Tanggal:27 April 2024

6 Prinsip Utama UX Design yang Wajib Diketahui

Website yang baik adalah website yang mudah dimengerti oleh penggunannya. Karena itu dalam membuat suatu website perlu diterapkan prinsip desain User Experience yang benar. Biasanya, prinsip-prinsip UX design tersebut akan membantu desainer untuk membua untuk membuat rancangan  website yang ramah dan sesuai dengan kebutuhan para pengguna.

Untuk kamu yang tertarik berkarir menjadi perancang UX atau mungkin frontend developer, prinsip UX design merupakan hal yang penting untuk diketahui. Berikut prinsip-prisip utama dalam UX design yang wajib diketahui terutama untuk kamu yang berkeinginan menjadi UX Designer. 

Prinsi-prinsip Utama UX Design

1. Hierarki

Prinsip pertama pada UX design adalah Hierarki. Hierarki merupakan suatu alat  desainer yang berfungsi membantu pengguna untuk menelusuri produk dengan mudah. Terdapat dua hierarki penting dalam UX design, yaitu hierarki arsitektur informasi dan hirarki visual. 

Hierarki arsitektur informasi merupakan hierarki yang berisi pengaturan konten di seluruh aplikasi atau situs. Sedangkan hierarki visual adalah cara desainer untuk membantu pengguna dalam menavigasi suatu bagian atau halaman. Dalam membuat hierarki visual, usahakan untuk menonjolkan konten yang lebih penting.

2. Penuhi kebutuhan pengguna

Prinsip design UX yang kedua adalah memenuhi kebutuhan pengguna. User experience (UX) sendiri berfokus pada pengalaman pengguna dalam penggunaan produk atau layanan. Sebab itu, dalam proses pembuatan desain, seorang desainer harus memastikan desain tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna. 

Jadi, seorang desainer harus dapat mencari tahu dan mempelajari apa yang dicari pengguna dalam sebuah desain. Selain itu, usahakan dalam proses mendesain, posisikan diri kamu seolah menjadi pengguna. Hal tersebut dapat membantu dalam memenuhi prinsip  UX design.

3. Konsistensi

Konsistensi merupakan prinsip UX design selanjutnya. Dalam membuat desain, diharapkan desainer dapat konsisten dengan desain yang sudah dibuat sebelumnya. Sebab kebanyakan pengguna mengharapkan produk atau layanan serupa dengan yang pernah mereka gunakan sebelumnya.

Semakin akrab produk atau layanan yang kamu miliki dengan pengguna, maka semakin mudah meningkatkan pengalaman mereka. Karena itu, meski ingin mencoba improvisasi desain, seorang desainer harus tetap berpegang pada prinsip konsistensi.

4. Perhatikan Konteks Pengguna

Prinsip UX design yang keempat ialah memperhatikan konteks pengguna. Usahakan dalam membuat desain, kamu selalu mempertimbangkan konteks para pengguna terlebih dahulu.  Faktor-Faktor kontekstual yang dapat menjadi pertimbangan diantaranya seperti lokasi, waktu, keadaan emosianal, emosionalnya, perangkat yang digunakan, orang yang mempengaruhinya, dan lain-lainnya.

Semua faktor tersebut dapat membantu kamu untuk lebih memahami perilaku para pengguna. Karena itu, dengan wawasan yang telah kamu miliki, kamu dapat menciptakan desain yang memaksimalkan pengalaman penggunanya.

5. Perhatikan Aksesibilitas

Prinsip UX design lainnya yang tidak kalah penting adalah memperhatikan aksesibilitas. Sudah menjadi tanggung jawab seorang desainer dalam memastikan bahwa desainnya dapat digunakan oleh banyak orang tanpa pengecualian. Termasuk  dapat diakses oleh penyandang disabilitas.

Karena itu, dalam pembuatan UX design seorang desainer harus bisa meminimalisir masalah. Salah satu cara yang dapat dicoba adalah dengan memperhatikan tata letak dan penggunaan warna. Usahakan menggunakan warna-warna yang kontas dalam desain. Hal tersebut sangat membantu pengguna dengan gangguan penglihatan dalam penggunan produk atau layanan yang kamu miliki.

6. User Control

Prinsip UX design selanjutnya adalah user control. Dalam upaya peningkatan pengalaman pengguna, peran dari user control cukup berpengaruh. User control akan membantu pengguna untuk lebih mudah mengantur pelayanan yang disediakan. Karena itu, seorang desainer harus menyediakan tombol-tombol yang dapat membantu pengguna apabila mereka melakukan kesalahan.

Contoh penerapan user control diantaranya seperti, ketika pengguna mengklik lebih dari satu tingkat di hierarki, tersedia tombol yang dapat membawa mereka kembali ke halaman sebelumnya. Selain itu penyediaan tombol undo atau batal untuk membalikkan tindakan yang pengguna tidak diinginkan atau kembali ke halaman utama. 

7. Feedback matters

Prinsip UX design yang terakhir adalah umpan balik. Sudah menjadi peraturan umum bahwa desain harus bersifat interaktif. Penggunaan Umpan balik merupakan salah satu cara yang dapat mendorong komunikasi antara manusia dan mesin.

Sebab itu, pastikan desain yang kamu ciptakan dapat dapat merespons dengan berbagai cara. Penerapan sederhananya adalah menciptakan ikon yang jika diklik dapat berubah bentuk, bergetar, menghitamkan, memancarkan cahaya, dan sebagainya. Misalnya ketika pengguna mengklik sesuatu, layar tampilan akan berubah. Hal tersebut merupakn respons dari produk atau layanan untuk memahami bahwa perintahnya telah diterima. 

Baca Juga:

autocad
adobe illustrator
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *