Tanggal:07 November 2024

Pengertian dan Manfaat Konsep Blended Learning

Sobat Vocasia tahu nggak apa itu blended learning? Bahasa umumnya, blended learning adalah pembelajaran campuran. Konsep pembelajaran seperti ini sangat membantu anak bangsa dalam mengemban pendidikan.

pelatihan belajar aplikasi fluid simulator untuk pemula vocasia

Konsep blended learning sendiri adalah mencampur lebih dari satu metode pembelajaran. Tujuannya umummnya adalah agar pelajar dapat mengimbangi zaman serta teknologi pendidikan yang terbarukan. Simak rangkuman Vocasia mengenai blended learning di bawah ini.

Pengertian Blended Learning

Blended learning merupakan pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran yang berbeda serta ditemukan pada komunikasi terbuka diantara seluruh bagian yang terlibat dengan pelatihan. Sedangkan untuk keuntungan dari penggunaan blended learning sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial yaitu:

  1. Adanya interaksi antara pengajar dan mahasiswa
  2. Pengajaran pun bisa secara online ataupun tatap muka langsung
  3. Blended Learning = combining instructional modalities (or delivery media),
  4. Blended Learning = combining instructional methods

Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran. Konsep belajar ini memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial.

Asal-usul blended learning didahului munculnya teknologi digital. Silsilahnya terletak pada pembelajaran jarak jauh melalui kursus korespondensi. Tujuan menjembatani jarak tetap menjadi motif yang mungkin untuk menggunakan blended learning.

Munculnya komputasi pribadi pada tahun delapan puluhan dan munculnya web di seluruh dunia pada tahun sembilan puluhan mendorong pengembangan model baru dari proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan. Dalam pendidikan tinggi, salah satu model baru tersebut adalah pendekatan Diane Laurillard’s conversational, yang menganggap pembelajaran sebagai dialog berulang antara siswa dan guru. Model ini tetap berpengaruh pada perdebatan saat ini tentang blended learning.

Teknologi digital juga mulai diperkenalkan ke bidang pelatihan sektor swasta, di mana Friesen menemukan istilah blended learning digunakan sejak 1999. Teknologi baru memiliki potensi tidak hanya untuk menjembatani ruang, tetapi juga untuk menjembatani waktu (melalui perekaman), dan untuk pembelajaran individual yaitu dengan memberikan siswa kontrol atas jalan mereka melalui materi, dan atas kecepatan belajar (Friesen, 2012).

Pengertian Blended Learning Menurut Para Ahli

  • Driscol (2002) menjelaskan pengertian blended learning yakni suatu pembelajaran dimana menggabungkan atau mengkombinasikan berbagai teknologi berbasis web demi mencapai tujuan pendidikan.
  • Dwiyogo (2012) menguraikan arti blended learning yaitu suatu model pembelajaran yang menggabungkan tatap muka dengan pembelajaran berbasis teknologi yang mana dapat diakses secara online maupun offline. Model pembelajaran tersebut memiliki kesamaan dengan elearning.
  • Thorne (2013) menjabarkan blended learning yaitu sebagai campuran dari teknologi elearning dan multimedia, diantaranya seperti streaming video, kelas virtual, teks animasi online yang dikombinasikan dengan bentuk-bentuk pembelajaran tradisional di kelas.

Manfaat Blended Learning

Berikut ialah manfaat-manfaat dari blended learning:

  • Belajar lebih fleksibel daripada pembelajaran secara konvensional di mana murid diharapkan bisa lebih santai ketika belajar.
  • Membuat siswa bisa lebih terlibat di dalam kegiatan pembelajaran.
  • Meningkatkan hasil dan minat belajar dibandingkan hanya dengan menggunakan satu metode pembelajaran. Berdasarkan penelitian dari Wiley, terdapat peningkatan membaca sebesar 20 poin pada anak-anak SD yang menggunakan metode blended learning untuk belajar bahasa Inggris.
  • Partisipasi Siswa Meningkat. Metode pembelajaran blended learning bertujuan meningkatkan akses materi maupun aktivitas pembelajaran sehingga mendorong siswa menjadi lebih aktif.
  • Kepuasan Belajar Meningkat. Blended learning ini bisa meningkatkan kepuasan siswa dalam pembelajaran dan hasil belajar. Dari awal siswa akan tahu alur pembelajarannya. Selain itu siswa juga tahu apa yang diharapkan darinya sampai syarat mencapai tujuan sampai nilai akhir.

Baca juga: Mengenal Pembelajaran Asynchronous

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *