Tanggal:27 April 2024

Penyebab Busi Motor Hitam dan Basah

Busi motor merupakan salah satu komponen yang memiliki peran cukup penting, sehingga kamu perlu merawatnya. Jika tidak, komponen ini akan rusak, seperti menjadi hitam dan basah. Kendaraan bermotor akan bekerja dengan baik apabila setiap elemennya dapat berfungsi. Apabila salah satu elemen bermasalah, maka fungsi kendaraan bisa saja terganggu, termasuk dengan keberadaan busi motor.

Kinerja busi motor wajib dijaga dalam kondisi optimal. Kinerja busi motor cukup berat karena harus bekerja di ruang bakar dengan suhu dan tekanan tinggi. Kamu perlu waspada penyebab dari elektroda busi motor hitam dan basah, karena hal ini menandakan adanya kerusakan.

Busi motor terlihat basah dan hitam pekat karena adanya penyebab kerusakan di sistem pembakaran. Hal ini menandakan ada yang tidak beres pada mesin atau pasokan bahan bakar. Jika kondisi basah dan hitam ini tidak segera ditangani, busi akan cepat mati dan berdampak pada performa mesin yang semakin menurun.

Masalah busi tidak hanya karena adanya keretakan atau pecah. Namun, busi juga bisa basah meskipun berada di tempat yang tertutup. Busi yang basah akan menimbulkan masalah, lalu apa penyebab busi motor hitam dan basah? Berikut adalah penjelasannya.

Penyebab Busi Motor Hitam dan Basah

Busi motor hitam dan basah bukan berarti ada air yang masuk ke dalam ruang bakar. Namun, adanya rembesan yang membuat permukaan busi menjadi basah. Hal ini disebabkan karena faktor bahan bakar atau oli mesin. Lalu, mengapa apa bensin yang tidak sampai terbakar?

1. Terjadi Kebocoran Oli Mesin

Kondisi ini menjadi sinyal bagi kamu untuk overhaul. Kondisi ini bisa terjadi karena oli masuk ke ruang bakar melalui piston. Hal itu terjadi disebabkan oleh boring yang tergores, seal klep bocor, piston yang aus, atau ring piston yang mulai lemah. Dampaknya, pembakaran bercampur oli sehingga muncul asap putih seperti motor dua tak.

Ketika melihat busi hitam dengan deposit oli, kamu terpaksa merapikan bagian piston seperti semula termasuk perlu oversize. Ganti piston berikut ring dengan ukuran satu atau dua tahap lebih besar dari yang jebol tadi. Saat melakukan oversize, kamu harus membubut dinding silinder sesuai dengan ukuran piston baru ke tukang bubut.

Pengerjaan turun mesin setengah ini cukup sulit dilakukan sendiri, kamu perlu bantuan mekanik yang ahli mesin, sehingga kendaran perlu masuk bengkel. Ketika membongkar head blok mesin, mekanik bisa sekaligus memeriksa bagian klep adalah kebocoran atau tidak. Bila kurang presisi, mekanik akan melakukan skir klep untuk mengembalikan tingkat kerapatannya seperti semula.

2. Setelan Karburator Tidak Pas

Pada motor, kondisi normal air fuel ratio (AFR) adalah 14:1, sedangkan kondisi kelebihan bensin biasa terjadi disebabkan oleh pasokan udara di bawah 4. Pasokan bahan bakar yang berlebihan akan menyebabkan deposit mesin di sekitar ruang bakar termasuk elektroda busi. Campuran bahan bakar yang terlalu banyak pada karburator ini merupakan penyebab busi hitam. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap penggunaan bahan bakar yang menjadi lebih boros.

Meski tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi mesin, bukan berarti penyebab busi hitam dan bisa diabaikan begitu saja. Solusinya adalah kamu bisa dengan mengatur ulang karburator untuk menyesuaikan perbandingan AFR ideal. Jika sudah disesuaikan namun bensin tetap boros, berarti perlu mengatur ulang pilon dan main jet agar suplai bensin ke mesin menjadi ideal.

Perbedaan busi motor dengan kondisi baik dengan busi motor hitam dan basah

3. Air Masuk ke Dalam Mesin

Sebenarnya kasus ini sangat jarang terjadi. Namun, bisa saja saat kamu melakukan pencucian motor ada air yang masuk ke dalam filter udara dan menggenangi daerah tersebut. Sesaat kamu menyalakan mesin normal, namun genangan air bisa ikut terbawa aliran udara saat intake. Akibatnya busi bisa basah dan api tidak keluar dari busi.

Ketika busi tidak bisa mengeluarkan api, campuran bahan bakar dan udara akan tetap masuk saat langkah hisap. Umumnya, dalam proses start ini bisa memakan banyak siklus sehingga campuran udara dan bensin yang tidak berhasil terbakar akan mengendap pada permukaan ruang bakar termasuk elektroda busi. Ini yang membuat ujung busi semakin basah.

Selain itu, untuk mesin dengan konstruksi berdiri seperti mesin dalam jenis motor Satria, bisa saja air menggenang pada lubang busi. Selain itu, dalam beberapa waktu air tersebut bisa masuk melalui celah lubang busi. Sehingga busi motor basah dan mesin menjadi tidak optimal.

4. Api Busi Terlalu Kecil

Penyebab busi hitam dan basah bisa berasal dari busi itu sendiri. Dalam kondisi normal, busi akan mengeluarkan percikan api ketika kamu mengengkol mesin motor atau menekan tombol starter. Saat kondisi ini terjadi, pembakaran dalam ruang bakar akan terjadi sehingga mesin hidup dengan normal.

Berbeda ceritanya apabila busi yang ada di ruang bakar tidak mampu mengeluarkan percikan api. Saat kamu mengengkol mesin hingga beberapa kali, campuran udara dan bensin masuk saat langkah hisap. Namun, karena busi tidak menyala, maka campuran udara dan bensin itu juga tidak terbakar dan karena udara didalam ruang bakar tercampur bensin maka kelembaban udara di dalam ruang bakar juga lebih tinggi.

Kondisi ini akan membuat udara lembab tersebut menempel pada seluruh dinding ruang bakar termasuk elektroda busi. Hasilnya, busi akan terasa basah. Untuk mengatasi masalah ini, kamu harus melakukan penggantian busi. Pastikan kamu juga memakai busi yang telah direkomendasikan, sebab setiap motor memiliki spek pengapian yang berbeda. Sehingga meski ada busi yang lebih bagus belum tentu pas dengan spesifikasi mesin motor.

Baca juga| Rekomendasi Motor untuk Perempuan Ternyaman

5. Terjadi Kegagalan Pengapian pada Motor

Sepeda motor menggunakan pengapian CDI yang memanfaatkan kapasitor. Singkatnya, kapasitor tersebut dipakai untuk menimbulkan induksi secara singkat dan kuat pada coil. Hasilnya berupa listrik DC bertegangan tinggi yang disalurkan ke busi.

Seperti yang sudah dijelaskan, apabila busi tidak menyala maka pembakaran tidak terjadi dan busi akan basah. Namun, masalah ini juga tidak hanya disebabkan karena busi yang mati. Karena rangkaian pengapian seperti coil, CDI dan Spul juga bisa mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, lakukan pengecekan berikut untuk mengecek komponen pengapian yang mati.

Baca juga| 5 Kelebihan Dan Kekurangan Motor Listrik, Simak Sebelum Membeli!

Cara Mengatasi Busi Basah dan Hitam

Setelah mengetahui penyebab busi motor hitam dan basah, berikut adalah hal yang perlu kamu lakukan untuk mengatasi masalah busi hitam dan basah.

1. Mengganti Busi dengan yang Baru

Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan penggantian busi baru pada motor. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan penggantian adalah dengan memilih busi dengan kualitas yang direkomendasikan.

2. Memperapat pada Skir Katup

Cara berikut yang bisa kamu lakukan adalah merapatkan bagian skir katup. Untuk melakukan hal ini, kamu bisa mendatangi langsung bengkel resmi untuk melakukan service kendaraan motor.

3. Membersihkan Bagian Mesin

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan adalah jika ada banyak air pada bagian mesin, kamu bisa membersihkannya dengan menggunakan kain. Kamu bisa mencari tahu darimana air itu berasal lalu bersihkan sebelum semakin masuk ke mesin.

Baca juga| 7 Cara Bisnis Bengkel Motor Yang Sangat Mudah Dan Menguntungkan

Nah, itulah pembahasan mengenai penyebab busi motor hitam dan basah dan bagaimana cara mengatasinya. Busi merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor, jika bagian ini bermasalah, tentunya akan berimbas pada performa sepeda motor.

kursus belajar membuat dimsum vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *