Tanggal:22 November 2024

Pembelajaran Klasifikasi Makhluk Hidup dalam Ilmu Taksonomi

Saat mempelajari biologi kamu banyak menemukan berbagai cabang ilmu yang salah satunya adalah ilmu taksonomi. Apa itu ilmu taksonomi?

Kursus online belajar TOEFL PBT Vocasia

Secara singkat, ilmu taksonomi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup. Secara etimologi, taksonomi berasal dari Bahasa Yunani Kuno, yaitu taxis dan nomia. Taxis memiliki arti penataan dan nomia berarti metode sehingga jika digabungkan taksonomi berarti metode penataan.

Sudah mengenal lebih jauh mengenai ilmu taksonomi? Mari simak penjelasan di bawah ini yang bisa membuat kamu mengetahui apa itu ilmu taksonomi. 

Baca juga: Tips Mencari dan Memperoleh Berita dalam Jurnalistik

Apa itu Ilmu Taksonomi?

Ilmu Taksonomi dalam Pembelajaran Klasifikasi Makhluk Hidup. Sumber: pexels.com

Melihat dari sejarahnya, sistem klasifikasi makhluk hidup sebelum adanya istilah ilmu taksonomi telah dikenal sejak peradaban kuno dan dimulai oleh ahli filosof Yunani yakni Aristoteles. Aristoteles saat itu mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok besar, yakni hewan (animalia) dan tumbuhan (plantae).

Klasifikasi makhluk hidup selanjutnya dilakukan dengan tiga tahapan antara lain mengidentifikasi makhluk hidup, mengelompokkan makhluk hidup, dan memberikan nama makhluk hidup.

Ilmu taksonomi pertama kali diprakarsai oleh ilmuwan Swedia bernama C. Linnaeus (Carolus Linnaeus atau dikenal Carl Linnaeus) yang juga dikenal sebagai bapak taksonomi modern. C. Linnaeus adalah seorang ahli botani, ahli zoologi sekaligus dokter yang lahir di Rashult, Smaland, Swedia pada 23 Mei 1707. 

Studi kedokterannya dimulai dengan Lund University (1727), kemudian pindah ke Uppsala University (1728). Pada 1732, Uppsala Academy of Sciences mengutus Linnaeus dalam sebuah ekspedisi penelitian ke Lapland.

Pada 1735, Carolus Linnaeus menerbitkan pamflet kecil edisi pertama Systema Naturae (The System of Nature) yang menjelaskan sistem klasifikasi alam yang baru. Dua kontribusi terpenting miliknya dalam taksonomi adalah sistem klasifikasi hierarkis dan Sistem Binomial Nomenklatur.

Mulanya pengelompokan makhluk hidup diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yakni animalia (hewan) dan vegetabilia (tumbuhan). Selanjutnya Linnaeus memperkenalkan tentang klasifikasi makhluk hidup dengan urutan dari tertinggi hingga yang terendah antara lain Kingdom–Filium (Hewan)/Divisio (Tumbuhan)–Klass–Ordo–Famiia – Genus – Spesies.

Taksonomi (taxonomy) adalah ilmu yang dikenalkan untuk mempelajari rentetan proses penemuan, deskripsi, klasifikasi dan pemberian nama (nomenclature) dalam suatu organisme. Selain itu, taksonomi juga menjadi bagian yang mempelajari hubungan tiap kelompok takson dan prinsip-prinsip dalam proses klasifikasi yang lebih dikenal dengan sistematik (systematics) sebagai ilmu yang cakupannya lebih besar lagi.

Baca juga: Jurusan yang Cocok untuk Introvert

Terdapat beberapa tujuan saat melakukan klasifikasi makhluk hidup, antara lain sebagai berikut. 

  • Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan ciri-ciri yang dimiliki.
  • Mendeskripsikan ciri-ciri dari suatu jenis makhluk hidup untuk mengetahui perbedaannya dengan makhluk hidup lain.
  • Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
  • Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
  • Menyederhanakan objek studi sehingga mempermudah pembelajaran.
  • Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.

Berdasarkan beberapa tujuan di atas, taksonomi mempunyai manfaat besar sebagai ilmu dasar untuk mengenal, mengelompokkan, dan memberi nama seluruh organisme yang ada di muka bumi.

Baca juga: Cara Mengatasi Malas Belajar

Apa saja ciri-ciri yang bisa dijadikan dasar dalam menentukan persamaan dan perbedaan suatu makhluk hidup? Karena tujuan utama klasifikasi ini adalah untuk menentukan persamaan dan perbedaan suatu makhluk hidup. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini! 

1. Ciri fisik

Ciri fisik hal paling mudah yang dilakukan saat klasifikasi makhluk hidup. Misalnya, ayam dan bebek termasuk dalam golongan aves (burung) karena adanya persamaan fisik antara lain pada berbulu, memiliki sayap, dan berparuh.

2. Ciri morfologi dan anatomi

Ciri morfologi dilakukan dengan melihat dari bentuk luar tubuh suatu makhluk hidup. Misalnya, bentuk paruh dan cakar pada hewan atau bentuk daun dan bunga pada tumbuhan. Pada ciri anatomi, kita lihat dari struktur tubuh organisme misalnya dengan mengetahui ada atau tidaknya sel trakea atau kambium pada suatu makhluk hidup.

3. Ciri biokimia

Ciri biokimia dapat dilihat pada jenis-jenis enzim, protein, DNA, dan lainnya pada makhluk hidup. Ciri-ciri tersebut selanjutnya dijadikan pedoman untuk menentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan lainnya.

Baca juga: Perbedaan BEM dan HIMA

Itu dia ilmu taksonomi yang bisa kamu pelajari lebih lanjut. Bagi kamu yang tertarik dengan berbagai ilmu sains, taksonomi bisa kamu pelajari secara mendalam.

Klik tautan berikut untuk membaca artikel menarik dan informatif lainnya. Jangan lupa ikuti kami di Instagram untuk mengetahui update dan informasi terbaru yang pastinya sangat berguna untuk kamu!

Vocasia adalah platform online penyedia berbagai kursus online yang dapat kamu gunakan dengan mudah dan praktis. Tunggu apalagi? Segera tingkatkan kemampuan untuk menunjang karirmu ke depan! 

Nikmati segala penawaran khusus berupa potongan harga dan ikuti berbagai kelas online agar kamu semakin mahir! Temukan kursus yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut

Baca juga: Cara agar Cepat Lulus Kuliah

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *