Saat melewati tahap administrasi, terdapat beberapa hal berbentuk berkas yang harus dilengkapi. Syarat tersebut tak hanya berlaku pada seleksi melamar kerja saja, melainkan beberapa kegiatan lain seperti pendaftaran beasiswa dan lain-lain.
Pada proses seleksi administrasi perekrutan karyawan baru contohnya. Beberapa perusahaan mengharuskan para pelamar untuk melampirkan berkas-berkas tertentu. Selain surat lamaran kerja dan CV, surat rekomendasi kerja juga menjadi syarat penting di beberapa perusahan besar.
Umumnya, surat rekomendasi kerja berisi data diri dan pencapaian seseorang dalam suatu perusahaan atau tempat kerja yang pernah ditekuni sebelumnya. Selain itu, surat ini tidak bisa dikeluarkan oleh sembarang orang. Hanya orang-orang tertentu sepeti supervisor atau yang diperintahkan saja yang bisa membuat surat tersebut. Oleh karena itu, legalitas dan validitasnya tidak diragukan lagi.
Karena isinya yang terjamin dan dikeluarkan oleh orang dengan kedudukan tak main-main, adanya surat rekomendasi kerja sering kali menambah nilai plus calon pelamar di mata HRD. Akan tetapi, hal yang dimuat harus berupa pencapaian positif dan bukan tindak kejahatan.
Bagaimana cara mendapatkan surat tersebut? Apakah harus menemui pembuatnya secara langsung? Kamu akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut pada pembahasan di bawah ini. Jika tertarik, simak dan cermati hingga akhir, ya!
Baca juga: Surat Peringatan (SP) untuk Karyawan: Pengertian, Ketentuan, Fungsi, dan Contohnya
Surat Rekomendasi Kerja
Di pembahasan sebelumnya, sudah dijelaskan sekilas mengenai surat rekomendasi kerja. Pada kesempatan kali ini, kamu akan mendapatkan pemaparan lengkap terkait hal tersebut beserta manfaat penggunaannya.
Surat rekomendasi kerja adalah surat yang dibuat oleh pimpinan dengan tujuan menjelaskan kualifikasi dan keterampilan seseorang yang berkaitan dengan bidang pekerjaan tertentu. Isinya berupa data diri dan pencapaian yang dimiliki seseorang pada lingkup pekerjaan di perusahaan sebelumnya.
Berdasarkan tujuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa surat ini dikeluarkan untuk urusan yang menyangkut ranah pribadi. Sehingga, hanya bisa digunakan untuk perorangan dan tidak bisa digunakan oleh orang lain.
Tak hanya sebagai syarat administrasi, ternyata surat ini memiliki manfaat yang sangat besar. Ajaibnya, ia dapat membangun sebuah kredibilitas dan memberimu nilai lebih daripada pelamar lainnya. Bahkan, HRD atau rekruiter menjadi lebih percaya akan kualitas, keterampilan, pencapaian, dan semua hal yang tercantum dalam CV yang dilampirkan.
Baca juga: Contoh Surat Cuti Kerja yang Baik dan Benar, Cocok untuk Berbagai Alasan
Cara Mendapatkan Surat Rekomendasi Kerja
Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk mendapatkan surat rekomendasi kerja:
1. Siapkan portofolio atau resume
Sebelum mengajukan permintaan kepada pimpinan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan portofolio atau resume. Portofolio yang disiapkan berisi hasil produk atau karya yang kamu miliki selama bekerja di tempat tersebut.
Kamu dapat menyiapkannya dalam bentuk pdf atau satu cetakan hardfile. Harapannya, portofolio tersebut dapat memudahkan pimpinan untuk mencantumkan beberapa pencapaianmu dalam surat rekomendasi kerja yang dibuat.
2. Tanyakan kesediaan pimpinan
Setelah portofolio atau resume mengenai dirimu telah selesai dibuat, kamu diperbolehkan untuk melangkah ke tahap berikutnya. Tahap kedua dalam mengajukan permintaan adalah menanyakan kesediaan orang yang kamu pilih sebagai pembuat rekomendasi.
Pastikan orang tersebut memilki jabatan yang lebih tinggi darimu atau tugasnya menaungi seluruh beban kerja yang kamu lakukan waktu itu. Jika orang tersebut menyetujui permintaan, kamu dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.
3. Kirim surat resmi permintaan rekomendasi
Terakhir, kamu dapat mengajukan permintaan rekomendasi secara resmi pada orang tersebut disertai portofolio yang sudah disiapkan sebelumnya. Biasanya, perusahaan akan memberikan template khusus dan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat yang diberikan cukup beragam dan bergantung pada perusahaan masing-masing.
Baca juga: Surat Izin Tempat Usaha (SITU): Pengertian dan Syaratnya
Contoh Surat Rekomendasi Kerja
Berdasarkan contoh di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa surat rekomendasi kerja harus memuat beberapa hal berikut:
- Nama penerima
- Informasi pemberi dan penerima rekomendasi
- Pendahuluan dan pernyataan rekomendasi
- Daftar alasan spesifik dan kualitas kemampuan yang kamu miliki
- Prestasi dan bukti pencapaian
- Pernyataan penutup dengan informasi kontak pemberi rekomendasi
- Tanda tangan
Penutup
Kini kamu telah sampai pada penghujung artikel. Jika membaca dan memperhatikan dengan seksama dari awal hingga akhir, tentu kamu telah memahami seluk-beluk surat rekomendasi kerja. Berdasarkan pemaparan di atas, surat tersebut sangat penting dalam proses penerimaan calon pekerja dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, ia harus dibuat dan dikeluarkan sebaik-baiknya.
Akan tetapi, pastikan kamu telah memiliki track record dan pencapaian yang baik di perusahaan sebelumnya, ya. Jangan sampai surat yang dikeluarkan pimpinan lama menjadi boomerang bagi dirimu sendiri. Semoga artikel ini bermanfaat!
Baca juga: Yuk, Ketahui Perbedaan Surat Resmi dan Tidak Resmi
Leave a Reply