Tahun pertama setelah kelulusan merupakan salah satu kesempatan besar bagi para fresh graduate untuk mencari kerja. Perlu diingat bahwa banyak hal yang perlu kamu hindari saat mencoba melamar kerja pasca kelulusan.
Merasa beruntunglah karena saat ini kamu menemukan artikel yang tepat. Vocasia akan memberi tahumu soal tips sukses wawancara kerja bagi para fresh graduate.
Interview sendiri memiliki peran vital dalam proses melamar pekerjaan. Sebab, ada banyak pertanyaan penting yang akan dilontarkan oleh pihak perusahaan kepada pelamar kerja. Dengan begitu, kemampuan dan potensimu akan lebih mudah diketahui.
Minimnya pengalaman kerja dan pengalaman dalam melakukan wawancara kerja, tentu akan menyulitkan para fresh graduate melewati tahap ini dalam melamar kerja.
Tanpa banyak berbasa-basi, yuk simak artikel di bawah ini!
Tips menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan ketika wawancara kerja untuk fresh graduate
Bagi HRD perusahaan, interview kerja menjadi ajang untuk lebih mengenal siapa dirimu. Pihak perusahaan memanfaatkan interview untuk menilai diri kamu dari segi attitude, karakter, wawasan, kemampuan, serta pengalaman.
1. Apa yang membuatmu ingin bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan seperti ini biasanya dilontarkan ketika awal wawancara dimulai. Kamu bisa menjawabnya dengan menjelaskan jika kamu baru saja menyelesaikan pendidikanmu dan ingin segera memulai karir. Sebagai lulusan baru jawaban seperti ini sudah cukup. Untuk alasan memilih perusahaan tersebut kamu bisa menjawabnya dengan apa yang membuatmu tertarik pada perusahaan tersebut atau citra perusahaan tersebut di matamu seperti apa.
Pastikan kamu menjawab pertanyaan dengan alasan yang logis dan tidak dilebih-lebihkan. Tujuannya adalah agar kamu tidak dianggap ‘menjilat’ oleh rekruter.
Jika rekruter bertanya mengenai alasanmu melamar ke posisi terkait, maka bisa menjawabnya dengan keahlian dan pengetahuanmu di bidang tersebut. Lalu, kamu sangat menyukai pekerjaan yang dilamar.
2. Coba deskripsikan dirimu secara singkat
Mendeskripsikan diri sendiri di depan interviewer merupakan hal yang cukup sulit, karena rekruter akan menilai kamu melalui jawaban yang akan kamu lontarkan pada mereka. Mendeskripsikan diri sendiri merupakan salah satu tantangan yang besar bagi para fresh graduate.
Jadi, kamu harus cermat dalam memilih kata untuk mendeskripsikan dirimu. Sebaiknya, jawabanmu tidak bertele-tele, melebih-lebihkan, dan merendahkan.
Kamu bisa menjawabnya dengan menceritakan latar belakang pendidikan, apa yang disukai, dan tujuan yang ingin dicapai. Pastikan jawabanmu berkaitan dengan pekerjaan dan posisi yang dilamar.
- Baca juga: Cara membuat startup
3. Apa kelemahan yang kamu miliki?
Pertanyaan seperti ini memang sering sekali membuat para pelamar terjebak. Tak jarang fresh graduate yang mencoba melamar kerja merasa kesulitan dan salah saat menjawab pertanyaan seperti ini. Banyak ditemukan, pelamar menjawab dengan mengakatan bahwa tidak memiliki kelemahan sedikitpun atau mereka memiliki kelemahan tetapi tidak pernah ada usaha untuk mengatasinya
Jika menjawabnya dengan benar, rekruter akan terkesan dengan sisi profesionalisme, sadar diri, dan kefokusanmu untuk mengatasi elemahan yang kamu miliki.
Usahakan kamu menjawabnya dengan menjelaskan kelemahan yang bisa diatasi. Ceritakanlah jika kamu adalah seseorang yang ingin belajar hal baru dan mudah beradaptasi.
- Baca juga: Cara membuat motivation latter magang
4. Mengapa perusahaan harus menerima lamaranmu?
Kunci penting sebelum kamu bisa menjawab pertanyaa ini dnegan tepat yaitu dengan mencari tahu informasi untuk mengenali perusahaan tersebut lebih dalam. Jika kamu sudah mengenal perusahaan lebih dalam maka kamu bisa mengaitkan kelebihanmu dengan visi perusahaan yang kamu lamar. Ditambah lagi kamu juga bisa memikirkan kontribusi apa yang bisa kamu berikan kepada perusahaan.
Berikanlah jawaban yang bisa meyakinkan rekruter, seperti kemampuan yang paling menonjol dan berbeda dengan kandidat lainnya.
Jika memiliki pengalaman, kamu juga bisa menceritakannya. Hindari juga bahwa kamu menginginkan gaji yang tinggi. Hal tersebut dinilai cukup sensitif dan dapat merusak kesan rekruter terhadap dirimu.
5. Apakah Ada Pertanyaan?
Di akhir sesi wawancara, interviewer akan memberikan kamu kesempatan bertanya. Pertanyaan yang kamu tanyakan bisa menjadi bahan evaluasi rekruter terhadap karakteristikmu
Kamu bisa bertanya soal perusahaan dan posisi yang dilamar. Jika kamu sudah melakukan riset terlebih dahulu, maka ada banyak pertanyaan yang bisa diberikan.
Selain itu, kamu juga bisa bertanya mengenai hal-hal yang sudah dijelaskan atau belum dibahas oleh rekruter. Hal itu dapat meyakinkan rekruter agar memilih kamu sebagai kandidat yang tepat untuk posisi yang dilamar.
- Baca juga: Cara melihat peluang bisnis
Buat kamu yang sekarang sedang berjuan mencari tempat kerja, semangat terus dan semoga sukses !
Nah, ada informasi tambahan nih buat kamu yang bingung mencari tempat untuk mengembangkan potensi diri
Kamu bisa mulai dengan mengikuti pelatihan online bersama Vocasia.
Karena Vocasia merupakan salah satu platform edukasi online yang menyediakan banyak pelatihan keahlian di berbagai macam bidang dengan bantuan mentor-mentor berpengalaman
Yuk segara daftar, klik disini untuk mengunjungi website Vocasia !
Sumber : Side.id
Leave a Reply