Tanggal:16 November 2024

Traction Control: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Traction Control adalah sebuah fitur keselamatan yang menjadi syarat wajib bagi kendaraan mobil. Ketika kamu mengendarai mobil dengan melaju lurus di jalan yang licin, berbelok dengan tajam, atau mengerem, fitur ini akan berfungsi untuk menjaga kestabilan mobil.

Teknologi keselamatan TSC (Traction Control System) adalah salah satu hasil inovasi teknologi pada industri otomotif, fitur ini hadir sebagai pendukung keselamatan pengendara dan penumpang lain di dalamnya. Lalu, bagaimana cara kerjanya secara keseluruhan? Berikut penjelasan lengkapnya!

Apa itu Traction Control?

Traction Control adalah salah satu fitur yang memiliki peran penting dalam keselamatan berkendara. Teknologi TCS (Traction Control System) adalah sebuah sistem kontrol traksi yang merupakan fungsi kedua dari anti-lock braking system pada kendaraan yang bertujuan untuk mencegah hilangnya traksi pada roda kendaraan.

Teknologi ini diciptakan untuk meminimalisir terjadinya slip pada ban pada saat mobil melaju di jalan yang licin atau basah. Cara kerja fitur ini adalah dengan menjaga perputaran roda agar tetap stabil atau traksinya tetap terjaga. Jika ada salah satu roda penggerak yang berputar lebih cepat dan terdeteksi oleh sistem, teknologi ini akan segera menugaskan pada roda untuk memperlambat laju roda tersebut dan membuat kendaraan lebih stabil kembali.

Selain itu, saat ini hampir semua mobil didukung oleh Electronic Stability Control (ESC). Fitur ini juga akan sangat membantu dalam hal keselamatan berkendara, terutama dalam handling dan braking.

Car. (Image: Freepik)

Fungsi Traction Control

Mobil dengan tenaga besar memiliki risiko ketidakstabilan ketika melaju dalam keadaan lintasan yang licin dan ban berputar tanpa traksi. Apa itu traksi? Traksi adalah gaya gesek yang terjadi antara ban kendaraan dengan permukaan jalan. Kehilangan traksi atau lose traction adalah keadaan ketika mobil berbelok di sebuah tikungan atau ban berputar tapi keadaan mobil sedang berhenti.

Ketika mengalami lose traction, Traction Control akan berfungsi untuk mencegah roda mobil slip. Selain itu, fitur ini juga dapat memastikan mobil mempertahankan cengkramannya bahkan pada permukaan basah yang memiliki gaya gesek yang rendah.

Traction control dikendalikan secara otomatis dalam kendaraan sesuai dengan input yang didapatkan. Ketika roda terdeteksi tidak normal, ABS akan mengurangi tenaga pada roda tersebut. Traction Control akan mengembalikan traksi pada mobil dalam segala jenis cuaca dan kondisi jalan. Lalu, apa saja fungsi traction control?

1. Menjaga Kestabilan Ketika Menikung

Ketika mobil menikung di belokan yang tajam, tidak jarang ban akan mengalami selip. Kondisi ini tentu akan membahayakan pengendara dan penumpang di dalamnya. Traction control memiliki fungsi untuk meminimalisir kecelakaan yang diakibatkan oleh mobil yang kehilangan traksi.

Fitur keselamatan ini biasanya tersemat di mobil keluaran terbaru yang menjamin keamanan dan keselamatan berkendara. TCS akan bekerja secara otomatis sehingga pengemudi tidak perlu melakukan apapun, kecuali menekan tombol untuk mengaktifkannya.

Teknologi TCS akan mendeteksi daya cengkram pada setiap roda, kemudian melakukan pengereman pada roda yang mengalami kehilangan traksi.

Baca juga| Penyebab Busi Motor Hitam Dan Basah

2. Membantu Pengemudi Ketika Berbelok

Ketika hendak melewati sebuah tikungan, pengemudi perlu mengontrol tiga hal sekaligus, yaitu akselerasi, pengereman, dan kemudi. Traction control mampu membantu pengemudi melakukan ketika hal tersebut dengan cara mengerem secara otomatis terhadap setiap roda, sehingga menjaga mobil untuk berbelok secara aman.

Fitur ini dapat menyesuaikan power mesin sehingga roda dapat mempertahankan daya cengkramnya. Pengereman yang dilakukan dengan TCS bekerja dengan memberikan kekuatan rem pada setiap roda, sehingga rem pada setiap roda tidak sama kuat, bergantung dengan kebutuhan setiap roda tersebut.

Sensor pada traction control akan menilai seberapa kuat rem yang dibutuhkan pada satu roda sehingga mobil tidak tergelincir karena roda yang tiba-tiba berhenti. TCS akan aktif secara otomatis ketika mobil akan menikung.

Sistem traction control juga akan aktif ketika akan keluar dari tikungan, seperti ketika pengemuda terlalu cepat menekan pedal gas saat keluar tikungan sehingga mobil berisiko terpental keluar. Traction control akan melakukan pengereman secara lembut dan dapat mengembalikan mobil ke jalur yang seharusnya.

Baca juga| Airbag: Pengertian, Fungsi, Jenis, Dan Cara Kerja

man driving car from rear view on the highway. (Image: Freepik)

Cara Kerja Traction Control

Pada dasarnya, traction control adalah fitur yang berguna untuk mendeteksi kapan ban dapat kehilangan cengkraman dan mulai berputar lalu berhenti atau melambat. Traction control perlu menggunakan sensor dari ABS yang dapat mendeteksi roda terkunci selama pengereman. TCS akan mencari salah satu roda mobil yang berputar lebih cepat dari roda lainnya dan menunjukan kehilangan traksi.

Ketika sensor membaca ban mobil kehilangan traksi, sistem akan memberikan balasan dengan memperlambat putaran roda atau mengurangi tenaga pada mobil. Traction control menggunakan sistem WSS sebagai sensor untuk mendeteksi. Ketika traksi roda hilang, sensor akan mengirimkan sinyal ke ECU untuk melakukan pengereman secara bertahap ke roda yang berputar dan membuat roda mendapatkan traksinya kembali.

Fitur Keselamatan Tambahan

Prinsip dalam traction control digunakan untuk menambahkan fungsi dari fitur keselamatan lain. Jika terdapat salah satu roda yang bergerak cenderung lebih cepat, maka traction akan aktif. Sedangkan input utama untuk mengendalikan traction control adalah dari sensor kecepatan roda. Sensor yang ada terus memonitori kecepatan roda setiap saat selama kendaraan bergerak dan menghasilkan sinyal yang sebanding dengan kecepatan roda.

Baca juga| Sudah Tahu Cara Memperbaiki Aki Kering? Simak Cara Berikut

Dengan membandingkan kecepatan roda, sistem ABS dapat mendeteksi adanya perubahan yang mengindikasikan sebuah roda kehilangan traksi, diam, atau berputar. Sehingga ketika terjadi slip pada salah satu roda, traction control akan mengaktifkan rem pada roda yang berputar cepat sehingga roda memiliki putaran yang sama dengan roda yang lain.

kursus pelatihan membuat bisnis pempek vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *