Tanggal:22 November 2024

3 Kekuatan Masyarakat Maya dalam Teknologi Komunikasi

Apakah kamu tahu, perbedaan antara masyarakat nyata, dan masyarakat maya ?. Secara umum, masyarakat nyata adalah sebuah kehidupan masyarakat secara indrawi dapat dirasakan sebagai kehidupan nyata. Dimana hubungan-hubungan sosial sesama anggota masyarakat dibangun melalui pengindraan. Sedangkan masyarakat maya adalah masyarakat nyata yang terbentuk dan terhubung melalui interaksi jasa jaringan internet. Jadi, masyarakat maya merupakan bagian dari masyarakat nyata, hanya saja mereka membentuk suatu perkumpulan atau pun komunitas di dunia maya.

Kaitan antara masyarakat maya dengan masyarakat nyata ini diartikan sebagai kegiatan masyarakat maya yang berhubungan erat dengan masyarakat nyata. Dengan kata lain, sejauh mana kegiatan masyarakat maya berhubungan langsung atau berpengaruh pada masyarakat nyata. Kita tidak mengatakan, apakah kegiatan masyarakat nyata berpengaruh pada masyarakat maya?. Kalau ini pernyataan sudah jelas. Jelasnya, masyarakat maya dibangun berdasarkan keberadaan masyarakat nyata.

Fenomena merebaknya masyarakat maya sampai ada istilah pasukan masyarakat maya juga disebut dengan laskar maya (cyber warriors/army). Pasukan ini dihuni oleh masyarakat nyata, tetapi kegiatannya di dunia maya, salah satunya media sosial. Fenomena pasukan maya itu kelihatan sekali saat mau pemilihan kepala daerah atau presiden. Tim sukses kandidat bisa membentuk pasukan itu untuk propaganda di media sosial. Tujuannya satu, mengangkat kandidat dan menjatuhkan lawan. Apalagi kalau bukan kemenangan sebagai tujuan akhir pasukan tersebut. Keberadaan mereka, tentu saja digaji oleh pihak yang berkepentingan atas kemenangan seorang kandidat tersebut.

Bedasarkan buku Perkembangan Teknologi Komunikasi, karya Nurudin. Dari fenomena tersebut, masyarakat maya memiliki tiga kekuatan khusus dalam teknologi komunikasi. Apa saja itu ? simak dibawah ini, yuk!

3 Kekuatan Masyarakat Maya dalam Teknologi Komunikasi

1. Penggerak Perubahan

Gerakan Perubahan(pesels.com/markus spiske)

Setiap perubahan tentu ada tenaga penggerak yang memungkinkan adanya perubahan. Perubahan bisa terjadi, karena faktor pemimpin, tetapi ada juga karena faktor keinginan masyarakat. Negara Jerman, di bawah Hitlter, bisa menjadi negara fasis karena pemimpinnya menganut paham itu. Paham tersebut kemudian diimplementasikan dalam kebijakan negara. Perubahan yang dimotori rakyat, bisa terjadi, jika rakyat menginginkan adanya perubahan. Gerakan people’s power (Pimpinan Corazon Aquino) menggugat kekuasaan Ferdinand Marcos (1966-1986) di Filipina. Kemudian juga di Indonesia dalam menggugat kekuasaan Soeharto yang telah bertahan selama 32 tahun menjadi contoh konkret.

Masyarakat maya adalah kelompok yang secara nyata menjadi faktor penggerak perubahan di masyarakat. Apakah dengan demikian masyarakat maya memengaruhi secara langsung perubahan itu? Tentu saja tidak. Masyarakat nyatalah yang secara de facto mengadakan perubahan atas pengaruh kegiatan dari masyarakat maya. Gerakan-gerakan pro demokrasi yang ada di dunia ini, tentu dipengaruhi oleh kegiatan masyarakat maya. 

Gerakan yang menuntut Husni Mubarak (Mesir) mundur (2011) juga tak bisa dipungkiri pengaruh aktivitas masyarakat maya, Bukankah dalam hal ini, masyarakat maya bisa dikatakan menjadi pemercepat proses munculnya perubahan? Dengan kata lain, aktivitas masyarakat maya yang kemudian memengaruhi masyarakat nyata bisa menjadi penggerak perubahan.

2. Pressure Group

Kelompok Penekan(pexels.com/markus spiske)

Pressure group (kelompok penekan) selama ini diidentikkan dengan masyarakat nyata. Kelompok masyarakat itu dengan kekuatannya menekan pemerintah, agar melakukan perubahan-perubahan yang diinginkan masyarakat. Misalnya saja, kelompok Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pernah menjadi populer sebagai kelompok penekan. Terutama sekali zaman Orde Baru (kekuasaan Soeharto).

Masyarakat maya juga bisa menjadi kelompok penekan yang “memaksa” pemerintah untuk melakukan perubahan-perubahan. Kelompok penekan dalam masyarakat maya awalnya berupaya membangun opini akan pentingnya sebuah isu. Setelah isu itu disebar dan diketahui masyarakat umum, pada akhirnya mereka memengaruhi masyarakat maya. Meskipun yang bergerak secara fisik menekan masyarakat nyata. Mereka tidak akan mempunyai kekuatan dan keberanian jika tidak dipengaruhi oleh masyarakat maya.

3. Tangan-tangan Tersembunyi

Kedua Tangan(pexels.com/pixabay)

Pada umumnya, masyarakat maya bisa diibaratkan sebagai tangan tersembunyi (invisible hand). Sedangkan, masyarakat nyata, saat melakukan demonstrasi (misalnya) atau protes secara fisik bisa diindra. Sekumpulan individu berbondong-bondong bergerak menuju lokasi, sambil meneriakkan yel-yel, disertai dengan spanduk atau atribut lain. Mereka yang protes dengan yang diprotes secara fisik juga bisa dibedakan.

Namun demikian, masyarakat maya sangat berbeda keberadaannya. Gerakan masyarakat maya, secara fisik sangat susah diindra, tetapi bisa dirasakan kehadirannya. Memang berbagai gerakan di media sosial, misalnya, bisa dibaca dan didengarkan, namun secara indra keseluruhan tidak bisa dibuktikan. Jadi, pembuktian fisik itu kadang susah dilakukan. Mereka yang protes dan yang diprotes juga tidak mudah dibedakan. Bisa jadi, mereka yang asima ikut protes, pura-pura tidak melakukannya atau menentang yang protes itu. Bisa jadi, itu permainan rekayasa tertentu agar gaung gerakannya meluas. Kemudian, bisa jadi seorang kandidat presiden atau kepala daerah, melakukan kesengajaan agar ia dikesankan sebagai orang yang terzalimi. Supaya mendapat simpati masyarakat, padahal yang menzalimi ini juga merupakan pendukung kandidat presiden itu sendiri. Hal demikian dilakukan untuk mempopulerkan jagoannya. 

Sebenarnya, rekayasa demikian juga bisa dilakukan dalam masyarakat nyata hanya agak susah dilakukan dan akan cepat terbukti. Karena, masyarakat maya ibarat tangan-tangan tersembunyi yang ikut menentukan arus perubahan sosial dan politik di masyarakat. 

Nah, itu tadi penjelasan mengenai tuga kekuatan masyarakat maya dalam teknologi komunikasi. Bagaimana pendapatmu ? komen dibawah ya!

Kursus online pelatihan membuat aplikasi android dan ios vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *