Apakah Sobat Vocasia menyadari bahwa mobilitas sosial terjadi di masyarakat? Baik disadari maupun tidak, mobilitas sosial selalu terjadi dari waktu ke waktu. Apa itu mobilitas sosial? Ayo temukan pengertian mobilitas sosial, karakteristik, bentuk, dan dampaknya terhadap masyarakat bersama Vocasia!
Pengertian Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial adalah pergerakan sosial atau perpindahan orang atau kelompok dari strata sosial satu ke strata sosial lainnya. Pengertian mobilitas sosial lebih lengkap dinyatakan oleh beberapa ahli berikut.
- Horton dan Hunt: mobilitas sosial merupakan suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.
- Robert M.Z. Lawang: mobilitas sosial adalah perpindahan posisi dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain atau dari satu dimensi ke dimensi yang lainnya.
- H. Edward Ransford: mobilitas sosial adalah perpindahan ke atas atau ke bawah dalam lingkungan sosial secara hirarki.
- Kimball Young dan Raymond W. Mack: mobilitas sosial adalah suatu mobilitas dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
- Wiliam Kornblum: mobilitas sosial adalah perpindahan individu-individu, keluarga-keluarga, dan kelompok sosialnya dari satu lapisan ke lapisan sosial lainnya.
- Soerjono Soekanto: mobilitas sosial merupakan suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
Jadi, pengertian mobilitas sosial adalah pergerakan masyarakat dari lapisan sosial satu ke lapisan sosial lainnya. Contoh riil mobilitas sosial masa kini adalah perpindahan jabatan dalam perusahaan dari posisi yang rendah ke posisi yang lebih tinggi. Mobilitas sosial ini mengatur pola perilaku individu atau kelompok dalam masyarakat.
Baca juga: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis Diferensiasi Sosial
Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial
Ada beberapa bentuk mobilitas sosial yang bisa dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu.
A. Berdasarkan Tipenya
1. Mobilitas Vertikal
Mobilitas sosial vertikal ialah perpindahan masyarakat dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang tidak sederajat. Perpindahan kedudukan ini bisa menuju ke tingkat yang lebih rendah (social sinking) maupun yang lebih tinggi (social climbing).
- Social sinking
Mobilitas vertikal ini ditandai dengan turunnya status sosial seseorang dari kedudukan yang lebih tinggi ke kedudukan yang lebih rendah. Beberapa penyebab turunnya kedudukan ini adalah masa pensiun, turun jabatan, dipecat, dan lain sebagainya. Contoh: polisi pangkatnya diturunkan karena melakukan pelanggaran saat menjalankan tugas.
- Social climbing
Mobilitas vertikal ini ditandai dengan naiknya status sosial seseorang ke kedudukan yang lebih tinggi. Social climbing juga bisa membentuk kelompok baru yang lebih tinggi daripada lapisan sosial yang telah ada sebelumnya. Contoh: seorang karyawan biasa yang berhasil naik jabatan menjadi manajer karena kinerjanya yang andal.
2. Mobilitas Horizontal
Mobilitas sosial horizontal ialah perpindahan status sosial seseorang dalam lapisan yang sama. Pada mobilitas horizontal tidak terjadi perubahan derajat kedudukan seseorang. Contoh: seorang kepala sekolah yang dipindah tugaskan ke sekolah lain karena masa jabatannya di sekolah sebelumnya sudah habis. Meskipun pindah ke sekolah yang baru, jabatannya masih tetap sebagai kepala sekolah.
3. Mobilitas Lateral
Mobilitas sosial lateral ialah perpindahan individu dari unit wilayah satu ke unit wilayah lainnya. Tipe mobilitas ini disebut juga dengan mobilitas geografis.
B. Berdasarkan Ruang Lingkup
- Mobilitas intragenerasi: perubahan status sosial seseorang mulai dari lahir sampai masa tuanya.
- Mobilitas antargenerasi: mobilitas sosial yang terjadi dari dua generasi atau lebih.
Baca juga: Waspadai Hikikomori, Fenomena Menarik Diri dari Lingkungan Sosial!
Karakteristik Mobilitas Sosial
Bagaimana karakteristik mobilitas sosial?
- Mobilitas sosial melibatkan individu atau sekelompok orang dalam masyarakat.
- Mobilitas sosial dapat terjadi secara individual maupun melibatkan banyak pihak. Misalnya, pembangunan suatu negara akan memengaruhi taraf hidup rakyatnya.
- Struktur sosial memengaruhi tingkat kesulitan individu atau kelompok untuk melakukan mobilitas sosial.
- Mobilitas sosial dapat mengakibatkan ketegangan dan kecemasan bagi individu atau kelompok orang yang kehilangan hak-hak ketika mengalami penurunan status.
- Terjadi perubahan struktur sosial yang memengaruhi hubungan antarindividu dan kelompok.
Dampak Mobilitas Sosial
A. Dampak Positif
Apa saja dampak positif mobilitas sosial?
- Mendorong sekaligus mempercepat tingkat perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Perubahan ini bisa terjadi bila didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satunya caranya dengan memperbaiki kualitas pendidikan.
- Meningkatkan integrasi sosial. Perubahan sosial tentu akan mendatangkan respon yang beragam, ada yang memandang sebagai tantangan dan ada juga yang menerimanya dengan baik. Penerimaan yang baik dari adanya mobilitas sosial menjadi salah satu contoh terbentuknya integrasi dalam masyarakat.
B. Dampak Negatif
Apa saja dampak negatif mobilitas sosial?
- Menimbulkan konflik sosial. Mobilitas sosial bisa menjadi perjuangan seseorang atau kelompok untuk mencapai posisi yang lebih tinggi. Perjuangan kemudian akan menimbulkan persaingan yang berujung pada konflik.
- Berpotensi menyebabkan gangguan psikologis. Kehilangan jabatan atau kedudukan dapat menimbulkan kegelisahan atau kecemasan pada individu. Stress berkepanjangan berpotensi berujung pada penyakit psikis hingga fisik yang membahayakan diri sendiri maupun orang sekitar.
Baca juga: Bahasa sebagai Realitas Sosial, Beserta Penjelasannya
Lindungi Diri dari Stres Akibat Drama Kantor
Penting untuk bisa menjaga diri dari risiko perubahan sosial yang tidak terduga. Misalnya, ancaman turun jabatan akibat tidak mampu memanajemen diri dengan baik. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui trik-trik yang ampuh untuk mengatasi 1001 drama kantor. Alhasil, kehidupan kantor kamu akan semakin nyaman dan terkendali. Jangan sampai karier kamu terhalang gara-gara drama kantor yang enggak banget! Ikuti kelasnya: Rahasia Atasi 1001 Drama Kantor
Baca juga:
- Modernisasi? Ini Pengertian dan Dampaknya
- Hedonisme: Pengertian, Ciri, dan Tips Menghindarinya
- Pengertian Konsumerisme, Ciri berserta Dampaknya
Leave a Reply