Tanggal:05 May 2024

10 Kriteria Penilaian HRD Saat Proses Recruitment, Kamu Harus Tahu!

Dalam mendapatkan pekerjaan tentu tidak bisa langsung begitu saja, namun ada tahapan yang harus dilalui. Salah satunya adalah proses recruitment atau proses lamaran kerja. Dalam proses ini perusahaan berusaha menyeleksi setiap orang dengan berbagai metode agar bisa mendapatkan pekerja terbaik. Salah satunya adalah melalui proses wawancara kerja.

Terkadang mencari pekerjaan bisa terasa sulit saat ini karena persaingan ketat dari orang-orang dan perusahaan yang merekrutnya. Biasanya agar bisa bersaing, orang berusaha semaksimal mungkin melakukan seleksi dengan sebisa mungkin lolos wawancara kerja. Tentu ada poin dan kriteria tertentu yang menjadi penilain HRD, sebelum memutuskan untuk menerima pelamar kerja. Berikut kriteria penilaian HRD dalam proses seleksi penerimaan karyawan baru.

1. Mental dan Kesiapan

Mental dan kesiapan dalam wawancara adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Bagi para pelamar kerja memiliki kepercayaan diri tinggi, siap, dan mental baik bisa menjadi modal utama dalam mendapatkan pekerjaan. Hal ini karena perusahaan menilai mental dan kesiapan pekerja secara serius dan sifatnya wajib.

Mental dan kesiapan yang kuat dan sudah dilatih sejak dini akan berpengaruh besar di dunia kerja nantinya. Hal ini berlaku ketika pelamar kerja sudah masuk dunia kerja dan bagaimana ia bisa menguasai ilmu dan bakat yang ada di dunia kerja. Pelamar dengan mental kuat dan persiapan yang baik adalah yang dicari – cari oleh perusahaan dan memiliki nilai plus bagi perusahaan.

2. Kompetensi

Kompetensi dilihat dari pendidikan yang ditempuh, pengalaman kerja jika ada dan skill yang dimiliki. Apakah latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja telah sesuai dengan kualifikasi yang menjadi persyaratan? Jika ya, maka kesempatan Anda akan lebih terbuka.

3. Karakter

Karakter seseorang sangat menentukan apakah seseorang layak diterima ke dalam sebuah perusahaan atau tidak. Untuk karakter dan kepribadian ini, penilaian akan dilakukan sesuai dengan posisi yang diinginkan.

4. Attitude

Saat melakukan wawancara, sikap sopan dan ramah juga menjadi penilaian tersendiri. Setiap pewawancara akan melihat setiap gerak gerik yang Anda lakukan, oleh sebab itu, ada baiknya jika Anda menjaga perilaku Anda dan terbuka untuk semua kemungkinan. Jangan pernah lupakan poin ini dalam list hal yang dinilai saat wawancara kerja.

5. Grooming

Kesan pertama saat bertemu dengan orang baru pasti berawal dari penampilan. Untuk itu gunakan pakaian yang pantas dan rapi agar terlihat lebih profesional. Dengan penampilan yang profesional, maka penilaian terhadap diri Anda akan meningkat dengan sendirinya.

6. Komunikasi

Poin penting yang harus dimiliki oleh semua pelamar kerja adalah kemampuan berkomunikasi yang baik, karena kegagalan terbesar dalam wawancara kerja adalah cara berkomunikasi kita. Kemampuan berkomunikasi yang baik meliputi bagaimana cara kita mengungkapkan ide, pemikiran dan pandangan secara efektif, sehingga sebuah informasi dapat diterima dengan baik oleh banyak orang. Pastikan intonasi dan volume suara harus jelas dan yakin dengan apa yang Anda katakan. Sebab cara berkomunikasi seseorang bisa menunjukkan karakter, sehingga pastikan cara komunikasi Anda harus jelas dan tegas.

7. Pengalaman

Jika Anda pernah memiliki pengalaman sebelumnya, ceritakan tentang pekerjaan Anda yang berhubungan dengan posisi yang Anda lamar. Jika pengalaman kerja sesuai kualifikasi yang diharapkan user, maka kesempatan Anda untuk diterima kerja akan terbuka lebih lebar.

8. Etika Kerja dan Motivasi

Etika dalam bekerja adalah gerbang untuk meraih kesuksesan, inilah yang menjadi indikator bagi seorang individu untuk terlihat menonjol dibandingkan dengan yang lainnya. Ketika orang lain memiliki skill dan pengalaman yang sama dengan kita maka hal yang membuat kita menjadi berbeda adalah etika kerja kita di masa lampau. Hal ini akan menjadi penilaian tersendiri ketika kita bekerja, karena etika kerja yang baik secara tidak langsung akan berkaitan erat dengan motivasi seseorang untuk bisa maju dan berkembang di pekerjaannya.

9. Pengambilan Keputusan

Kemampuan membuat keputusan berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan dianalisis. Biasanya dari jawaban dan fakta yang dipaparkan pelamar kerja, pewawancara bisa melihat bagaimana cara pelamar kerja mengambil sebuah keputusan. Untuk mendapatkan jawaban ini pewawancara biasanya akan mengejar atau bertanya lebih lanjut tentang bagaimana ia bisa mengambil keputusan. Dengan mempertimbangkan semua fakta dan alternatif keputusan yang dipaparkan oleh pelamar kerja, barulah pewawancara bisa menilai kemampuan pelamar kerja mengambil keputusan.

10. Inisiatif

Kemampuan berinisiatif dalam hal-hal genting dalam perusahaan menjadi poin tersendiri untuk menilai seorang pelamar kerja dalam bekerja. Tidak banyak orang yang memiliki kemampuan inisiatif menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai, namun bila kita memiliki kemampuan itu dan menonjolkannya pada saat wawancara, maka hal ini bisa menjadi poin penting untuk menerima kita sebagai karyawan di perusahaannya. Diharapkan dengan diterimanya pelamar kerja di perusahaan nanti, pelamar kerja mampu berkontribusi dalam memberikan ide-ide untuk kemajuan perusahaan.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *