Tanggal:22 November 2024

Kenali Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN

Seiring berkembangnya dunia pendidikan, ada banyak jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Di antaranya yaitu SNMPTN dan SBMPTN yang kerap membuat peserta didik bingung.

Kursus online IELTS Vocasia

Sebenarnya SNMPTN dan SBMPTN sama-sama jalur masuk universitas negeri yang diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Lantas, apa saja sih perbedaan antara keduanya? Simak penjelasan berikut ini, ya!

Baca juga: 10 PTN yang Menerima Lulusan SMK, Cari Tahu PTN Impian Kamu!

Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN

PERBEDAAN SNMPTN DAN SBMPTN

source: pexels

1. Kepanjangan yang berbeda

SNMPTN adalah kepanjangan dari seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri. Sedangkan SBMPTN adalah kepanjangan dari seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri. Perbedaan nama tersebutlah yang membuat prosedur seleksi masuk antara keduanya berbeda.

2. Perbedaan peserta SNMPTN dan SBMPTN

Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN selanjutnya adalah terletak pada peserta yang bisa mengikuti. Jalur SNMPTN kerap disebut sebagai jalur undangan. Hal itu karena jalur ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang akan lulus di tahun yang sama dengan waktu pelaksanaan SNMPTN. Misalnya, hanya siswa kelas XII yang lulus pada tahun 2022 yang bisa mengikuti jalur SNMPTN 2022.

Berbeda dengan SNMPTN, peserta SBMPTN tidak hanya diikuti oleh siswa SMA/SMK/MA yang lulus di tahun diadakannya SBMPTN. Alumni atau siswa yang lulus dua tahun sebelumnya juga diizinkan mengikuti SBMPTN.

Misalnya, peserta yang eligible untuk mendaftar SBMPTN 2022 adalah peserta lulusan 2020, 2021, dan 2022.

3. Metode seleksi

SNMPTN adalah jalur pertama bagi peserta didik untuk masuk ke perguruan tinggi favorit. Metode seleksi SNMPTN dilakukan dengan menggunakan nilai rapor serta prestasi non-akademik siswa selama sekolah. Jadi, buat kamu yang mendaftar jalur SNMPTN, kamu tidak perlu repot-repot ujian tulis.

Biasanya, kamu sebagai siswa kelas XII hanya perlu mendaftarkan diri ke panitia SNMPTN di masing-masing sekolah. Proses ini biasanya dilakukan oleh guru bimbingan konseling (BK). Selain itu, setiap PTN juga biasanya menetapkan kuota untuk calon mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN. Hanya beberapa siswa terbaik dari sekolah yang boleh mengikuti seleksi ini, yakni 40 persen siswa terbaik di sekolah dengan akreditasi A, 25 persen siswa terbaik pada sekolah akreditasi B, dan 5 persen siswa terbaik pada siswa di sekolah akreditasi C dan lainnya.

Sedangkan pada SBMPTN, cara seleksinya adalah melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Jadi, UTBK adalah tes tertulis yang dilakukan calon mahasiswa ketika hendak masuk ke PTN pilihannya. UTBK adalah tes masuk perguruan tinggi yang diadakan oleh LTMPT. LTMPT sendiri merupakan satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi di Indonesia yang sudah terstandar.

Ada 2 macam tes yang akan diujikan, yaitu tes potensi skolastik (TPS) dan tes kompetensi akademik (TKA). Materi TKA akan terbagi menjadi beberapa rumpun, yakni sains dan teknologi (saintek) serta sosial humaniora (soshum).

Baca juga: 5 Cara Sukses Lolos SBMPTN Tanpa Ikut Bimbel, Pejuang PTN Wajib Tahu!

4. Syarat mendaftar SBMPTN dan SNMPTN

Setelah mengetahui peserta yang eligible untuk mendaftar SNMPTN dan SBMPTN. Berikut adalah beberapa syarat yang lebih detail untuk kamu yang hendak mengikuti SNMPTN dan SBMPTN di tahun 2022:

SNMPTN:

  • Siswa kelas XII tahun 2022 yang memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan masing-masing universitas negeri.
  • Memiliki NISN yang terdaftar dalam sistem PDSS.
  • Nilai rapor semester 1 sampai 5 yang telah diisikan PDSS.
  • Siswa yang memilih prodi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.

SBMPTN:

  • Siswa sudah punya akun LTMPT yang sudah dipermanen.
  • WNI yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
  • Surat keterangan siswa kelas XII untuk lulusan SMA/MA/SMK tahun 2022 yang disertai dengan foto terbaru berwarna, stempel sekolah, tanda tangan kepala sekolah.
  • Peserta lulusan paket C berusia maksimal 25 tahun pada 1 Juli 2022.
  • Lulusan angkatan 2020 dan 2021 harus punya ijazah, sedangkan lulusan luar negeri ijazahnya harus sudah disetarakan.
  • Tidak lulus jalur SNMPTN tahun 2020/2021/2022.
  • Khusus prodi kedokteran dan kedokteran gigi hanya bisa dipilih oleh lulusan SMA/MA jurusan IPA.
  • Punya kesehatan memadai yang tidak akan mengganggu proses studi.
  • Pelamar program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.
  • Peserta tuna netra harus mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra.
  • Membayar biaya pendaftaran melalui bank mitra, yaitu Mandiri, BNI, BRI, atau BTN.

5. Biaya pendaftaran

Jalur SNMPTN bersifat gratis alias tidak dipungut biaya sepeser pun. Karena itu pula, jalur seleksi ini umumnya akan lebih banyak diurus oleh pihak sekolah. Peserta hanya perlu melengkapi syarat-syarat administrasi.

Sedangkan untuk mengikuti SBMPTN, peserta diharuskan membayar Rp200 ribu untuk masing-masing rumpun saintek dan soshum. Sementara itu, peserta yang mengikuti ujian rumpun campuran diharuskan membayar Rp300 ribu.

6. Waktu seleksi

SNMPTN dan SBMPTN dilaksanakan di waktu yang terpisah. SNMPTN merupakan jalur pertama yang dilakukan lebih dahulu dibanding SBMPTN. Umumnya, jalur SNMPTN akan dilaksanakan pada Januari-Februari. Sementara pelaksanaan tes SBMPTN akan dilakukan pada sekitar Mei-Juni.

Nah, itu dia beberapa perbedaan SNMPTN dan SBMPTN. Semoga artikel ini dapat menjawab kebingunganmu, ya!

Baca juga: Cara Daftar Beasiswa Kuliah S1 dan S2 2022

Kursus pelatihan usaha mie ayam vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *