Tanggal:22 November 2024

6 Pola Pikir Pengusaha yang Perlu Kamu Pahami saat Membangun Bisnis!

ilustrasi pengusaha (pixabay.com)

1. Menjadikan hambatan sebagai tantangan

Sebagian besar orang menjadi stress saat hidupnya berhadapan dengan suatu permasalahan, ya. Akan tetapi, seorang pengusaha sejatinya menyadari bahwa teori hidup itu ya ada yang namanya nikmat hidup pun ada yang namanya masalah hidup. Yang mana kita tak bisa memilih salah satunya saja, karena masalah hidup dan kenikmatan hidup ialah bagian dari kehidupan yang saling berkaitan satu sama lain meski terlihat berlawanan, ya hal tersebut serupa dengan adanya siang dan malam, tinggi dan rendah, ataupun kurus dan gemuk yang saling berlawanan.

Bagaimana pun situasi dan kondisinya atau siapa pun kamu ya tetap saja kamu tak bisa hanya mau nikmat hidup lalu menolak masalah dalam hidup, sekali lagi kamu berhak mendapatkan kebahagiaan tapi kamu juga wajib mendapatkan hamabatan dalam hidup. Jadi, penguasaha yang sejati itu tak perlu berlarut dalam hambatannya, ya karena balik lagi pada konsep bahwa bagaimana pun juga hambatan itu akan selalu hadir dalam setiap periodenya. Nah, pengusaha yang sejati ini akan senantiasa mencari jalan keluar  atas hambatan yang ada agar segera menjadi nikmat hidup, dan begitu juga seterusnya lagi, lagi, dan lagi.

2. Mempunyai jiwa disiplin yang tinggi

Bagi sebagian besar orang kata disiplin ini merupakan beban hidup yang berat untuk dijalankan, ya. Yang mana untuk menjadi manusia yang disiplin dibutuhkan komitmen besar yang berbalut pembiasaan, nih. Hal tersebut karena niat untuk berjiwa displin saja tak cukup, butuh pembuktian yang berjalan dalam jangka panjang alias bukan cuma tekad besar di hari ini lalu lupa atau sudah tak semangat untuk menjalaninya lagi setelah beberapa waktu.

Nah, sebagai pengusaha yang sejati penting untuk memiliki jiwa disiplin agar tujuan akhir menjadi pebisnis yang sukses itu bisa segera terwujud. Bayangkan saja kalau kamu ingin mencapai anak tangga kesepuluh dengan target sehari itu naik satu anak tangga, eh tapi kamu tak disiplin dengan enggan naik anak tangga pada hari ke lima dan enam sehingga harusnya bisa sampai tujuan yakni anak tangga ke sepuluh dalam jangka waktu sepuluh hari tapi jadinya molor hingga dua belas hari bahkan bisa lebih lagi.

3. Berani merealisasikan ide yang ada

Begitu banyak pengusaha muda yang mempunyai ide-ide segar untuk membangun bisnisnya, nih. Akan tetapi hal tersebut terhalang oleh keberanian untuk membuat realisasi atas idenya tersebut. Ibarat kata pinginnya mau berteori hingga sempurna terlebih dahulu baru mau terjun dengan persiapan yang matang. Iya sih tak ada yang salah dengan bekal yang matang terlebih dahulu sebelum berperang dalam dunia bisnis. Tapi, ada masanya ya bukan over lama hingga tak dasar kalau ide dasarmu sudah kecolongan orang lain terlebih dahulu.

Coba pikirkan konsep bahwa tak ada manusia yang sempurna di dunia ini, yang mana akan selalu ada cacatnya. Hal serupa terjadi dalam perbaikan ide-idemu yang sebenarnya perlu praktik alias realisasi karena semakin kamu memperbaiki ide ya akan selalu saja ada yang namanya keraguan dan kesalahan yang bawaanya ingin memperbaiki dulu dan terus saja seperti itu. Lantas, kapan terjunnya? Toh setiap pilihan akan ada risikonya dan juga penyempurnaan bisnis itu bisa didapatkan dengan pengalaman langsung dari lapangan dan perbaikan itu tentunya akan jauh lebih matang untuk progress bisnis milikmu.

4. Bekerja untuk mencapai satu tujuan utama

Ibaratnya nih kalau kita sedang sakit keras pasti tujuan utama kita ialah sembuh dengan berbagai macam obat, terapi, hingga jamu herbal yang ditempuh untuk mencapai satu tujuan yang besar yakni ‘sembuh’. Nah, konsep serupa juga berlaku dalam jiwa seorang pengusaha yakni adanya satu tujuan utama yakni sukses dalam bidang usaha yang dijalaninya ialah kunci agar ia terus bekerja dalam ranah yang jelas dan ada pedomannya, kalau tak semangat ya ada hal besar yang menunggunya dan mendorongnya untuk segera bekerja lagi, hingga pekerjaan rasanya lebih ringan saat ada target berupa tujuan yang ia suka yakni kata ‘sukses’ sehingga lagi-lagi ya kamu harus bekerja, kerja, dan kerja lebih keras lagi agar tujuan besarmu segera tercapai.

5. Kesalahan adalah Hal Biasa

Mau sehebat apapun seseorang pasti pernah yang namanya berbuat salah, tapi yang terpenting ialah berani mengakuinya, bisa mengevaluasi dirinya, dan sesegera mungkin melakukan perbaikan atas kesalahan yang ia perbuat. Nah, begitulah senyatanya yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha. Dimana saat strategi bisnis A gagal, bukan berati ia menyalahkan dirinya habis-habisan tetapi mempelajari salahnya dimana dengan melakukan evaluasi dan segera deh melakukan perbaikan melalui strategi bisnis B.

6. Mampu berkembang dari pesaing

Pesaing tak selamanya berbau hal negatif, lho. Yang mana kamu bisa belajar darinya untuk bisa membaca ancaman yang pernah atau sedang ia hadapi agar tak terjadi padamu alias kamu bisa menerapkan upaya pencegahan, Pun dari pesaing kamu bisa menemukan peluang pengembangan bisnis karena ya ia adalah pesaing yang artinya bergerak pada bisnis yang sama denganmu, ya. Adanya peluang itu bisa kamu kembangan sedemikiam rupa lewat modifikasi sehingga tak terkesan plaiat dan juga ada hasil baru yang luar biasa darimu tanpa kamu perlu berpikir dari nol, ya.

Itulah macam macam pola pikir para pengusaha, dan jika kamu tertarik untuk mengikuti kursus Vocasia, kamu bisa klik tautan dibawah ini, jangan sampa ketinggalan diskon!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
kiat menjadi pengusaha
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *