Tanggal:28 March 2024
pre order

Pre Order: Pengertian, Sistem, dan Keuntungannya

Pre order menjadi salah satu sistem jual beli yang populer semenjak menjamurnya e-commerce di Indonesia. Sistem ini juga didukung oleh gaya hidup dan pola pikir digital yang tumbuh diantara masyarakat. Menjamurnya sistem bisnis online juga mendorong sistem pre order ini. Lantas, apakah arti pre order secara lebih rinci? Apa saja keuntungan yang didapatkan dari sistem ini? Simak paparan berikut ini untuk menemukan jawabannya! 

Baca juga: Apa Itu Gimmick Marketing?

Pengertian Pre Order 

pre order

ilustrasi pre order (sumber: pexels)

Pre order dipahami sebagai sistem pembelian barang atau jasa yang dilakukan penjual sebelum stok barang benar-benar tersedia. Sistem pembelian ini ditandai dengan adanya aktivitas memesan dan membayar produk di awal. Pembelian dalam sistem ini dilakukan dengan estimasi waktu yang telah diinfokan dan disepakati oleh penjual dan pembeli. 

Dalam perkembangannya, pre order dalam bahasa Indonesia disebut sebagai prapesan, sehingga dapat dipahami bahwa sistem pemesanan dilakukan sebelum barang atau jasa dikomersialisasi. Sistem pembayaran dalam proses ini dapat dilakukan secara fleksibel di mana penjual dan pembeli dapat menyepakati waktu pembayaran dan jumlah yang dibayarkan. 

Maka dari itu, tidak heran jika dalam bisnis online banyak penjual yang menggunakan sistem ini karena dianggap efisien dan efektif dalam prosesnya. Selain itu, penjual juga dapat memastikan jumlah barang yang perlu disediakan sesuai pesanan. 

Selain istilah pre order, dikenal juga istilah open PO. Istilah open PO sering dianggap sama dengan prapresan, namun dalam kenyataannya istilah ini memiliki arti yang berbeda. Open PO dipahami sebagai sistem pemesanan barang yang dilakukan pembeli dalam keadaan barang yang sudah tersedia di penjual. Estimasi waktu yang diperlukan pada sistem ini sama-sama fleksibel dan efisien. 

Baca juga: Influencer Marketing: Pengertian, Strategi, Dan Jenisnya

Sistem Pre Order 

Sistem pre order sendiri dapat dilakukan oleh penjual dengan memberikan sampel produk pada calon pembeli. Apabila pembeli tertarik terhadap produk yang ditawarkan, pembeli dapat melakukan pemesanan terhadap produk tersebut. Penjual dapat melakukan pencatatan pesanan tersebut dan mulai melakukan produksi. 

Produksi dapat dilakukan apabila pembayaran telah diberikan oleh pembeli. Pembayaran tersebut dapat ditentukan jumlah dan ketentuan lainnya oleh penjual. Sistem pembayaran sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara. 

Beberapa sistem pembayaran yang dapat dilakukan, seperti pembayaran dilakukan penuh di awal atau pembayaran dapat dilakukan sebagian dan dapat dilunasi sesuai dengan kesepakatan dua belah pihak. 

Keuntungan Pre Order 

Beberapa keuntungan dalam melakukan sistem prapesan bisnis yang dijalani tersaji dalam paparan berikut ini

1. Penjualan dan Pendapatan Menjadi Terjamin 

ilustrasi pendapatan aman (sumber: pexels)

Penjual dapat memastikan jumlah produk yang perlu diproduksi. Penjual juga dapat diberi gambaran mengenai produk yang harus diproduksi. Tak hanya itu, penjual juga dapat meminimalisir pengeluaran modal untuk membayar supplier dikarenakan pembeli telah melakukan pembayaran, baik keseluruhan maupun sebagian. Oleh karena itu, sistem prapesan ini membuat pendapatan dan penjualan yang dilakukan dapat terjamin. 

2. Kualitas Stok Barang Dapat Terjaga 

Sistem prapesan dapat membuat penjual memiliki gambaran mengenai permintaan barang yang masuk dalam setiap pemesanan. Hal ini akan membantu penjual dapat memperkirakan jumlah stok barang. Selain itu, penjual juga dapat mengurangi kelebihan stok dan meminimalisir kerugian. 

3. Menimbulkan Hype

Dengan diadakannya sistem prapesan oleh suatu brand dapat menimbulkan hype di pasar, sehingga pemesanan akan meningkat. Hal ini juga akan membantu penjual dalam mempromosikan brand maupun produk yang akan dijual. 

Baca juga: Mengenal Payment Gateaway, Ketahui Manfaat Dan Cara Kerjanya

Kekurangan Pre Order 

Selain beberapa keuntungan yang didapatkan dari sistem prapesan ini, ada pula beberapa kekurangan yang dirasakan pebisnis apabila sistem ini diterapkan, antara lain: 

1. Estimasi waktu menunggu barang menjadi lebih lama 

Dalam sudut pandang konsumen, sistem prapesan membuat mereka menunggu lebih lama untuk mendapatkan barang, sehingga menimbulkan ketidaktertarikan untuk mengikuti pemesanan. Konsumen cenderung akan memilih barang yang sudah siap dalam stok dibandingkan sistem prapesan.  

2. Produsen atau supplier terlambat menyediakan barang 

Apabila produsen atau supplier mengalami keterlambatan dalam memenuhi pesanan, maka hal ini akan menyebabkan masalah bagi sistem prapesan. Kepercayaan konsumen dapat terancam apabila hal ini terjadi. Untuk itu, penjual perlu memastikan kesanggupan supplier atau produsen dalam memenuhi pesanan, sehingga dapat diberikan pada pembeli sesuai estimasi waktu yang disepakati. 

3. Citra bisnis dapat rusak apabila strategi salah 

Apabila sistem prapesan dapat dijalankan dengan baik, bisnis yang dijalani mendapatkan value lebih di mata pelanggan. Hal ini dapat didorong juga dengan menjaga kualitas barang yang ditawarkan. Pelanggan akan menjadi lebih percaya terhadap bisnis Anda. 

Demikian paparan mengenai sistem pre order yang marak dijalankan oleh bisnis online saat ini. Apabila kamu ingin mengetahui strategi lain yang dapat meningkatkan penjualan, ikuti kelas Memulai Bisnis dengan Menerapkan Strategi Pemasaran melalui Digital Marketing bersama Vocasia. Anda akan diberi pemahaman mengenai strategi marketing dan cara meningkatkan penjualan. Tunggu apalagi? Daftarkan diri Anda sekarang juga! 

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *