Baca Juga | 6 Cara Membuat CV ATS Friendly, Dijamin Lolos Screening!
Rasanya pertanyaan alasan kerja terkesan sepele tapi ternyata besar value-nya, lho. Mengapa sepele? Ya jawabannya tentu kamu udah tahu alasannya melamar kerja, dimana jawabanmu ialah soal gaji bukan? Ya wajar dan memang sih secara realistis saat kamu melamar kerja ya bertujuan untuk mencari uang. Dimana kebutuhan yang semakin hari makin melonjak naik menjadikan gaji tinggi ialah alasan terbesarmu dalam melamar sebuah pekerjaan.
Tapi, bukan artinya saat kamu berada pada tahap wawancara kerja ditanya alasan melamar pekerjaan dengan begitu jujurnya kamu menjawab karena gaji yang diberikan untuk membeli ini dan membayar itu. Dimana dalam hal ini bukan hanya mengenai kejujuran, melainkan lebih pada urusan etika dalam profesional kerja. Penjelasan lebih lengkapnya langsung simak penjelasan di bawah ini aja deh.
Baca Juga | Ingin Bekerja Di Luar Negeri? Ini 4 Cara Mudah Mendapatkan Visa Kerja
1. Dekati dan mencari informasi terkait perusahaan
Baca Juga | 4 Faktor Pembentukan Citra Sebuah Perusahaan
Sekarang coba deh bayangkan ketika kamu hendak mendekati seseorang yang kamu taksir nih apakah kamu langsung menyatakan cintamu kepada dia tanpa ada persiapan apa-apa? Rasanya jelas tak mungkin, ya. Dimana pastinya kamu terlebih dahulu akan mencari tahu lebih mendalam mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan orang yang sedang kamu taksir, mulai dari hal-hal yang ia sukai hingga yang sungguh ia benci. Yang mana itulah definisi dari sebuah pendekatan.
Baca Juga | 8 Tips agar Cepat Dipanggil Wawancara Kerja, Maksimalkan Berbagai Kesempatan!
Nah, hal serupa juga berlaku saat hendak melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Dimana kalau sudah sampai tahap wawancara, maka harus ekstra melakukan pendekatan dan mencari informasi sebanyak-banyaknya, nih. Hal tersebut akan berguna dalam menyampaikan opini dengan sangat meyakinkan tapi tetap masih realistis dan rasional saat ditanya oleh pewawancara kerja terkait alasan kamu melamar pekerjaan di perusahaan ini. Selain itu, informasi secara detail yang kamu dapatkan itu juga bisa menjadi bekal pengalamanmu kelak saat sudah resmi diterima sebagai pegawai alias biar tak jadi karyawan junior yang datang kosongan gitu, lho.
2. Jawab atas reputasi perusahaan yang baik
Baca Juga | 5 Tips untuk Branding Diri di Sosial Media, Ciptakan Aura Positifmu!
Kali ini masuk dalam bagian-bagian hasil dari pendekatan dan pencarian informasi atas perusahaan yang hendak mewawancarai kamu. Dimana saar kamu ditanya terkait alasanmu melamar pekerjaan di sini, maka kamu bisa menyebutkan bahwa reputasi perusahaan yang baik adalah alasanmu. Sudah berusaha keras mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya bukan? Artinya kamu tak boleh hanya mengatakan reputasi perusahaan yang baik sebagai alasanmu melamar pekerjaan tanpa menjelaskannya secara akurat dan rasional.
Baca Juga | 10 Kriteria Penilaian HRD Saat Proses Recruitment, Kamu Harus Tahu!
Lantas bagaimana cara menyampaikannya dengan efektif tanpa terkesan sekadar bermulut manis di depan pewawancara kerja? Ya jelaskan dengan menyertakan bukti ialah kuncinya. Mungkin kamu bisa jelaskan dari sisi reputasi secara finansialnya yang mempunyai banyak pencapaian. Yang mana untuk menjelaskannya secara benar dan meyakinkan kamu harus mempelajari terlebih dahulu laporan keuangan dari perusahaan tersebut, nih. Tentunya hal tersebut hanyalah ilustrasi, maka harus disesuaikan lagi dengan posisi yang kamu lamar, ya. Hingga hasil akhirnya pewawancara kerja akan yakin bahwa kamu adalah kandidat yang memahami perusahaan bahkan bisa membantu perusahaan menuju ke arah yang lebih maju, nih.
3. Jawab ketertarikan terhadap industri
Baca Juga | 5 Pertanyaan Interview Kerja Pertama Kali Lulusan SMA
Menjawab pewawancara kerja atas pertanyaan alasan melamar pekerjaan di perusahaan ini yang selanjutnya ialah menggunakan alasan ketertarikanmu pada bidang yang dijalankan di perusahaan. Misalnya saja suatu perusahaan di bidang edukasi nih, maka kamu bisa menyebutkan segala hal yang menjadi minat besarmu dalam melamar pekerjaan di perusahaan yang bergerak di bidang edukasi.
Mulai dari kebermanfaatannya dari hal sekecil apapun hingga manfaat besar yang luar biasa dalam perkembangan kualitas kehidupan manusia. Lebih lanjutnya, kamu bisa meyakinkan secara mendalam bahwa minatmu terhadap industri itu selaras dengan tujuan yang hendak dicapai oleh sebuah industri. Sehingga tak ada alasan bagi pewawancara kerja untuk menolak kandidat yang berpengaruh bagi tercapainya target-target dari perusahaan.
Baca Juga | 10 Kesalahan Saat Kamu Sedang Interview
4. Jawab passion yang kamu miliki
Baca Juga | Cara dan Manfaat Membangun Personal Branding di Linkedin
Kalau sebelumnya terkait realisasi minat yang besar, kini alasan melamar pekerjaan ialah atas dasar passion yang kamu miliki. Dimana kemampuan-kemampuanmu itu semaksimal mungkin bisa linear dengan kebutuhan dari posisi yang sedang kamu lamar, ya. Dari mana cara mengetahui kebutuhannya? Jelas saja dari pendekatan serta mencari informasi atas hal-hal yang berkaitan dengan cara kerja posisi tersebut.
Jelajahi dan kenali passion kamu dengan mencoba berbagai pelatihan di Vocasia!
Nah, untuk menambah kredibilitas passion yang kamu miliki, maka bisa disebutkan bukti secara nyata bagaimana sih aksi nyata dari passion-mu yang tak hanya sekadar aksi belaka melainkan membuahkan hasil yang luar biasa. Yang mana saat pewawancara kerja kagum atas pencapaian dari passion kamu itu, artinya peluangmu lolos dalam lamaran kerja semakin besar. Hal tersebut karena perusahaan mana yang tak berpikir ulang untuk menolak kandidat yang jelas memahami kebutuhan posisi pekerjaan yang ada di perusahaan serta secara nyata memberikan buktinya? Pikirkan secara rasional.
Baca Juga | Apa itu Personal Branding?
5. Jawab bahwa Anda memfigurkan seseorang yang ada dalam perusahaan
Baca Juga | 5 Cara Perkenalan Diri saat Interview beserta Contohnya
Menjawab alasan melamar pekerjaan dengan alasan mengagumi cara kerja seseorang yang ada dalam perusahaan, artinya kamu ingin berkontribusi sebesar seseorang yang kamu kagumi dalam perusahaan itu. Dimana seperti penjelasan-penjelasan sebelumnya bahwa jangan hanya mengatakan dengan omong kosong tanpa adanya bukti nyata, nih. Misalnya saja kamu termotivasi dengan budaya kerja pendiri perusahaan yang kamu lamar atas berbagai pencapaian dan prestasinya yang bisa kamu jelaskan secara rinci.
Kemudian dari cara kerja pendiri perusahaan tersebut mulai kamu terapkan dalam kehidupanmu karena kamu telah termotivasi oleh sosoknya, jangan lupa berikan bukti penerapanmu entah dari perusahaan lama atau saat berorganisasi jika kamu masih fresh graduate. Jika sudah punya salah satu karakteristik profesional yang secara nyata melekat pada dirimu dan berguna bagi kemajuan perusahaan, maka peluangmu keterima kerja semakin besar, nih.
Baca Juga | Sering Insecure? 7 Cara Ini Efektif Meningkatkan Rasa Percaya Diri Kamu Lho!
Sudah sewajarnya apabila saat wawancara kerja menjawab setiap pertanyaan dengan pencitraan secara penuh supaya menjadi nilai tambah di mata pewawancara kerja, ya. Namun, alangkah logisnya jika pencitraan tersebut didukung oleh bukti secara nyata, nih. Jadi, jangan ragu untuk melakukan pendekatan dan mencari informasi perusahaan dan posisi yang sedang kamu lamar. Sehingga peluang lancarnya menjawab pertanyaan-pertanyaan saat wawancara kerja akan lebih terjamin, tak terkecuali pertanyaan alasan melamar pekerjaan.
Gimana nih setelah memahami penjelasan di atas? Semoga cukup memberimu pandangan dalam mengatasi pertanyaan akan alasan melawamar pekerjaan. Nah, untuk membantumu menjawab berbagai pertanyaan lainnya dalam wawancara kerja, maka kamu perlu mengikuti kursus. Dimana kamu bisa ikuti kursus yang diadakan langsung oleh ahlinya untuk memperbesar peluang keberhasilan wawancara kerjamu. Penasaran? Simak informasi lebih lanjutnya melalui link di bawah ini, ya!
Terima kasih informasi yang diberikan bermanfaat.
Terima kasih kembali. Jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya ya😊
Artikel sangat bermanfaat. Menurut saya terdapat hal-hal yang harus dipersiapkan
sehingga bisa lolos wawancara kerja. Pertama, memahami diri sendiri baik
kelebihan atau kekurangan. Kedua, mempelajari tentang pekerjaan dan perusahaan
yang dilamar. Dan ketiga, menyiapkan segala keperluan wawancara.
Terima kasih. Jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya ya😊
I think the admin of this website is actually working hard for his website, thank you for your article post