Diary methods atau metode catatan harian adalah laporan instrumen yang digunakan berulang kali. Tujuannya untuk memeriksa pengalaman yang sedang berlangsung, menawarkan kesempatan. Serta untuk menyelidiki proses-proses sosial, psikologis, dan fisiologis, dalam situasi sehari-hari. Banyak orang mengakui pentingnya dari konteks dimana proses ini terungkap. Dengan demikian, buku harian dirancang untuk menangkap pengalaman kecil kehidupan sehari-hari. Yang mengisi sebagian besar waktu informan dan peneliti saat proses pengumpulan data berjalan. Serta menempati sebagian besar perhatian peneliti. Berdasarkan uraian tersebut, maka berikut ini adalah penjelasan secara rinci mengenai metode diary. Simak selengkapnya dibawah ini, yuk!
Baca juga : Metode Bahan Visual dalam Penelitian Kualitatif
Metode Diary dalam Penelitian Kualitatif
Pada metode ini sebenarnya hampir sama dengan observasi partisipasi, namun DM hanya mencari kaitan-kaitan informasi dalam siklus harian. Lalu kemudian mencoba memahaminya dengan budaya dan fenomena sosial yang lebih besar dari kehidupan informan.
Ada tiga jenis Diary Methods; pertama, dikenal dengan Rekaman Interval-Kontingen. Bila menggunakan metode ini. Pasangan atau anggota keluarga merekam kegiatan kesehariannya secara reguler dan ditentukan interval waktu. Misalnya, setiap malam, sebagai yang dipilih oleh peneliti. Para peneliti mungkin ingin mendapatkan rekaman kegiatan peserta untuk melaporkan berdasarkan apa yang telah terjadi sejak rekaman terakhir. Atau pada apa yang peserta dapat melakukan atau perasaan saat ini.
Kedua, Diary Methods dikenal sebagai Rekaman Sinyal-Kontingen. Berbeda dengan Rekaman Interval-Kontingen. Dimana peserta melaporkan pengalaman berkala, misalnya, satu rekaman per hari. Maka Rekaman Sinyal-Kontingen dilakukan bila peneliti menentukan apakah interval yang tetap atau acak. Kemudian peserta biasanya melaporkan pada pengalaman di titik waktu.
Ketiga adalah Laporan Diri Harian. Dalam metode ini, peserta diminta untuk melaporkan setiap kali sebelum suatu kegiatan terjadi. Dan juga setelah kegiatan yang telah ditetapkan telah terjadi. Laporan ini dimungkinkan peneliti memahami suatu gejala mulai dari sebelum dan sesudah gejala itu berlangsung. Agar pemahaman peneliti terhadap informasi melalui metode ini semakin lengkap.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai metode diary dalam penelitian kualitatif. Semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!
Baca juga : Isi dan Struktur Penulisan Laporan Penelitian
Leave a Reply