Tanggal:22 November 2024
pitch deck

Cara Membuat Pitch deck untuk Menarik Investor

Guna menarik investor agar mau berinvestasi di sebuah perusahaan, dibutuhkan suatu strategi yang tepat. Strategi dapat diluncurkan dengan memperhatikan Pitch deck yang digunakan saat presentasi yang bersifat persuasif. Pitch deck merupakan file berisi penjelasan mengenai suatu perusahaan meliputi seluk-beluk, prospek, dan pencapaian yang diraih. 

Baca Juga | Pitch Deck, Pengertian Dan Elemen Pentingnya

Dalam suatu pitch deck yang baik, terdapat elemen-elemen penyusun yang harus diperhatikan. Elemen-elemen yang harus ada dalam suatu pitch deck adalah latar belakang, solusi, produk dan layanan, kondisi dan potensi pasar, rencana bisnis, keunggulan, kompetitor, rencana pemasaran, tim, dan pencapaian suatu perusahaan. Kamu bisa memahami apa itu pitch deck dan elemen-elemen penyusunnya secara lebih dalam di sini.

Baca Juga | Cara Mudah Mengubah Power Point (PPT) Ke Word

Bagaimana Cara Membuat Pitch deck yang Baik?

Setelah mengetahui apa fungsi pitch deck dan elemen-elemen penyusunnya, kamu juga harus tahu cara membuat pitch deck. Penyusunan pitch deck yang baik akan menghasilkan output yang memuaskan. Di bawah ini merupakan trik membuat pitch deck untuk menarik investor yang dapat kamu ikuti.

Baca Juga | 7 Tips Pemasaran Digital untuk Bisnis Kecil

1. Gunakan metode 10-20-30

Dalam pembuatan Pitch deck, kamu harus memperhatikan jumlah slide, tampilan, dan lama waktu presentasimu. Buatlah pitch deck dengan menerapkan aturan presentasi yang dipelopori oleh tokoh marketing dunia, Guy Kawasaki. Dalam aturan presentasi milik Guy, kamu harus berpacu pada aturan 10- 20-30.

Metode 10-20-30 yang dimaksud adalah 10 halaman presentasi, lama waktu penyampaian 20 menit, serta ukuran tulisan minimal adalah 30. Dengan demikian, pitch deck yang kamu buat akan terlihat rapih, simpel, elegan, dan meyakinkan. Namun, kamu tidak harus mengikuti aturan tersebut sama persis seperti yang dianjurkan oleh Guy. Kamu bisa menyesuaikan dengan yang perusahaanmu butuhkan dengan tetap mengacu pada aturan tersebut.

Baca Juga | Cara Mudah Membuat Power Point Yang Menarik Dan Kreatif!

2. Buat template dan tentukan desain

Tampilan pitch deck, harus menarik, rapi, dan konsisten. Pitch deck tidak boleh terlihat terlalu ramai dan tidak serius. Lebar tampilan pitch deck harus pas dan tidak boleh terpotong oleh proyektor. Ukuran rasio terbaik untuk pitch deck adalah 4:3 dan 16:9. Kamu boleh menggunakan salah satu ukuran tersebut dan pastikan sama dari awal hingga akhir slides.

Jenis huruf, ukuran, dan warna yang digunakan pada tiap slides harus senada. Maksimal menggunakan tiga jenis huruf yang berbeda agar terlihat konsisten. Jenis huruf yang dapat gunakan adalah huruf yang tidak terlalu formal tetapi mudah dibaca. Jangan terlalu banyak menyisipkan gambar yang tidak diperlukan.Penentuan template dan desain pitch deck akan mempermudah pembuatannya hingga akhir slides.

Baca Juga | Pentingnya Mengenal Budaya Organisasi Dalam Perusahaan

3. Gunakan konsep listicle atau poin-poin

Layaknya file presentasi, pitch deck tidak boleh memuat terlalu banyak tulisan yang berbentuk narasi. Informasi dalam bentuk narasi yang panjang dan lebar, sangat tidak efisien dan akan membuat bosan para pembacanya. Oleh karena itu, kamu harus mengubah menghindari penyampaian informasi dalam teks panjang. Cantumkan segala informasi yang ingin disampaikan dalam bentuk listicle atau poin-poin. Tampilan informasi berupa poin-poin, akan lebih mudah dipahami dan enak dibaca. Pesan yang kamu sampaikan, akan dengan mudah diterima audiens dengan hanya membaca pitch deck milikmu.

Baca Juga | 7 Cara Membuat Action Plan

4. Tampilkan data dalam bentuk statistik

Data berupa angka yang perusahaanmu miliki baiknya dikemas berbentuk statistik. Kamu bisa menggunakan tampilan data berupa diagram batang untuk menunjukkan peningkatan atau penurunan. Menggunakan pie chart untuk menunjukkan presentase perbandingan juga bisa kamu lakukan. Tampilan data dalam bentuk statistik, akan memudahkan audiens untuk menganalisis data yang perusahaanmu miliki.

Baca Juga | Inilah Cara Efektif Meningkatkan Skill Negosiasi

5. Pastikan Pitch deck yang kamu buat informatif

Berbeda dengan presentasi pada umumnya, pitch deck harus bersifat independent. Pitch deck harus bisa menyampaikan maksud dan tujuan tanpa diiringi penjelasan dari orang lain. Posisikan diri kamu sebagai audiens agar bisa menentukan berhasilnya sebuah pitch deck. Pitch deck yang baik akan membuat audiens paham dalam hitungan detik walau tanpa dijelaskan panjang lebar. Jika kamu merasa pitch deck milikmu sudah mampu mempresentasikan dirinya sendiri, maka kamu telah sukses membuatnya.

Baca Juga | 10 Desain Footer Situs Web Inspirasi Inspirasi Di Tahun 2022

6. Masukkan semua elemen penting yang harus ada dalam Pitch deck

Pitch deck yang baik harus memuat elemen-elemen penting penyusunnya. Kamu harus memasukkan data-data perusahaanmu meliputi latar belakang, solusi, produk dan layanan, kondisi dan potensi pasar, rencana bisnis, keunggulan, kompetitor, rencana pemasaran, tim, dan pencapaian suatu perusahaan. Informasi tersebut dikemas sesuai dengan template dan desain yang sudah ditetapkan sejak awal. Tidak perlu terlalu banyak, cantumkan yang paling penting dan membuat investor yakin atas perusahaanmu.

Baca Juga | 7 Software Desain Grafis Gratis Terbaik Di 2022

7. Pastikan informasi yang tertera dalam Pitch deck adalah yang terbaru

Data-data mengenai perusahaan yang kamu boleh kamu cantumkan dalam pitch deck adalah yang terbaru. Jangan menggunakan data-data lama yang tidak relevan dan kredibel dengan kondisi perusahaanmu saat ini. Kamu akan dibanjiri pertanyaan atas data yang tidak valid ini. Data yang dapat kamu cantumkan adalah minimal 3-5 tahun ke belakang.

Saat ini, kamu sudah mengetahui seluk-beluk Pitch deck dan cara membuatnya. Trik ini bisa kamu terapkan untuk menarik para calon investor agar bisnismu semakin maju. Perlu kamu ketahui, bahwa pitch deck yang baik adalah yang sesuai dengan apa yang perusahaanmu butuhkan.

Baca Juga | 6 Tips Membuat Elevator Pitch yang Baik, Dijamin Berhasil

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
scale up bisnis
Kursus desain website HTML CSS
pelatihan mengelola peran dan tanggung jawab pekerjaan vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *