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sebuah negara, menambah devisa melalui kegiatan ekspor, membuka lapangan pekerjaan, transfer teknologi, mempererat hubungan dengan negara lain, dan banyak lainnya.
Meskipun begitu, tidak selamanya kegiatan perdagangan internasional ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai kemauan. Hal itu karena pastinya ada saja permasalahan baru yang muncul dan dapat menghambat proses perdagangan internasional ini berlangsung. Akibat fatalnya yaitu bisa saja perdagangan dihentikan dan kerjasama akhirnya dicabut. Untuk itulah, agar bisa menghindarinya, masalah-masalah yang muncul dalam perdagangan internasional ini perlu diwaspadai, sehingga tidak terjadi di kemudian hari. Namun, sebelum itu, tentunya kamu harus mengetahui mengenai permasalah-permasalahan dalam perdagangan internasional ini. Nah, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Persiapan Teknis
Permasalahan yang dapat menghambat dan menggagalkan kegiatan perdagangan internasional tak melulu datang dari luar. Namun, sebaliknya. Banyak hal dari dalam yang bisa menggagalkan. Misalnya saja mengenai persiapan teknis dalam kegiatan perdagangan internasional ini. Kurang maksimalnya pengecekan yang dilakukan pada hal-hal teknis juga ternyata dapat membahayakan kegiatan perdagangan internasional ini. Banyak perusahaan tidak begitu memfokuskan persiapan teknis. Mereka hanya berfokus kepada bagaimana keuntungan dapat dicapai dengan cepat. Adanya hal tersebut justru membahayakan kredibilitas perusahaan bahkan negara itu sendiri. Oleh karena itulah, persiapan teknis wajib dilakukan sebelum perdagangan internasional dijalankan. Nah, apa saja kira-kira persiapan teknis yang harus kamu siapkan?
- Surat Izin Usaha (SIUP) dan surat izin kegiatan ekspor dan impor seperti APE, API, APES, API, dan APIt.
- Status badan hukum dari perusahaan yang melakukan perdagangan internasional tersebut.
- Persiapan lainnya seperti realisasi pengapalan, dokumen pengapalan, dan lain sebagainya.
2. Keamanan Sebuah Negara
Selain masalah internal seperti persiapan teknis, terdapat juga masalah internal lainnya yang bisa menghambat proses perdagangan internasional yaitu keamanan sebuah negara. Tentunya agar perdagangan internasional bisa dilakukan dengan lancar, negara-negara yang melakukannya harus berada di situasi yang aman, bukan? Oleh karena itulah, biasanya bisa melakukan transaksi dengan sukses, negara yang melakukan perdagangan internasional harus aman, baik dari segi politik, ekonomi, ataupun tidak sedang/jarang terjadi konflik.
3. Kebijakan Pelaksanaan Ekspor dan Impor
Masalah internal lainnya yang harus diwaspadai adalah mengenai kebijakan pelaksanaan ekspor dan impor. Mengapa kebijakan pelaksanaan ekspor dan impor dapat membahayakan kegiatan perdagangan internasional? Hal itu karena jika kebijakan yang dimiliki oleh suatu negara kerap berubah, maka tentunya hal tersebut bisa saja menimbulkan kekeliruan atau kesalahpahaman dari pihak lainnya.
4. Persiapan Barang
Persiapan barang yang akan ditransaksikan juga ternyata dapat memicu terjadinya masalah dalam kegiatan perdagangan internasional. Kok bisa? Hal itu karena jika terjadi keterlambatan waktu barang tiba karena sulitnya administrasi/pengaturan pengangkutan barang, mutu dari barang yang tidak bisa sama, pengepakan yang tidak memenuhi syarat, serta pengiriman dokumen pengapalan terlambat dan tidak sesuai dengan perjanjian, tentunya hal tersebut akhirnya menjadi masalah besar. Apalagi jika pihak lainnya tidak terima. Perusahaan bisa dituntut, kerjasama dapat dihentikan, dan tidak ada yang percaya lagi.
5. Kepercayaan
Selain masalah yang bisa timbul dari faktor internal, terdapat juga masalah-masalah yang bisa timbul karena faktor eksternal seperti kepercayaan ini. Dua negara asing yang belum pernah melakukan kontak perdagangan internasional tentunya belum memiliki rasa kepercayaan untuk satu sama lainnya. Dari adanya hal tersebut, tentu akan sulit untuk melakukan kerjasama. Oleh karena itulah, penting dilakukan kontrak dagang antara kedua belah pihak.
6. Keterkaitan dengan Organisasi Internasional
Masalah eksternal yang dapat menghambat proses perdagangan internasional selanjutnya adalah adanya keterkaitan dengan organisasi internasional. Memang dengan bergabung ke dalam organisasi internasional, sebuah negara akan mendapatkan keuntungan berupa kemampuan untuk mengatur stabilitas harga barang ekspor pada pasar internasional. Namun, menjadi anggota organisasi internasional juga bisa menjadi penghambat untuk meningkatkan transaksi komoditas karena adanya penentuan harga yang bersaing di antara anggota organisasi internasional tersebut.
Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!
Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan dibawah!.
Leave a Reply