Tanggal:01 May 2024
ilustrasi tujuan negara ekspor (pixabay.com)

Tertarik Berbisnis Travel? Simak Dulu 5 Tips Ini!

Rasanya bisnis travel itu sangat berpeluang, ya. Bagaimana tidak jika setiap waktu masyarakat Indonesia tak pernah sepi peminat untuk liburan. Bahkan nih, sadar tak sadar mengapa ada weekend di hari sabtu dan minggu? Selain untuk beristirahat setelah letihnya lima hari bertutut-turut bekerja keras juga menjadi alasan kuat untuk menggunakan hari tersebut untuk pergi liburan atau piknik, nih. Itu hanya ilustrasi mingguan, lho, bayangkan saja masih ada tanggal merah untuk peringatan ini dan itu hingga libur sekolah? Jadi, rasanya tak mungkin dunia wisata itu sepi peminat, ya.

Bahkan nih bisnis travel itu bisnis yang bisa dijalankan sepanjang tahun, lho. Yang pastinya tak peduli bulan atau musim apa, orang-orang tetap saja melakukan traveling dan kamu bisa memanfaatkan hal ini untuk berbinis. Misalnya saja saat musim hujan misalnya, orang-orang cenderung mengunjungi destinasi wisata dalam ruangan (indoor), sehingga kamu bisa menawarkan paket liburan di wisata indoor.  Sedangkan saat musim panas, paket ke pantai atau naik gunung mungkin bisa dicoba. Pada intinya, musim yang berganti-ganti tak bisa menghalangi kesempatanmu mendulang uang dari berbisnis travel, ya. Dari sini mulai tertarik dengan bisnis travel nih? Langsung aja deh simak 5 tips di bawah ini sebelum memulai berbisnis.

1. Membuat nama usaha yang keren

ilustrasi binis travel (pixabay.com)

ilustrasi bisnis travel (pixabay.com)

Memberikan nama bagi bisnismu rasanya bukan hal yang terlalu krusial untuk dipikirkan, ya. Yang mana biasanya para pebisnis pemula lebih terfokus pada ide produk yang berkualitas, nih. Eitss, ternyata nama perusahaan travelmu juga tak kalah pentingnya dengan aspek lainnya, ibarat rumah nih maka nama ialah gerbang utamanya untuk bisa memasuki rumah. Jadi, percuma dong kalau rumahnya indah tapi tak ada akses masuk ke dalamnya? Begitu pula berlaku dalam pemberian nama bagi sebuah perusahaan. Dimana nama perusahaan menjadi hal yang pertama kali terlintas pada benak pihak-pihak yang nantinya berkaitan dengan perusahaan.

Selain itu, nama perusahaan travelmu itu harus dibuat sesingkat mungkin, nih. Kalau kamu bertanya kenapa sih nama perusahaan tuh harus singkat? Tentu saja agar mudah untuk diingat, ya. Bayangkan saja sesederhana kamu punya teman yang nama panjangnya lebih dari lima suku kata? Cukup sulit untuk diingat pastinya. Begitu pula berlaku dalam memberikan nama perusahaan ya harus singkat, padat, dan jelas. Lebih lanjutnya nih agar nama perusahaanmu itu mudah untuk dikenalkan serta selalu diingat secara jangka panjang oleh masyarakat secara luas, khususnya yang akan jadi target konsumen, maka kamu harus membuat nama perusahaan yang cukup unik, ya.

2. Cari niche market

ilustrasi binis travel (pixabay.com)

ilustrasi bisnis travel (pixabay.com)

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bisnis travel ini menjanjikan karena tak terbatas oleh masa serta konsumen yang tak pernah sepi, ya. Atas dasar itu, sangat wajar apabila banyak orang lain yang tertarik pula sepertimu, yang mana artinya mereka semua ialah pesaingmu, nih. Nah, untuk menentukan niche bagi bisnis travel, kamu perlu melakukan riset mendalam. Terutama riset pada tren travel baru yang belum banyak diterapkan oleh bisnis travel agent lainnya. Semakin sedikit pesaing yang aktif, maka bisnismu bisa tumbuh dengan cepat.

Berdasarkan data dari Booking.com, 72% pelancong mencari pengalaman traveling yang lebih mencerminkan budaya lokal. Mereka tak hanya mencari traveling yang “hanya melihat-lihat lalu pulang begitu saja,” tapi juga ingin mendapatkan pengalaman dengan melakukan berbagai aktivitas dan kegiatan selayaknya warga lokal. Nah, dari hasil riset tersebut, bisnis travel Indonesia kamu bisa fokus bergerak dalam menawarkan paket liburan dengan warga lokal. Misalnya saja, liburan ke Yogyakarta sembari mencoba memasak Gudeg berdasarkan resep keluarga turun temurun. Bisa juga liburan ke Bali dan merasakan latihan Tari Barong bersama warga lainnya.

3. Tentukan target yang masuk akal

ilustrasi binis travel (pixabay.com)

ilustrasi bisnis travel (pixabay.com)

Siapa sih yang tak mau berbisnis lalu menghasilkan banyak uang? Rasanya semua orang mau, nih. Eitss tapi tak ada hal yang instan di dunia ini, sebagai ilustrasinya nih bahwa mie instan saja harus dimasak terlebih dahulu bukan? Iya pastinya. Hal tersebut juga berlaku dalam dunia bisnis, nih. Yang mana kamu yang baru terjun di dunia bisnis travel tak bisa langsung memasang target dengan keuntungan yang fantastis, ingat semuanya berjalan berdasarkan proses layaknya tengah menaiki tangga, dimana agar sampai pada anak tangga ketiga ya harus melewati anak tangga pertama dan kedua terlebih dahulu. Maka dari itu, sebaiknya Anda menentukan target rendah yang masuk akal. Entah itu target penjualan, target pelanggan yang didapatkan, atau sekedar target kunjungan ke website bisnis tour and travel Anda.

4. Melakukan branding atas bisnis travel

ilustrasi binis travel (pixabay.com)

ilustrasi bisnis travel (pixabay.com)

Coba deh bayangkan ilustrasi saat kamu sudah menyukai suatu brand otomatis saat brand tersebut mengeluarkan produk baru kamu akan penasaran bahkan auto membelinya bukan? Rasanya iya, nih. Coba tanya lagi apa alasanmu bisa melakukan hal tersebut? Mungkin kamu akan menjawab bahwa brand itu memamg terkenal dan terjamin kualitasnya yang bagus sehingga tiap mengeluarkan produk baru jadi auto ingin beli. Apakah memang seperti itu alasannya? Tentu saja tidak, kamu ialah korban keberhasilan sebuah perusahaan menciptakan branding atas namanya yang telah memiliki value di matamu, nih. Atas dasar itu, maka kamu perlu menciptakan branding pada bisnismu atas target konsumenmu agar mereka pelan-pelan menaruh perhatian hingga lama-lama menaruh kepercayaan pada bisnis travelmu. Sehingga kalau sudah sampai tahap berhasil membangun branding, niscaya paket wisata apa pun yang kamu keluarkan akan lebih mudah untuk diterima masyarakat secara luas, tapi tetap perhatikan dan pertahankan kualitasnya, ya!

5. Memberikan diskon atas paket wisata tertentu

ilustrasi binis travel (pixabay.com)

ilustrasi bisnis travel (pixabay.com)

Namanya juga masih pebisnis junior, wajar saja susah mendapatkan konsumen. Tapi wajar bukan berati diam saja dengan menunggu kosumen yang datang sendiri, ya. Maka dari itu, kamu bisa memberikan diskon pada paket wisata tertentu untuk menarik minat target pasarmu, nih. Dengan memberikan diskon pada calon konsumenmu bisa dihitung sebagai upaya agar mendapatkan konsumen yang loyal, nih. Oleh karenanya, saat ada konsumen yang tertarik, maka berikan pelayanan semaksimal mungkin, ya. Meskipun ia konsumen dengan label diskonan, pelayananmu yang baik serta harga paket wisata yang ramah dikantong ini bisa memicu mereka untuk mempromosikan travelmu pada orang-orang sekitarnya, lho. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan promosi secara gratis serta kepercayaan dari si konsumen tersebut, nih.

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
scale up bisnis
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *