Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam bacaan. Teks ini biasanya membahas perihal bencana alam atau fenomena lain. Oleh karena itu, dalam pembahasannya berisi penyebab sebuah fenomena dapat terjadi. Untuk mengetahui penjelasan mengenai teks ini lebih lengkap, simak paparan di bawah ini.
Baca juga: 11+ Contoh Majas Litotes
Apa itu Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks atau wacana yang berisi penyebab dan proses terjadinya suatu fenomena. Fenomena yang dijelaskan dalam teks ini dapat berupa fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, maupun fenomena lain. Di dalam teks ini biasanya terdapat hubungan sebab akibat yang terjadi dalam sebuah fenomena.
Teks ini memiliki tujuan untuk menjabarkan satu atau beberapa fenomena yang terlibat dalam suatu hubungan kausalitas dan cara terjadinya peristiwa tersebut. Oleh karena itu, dalam proses penulisannya akan dibuat sedetail mungkin, sehingga informasi penting yang terkandung di dalamnya dapat dijelaskan secara jelas dan mampu terserap dengan baik oleh pembaca.
Sebagaimana hal yang telah dipaparkan pada penjelasan sebelumnya, teks eksplanasi berisi penggambaran terhadap suatu fenomena atau peristiwa, sehingga struktur pembangun dari teks ini berisi identifikasi peristiwa, gambaran peristiwa itu sendiri, pola dan hasil deret waktu yang dijelaskan secara terperinci, dan tinjauan terkait peristiwa.
Dalam penulisannya, teks ini menggunakan konjungsi di setiap kalimatnya dan mengandung istilah-istilah sederhana terkait peristiwa yang terjadi. Dikarenakan memaparkan suatu peristiwa, maka penulisannya perlu didasarkan sesuai fakta. Meskipun demikian, teks deskriptif yang disampaikan perlu berisi pernyataan daripada instruksi atau perintah.
Baca juga: Pengertian Pantun: Jenis Dan Contohnya
Struktur Teks Eksplanasi
Paparan sebelumnya telah menyebutkan bahwa teks eksplanasi termasuk dalam teks deskriptif, sehingga perlu memenuhi beberapa urutan penting. Berikut struktur dari teks ini.
1. Judul
Penulisan judul pada suatu teks maupun bacaan perlu dibuat dengan singkat, padat, dan jelas. Hal ini dapat dilakukan dengan menuliskan poin-poin penting dari peristiwa yang terjadi. Kamu juga dapat menuliskan pokok peristiwa yang dijelaskan, sheingga pembaca akan lebih mudah memahami hal yang dijelaskan dalam bacaan tersebut.
2. Pernyataan Umum
Pernyataan umum dapat ditulis dengan memasukkan informasi sederhana terkait peristiwa yang terjadi. Misalnya, kamu dapat memulai dengan alasan yang menyebabkan fenomena tersebut terjadi atau mengapa fenomena tersebut terjadi di masa sekarang bukan masa lalu atau masa depan. Beberapa teks eksplanasi juga ada yang memasukkan di mana fenomena tersebut terjadi.
Baca juga: Rima, Persamaan Bunyi Dalam Ragam Sastra
3. Urutan Sebab dan Akibat
Teks eksplanasi dibuat karena adanya kebutuhan untuk menjelaskan suatu peristiwa terjadi. Oleh karena itu, paparan mengenai sebab dan akibat menjadi poin penting dalam penulisannya. Kamu dapat menulisnya dengan memasukkan bagaimana tahapan sebelum fenomena terjadi? Kemudian, dampak apa yang dirasakan ketika peristiwa tersebut terjadi? Kamu juga dapat menjelaskan gerakan pencegahan yang dapat dilakukan apabila peristiwa tersebut terjadi lagi di masa yang akan datang.
4. Interpretasi
Pada bagian ini, penulis dapat memasukkan pendapat maupun perspektif terhadap fenomena yang dipaparkan. Pendapat dan perspektif ini dapat dituliskan berdasarkan data dan kejadian fenomena itu sendiri. Dalam bagian akhir ini juga dapat dijelaskan kesimpulan dari bacaan. Kesimpulan perlu dibuat secara singkat, padat, dan jelas.
Bagian ini sebenarnya tidak memiliki urgensi yang cukup penting dalam teks eksplanasi. Namun, bagian ini dapat memberi penjelasan dan pemahaman yang lebih baik pada pembaca. Maka dari itu, bagian ini perlu ditulis sesingkat dan sejelas mungkin.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Kaidah kebahasaan akan membantumu dalam melakukan penulisan teks eksplanasi. Berikut beberapa kaidah kebahasaan yang perlu dipahami.
- Menggunakan kalimat pasif
- Menggunakan konjungsi kausal dan waktu. Konjungsi kausal adalah kata hubung yang menunjukkan sebab akibat. Contoh konjungsi kausal adalah maka, kalau, karena, jika, bila, oleh sebab itu, dan sehingga. Sementara itu contoh konjungsi waktu adalah ketika, sebelum, sesudah, dan masih banyak lagi.
- Mengandung istilah ilmiah
- Menggunakan kata kerja material dan relasional. Kata kerja material adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Sementara itu, kata kerja relasional adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat.
- Bersifat informatif
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi dapat terlihat sesuai dengan ciri-ciri berikut ini, yaitu:
1. Strukturnya Jelas
Teks yang termasuk dalam teks deskriptif ini dapat terlihat berdasarkan strukturnya yang ditulis secara jelas. Teks tersebut dapat terlihat dengan adanya pemaparan mengenai pernyataan umum, kemudian urutan sebab akibat, serta interpretasi atau paparan yang disesuaikan dengan ketentuan penulis.
2. Fakta
Sebagaimana paparan sebelumnya, teks ini dibangun atas dasar fakta, data, serta memuat pembahasan ilmiah berdasarkan ilmu pengetahuan yang berlaku. Maka dari itu, penulisan teks ini tidak dapat dibuat berdasarkan imajinasi.
Baca juga: Yuk, Ketahui Jenis-Jenis Tulisan
3. Teks
Sifat dari teks ini ialah informatif. Informatif sendiri berisi informasi teraktual yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Informatif juga mengacu terhadap adanya teori dan penelitian ilmiah yang dimasukkan dalam teks, sehingga perspektif yang disampaikan lebih luas.
4. Tidak Bersifat Persuasif
Penjelasan yang diberikan dalam teks ini berisi fakta, sehingga tidak terkandung unsur persuasi atau meyakinkan pembaca untuk melakukan sesuatu setelah membaca teks terkait. Adanya unsur sebab akibat juga menjadi hal yang mempengaruhi tidak adanya unsur persuasi di dalam teks tersebut.
Demikian penjelasan mengenai teks eksplanasi yang berisi pengertian, struktur, kaidah kebahasaan, dan ciri. Teks eksplanasi berisi data dan bersifat informatif, sehingga dalam penulisannya diperlukan data dan teori ilmiah.
Leave a Reply