Kesadaran akan pentingnya berinvestasi semakin tinggi di Indonesia. Meski begitu, banyak yang masih ragu untuk mulai berinvestasi. Beberapa orang beranggapan bahwa investasi memerlukan modal yang besar. Padahal ada banyak jenis investasi untuk pemula dengan modal mulai dari Rp 50.000.
Investasi merupakan salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan finansial di masa depan. Kegiatan menanam modal atau dana ini memberikan peluang besar untuk para investor mendapat keuntungan atau imbal hasil di kemudian hari.
Namun perlu kamu ingat, kunci utama dalam melakukan investasi agar berhasil adalah jangan pernah menganggap sepele hal kecil sekalipun. Termasuk dalam hal memilih jenis investasi. Di bawah ini kami berikan rekomendasi jenis investasi yang cocok untuk kamu sebagai investor pemula, supaya berhasil menghasilkan keuntungan. Yuk, simak!
6 Jenis Investasi Untuk Pemula
Berikut ini adalah jenis investasi yang bisa menjadi pilihan investor pemula agar mendapatkan keuntungan di masa depan.
1. Reksadana Pasar Uang
Investasi reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat (investor) untuk diinvestasikan dalam portofolio efek (gabungan beberapa efek) oleh manajer investasi (MI). Reksadana memiliki banyak jenis yang bisa dipilih, seperti reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, serta reksadana campuran.
Keuntungan akan didapatkan dari imbal balik setelah pengelolaan uang oleh manajer investasi. Nah, jenis investasi untuk pemula adalah reksadana pasar uang. Reksadana pasar uang adalah investasi yang cocok untuk pemula, karena kamu tidak perlu mengeluarkan dana yang besar untuk mendapatkannya. Serta tingkat risikonya pun kecil.
Baca juga: Cara Mudah Investasi Reksadana Agar Untung!
2. Saham
Saham adalah sebuah surat berharga yang dijadikan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Di Indonesia, saham terkesan susah dan hanya untuk para investor handal saja. Namun, hal tersebut semakin tergerus dengan hadirnya investor-investor pemula yang merambah pasar saham.
Dari sudut pandang pemula, keuntungan saham bisa berasal dari dividen atau pembagian pendapatan perusahaan yang diberikan secara berkala. Untuk investasi saham, kamu dapat membelinya dari platform digital yang sudah banyak tersedia di toko aplikasi. Proses daftarnya cukup mudah dan tidak harus memiliki modal besar untuk memulainya.
Baca juga: Ingin Belajar Investasi Saham Untuk Kamu Pemula? Berikut Hal-Hal Yang Harus Kamu Ketahui!
3. Emas
Cara berinvestasi saham bisa didefinisikan sebagai kepemilikan fisik atas emas batangan, bisa berupa emas Antam, atau secara value di platform online yang bergerak di bidang investasi emas. Investasi emas ini pun terbilang cukup mudah dilakukan, karena kamu hanya perlu membeli emas Antam dan menyimpannya dalam jangka waktu tertentu, 5-10 tahun.
Baca juga: Bisa Investasi Emas di Tokopedia? Ini Caranya!
4. Forex
Investasi forex adalah transaksi jual beli atau trading mata uang asing (valuta asing/valas). Investasi ini masuk kategori high risk, high return. Transaksi forex bisa dilakukan kapan saja karena buka selama 24 jam dan merupakan pasar keuangan terbesar di dunia.
Salah satu keunggulan forex yang disukai oleh para investor adalah tingginya likuiditas investasi, sehingga peluang untuk mendapatkan keuntungan besar juga tinggi. Apabila tertarik dengan investasi ini, pastikan memiliki broker forex resmi yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
5. P2P Lending
Jenis investasi P2P Lending adalah sebuah layanan yang disediakan oleh sebuah platform untuk mempertemukan pemberi peminjam (kreditur) uang dengan peminjam uang (debitur). Kreditur dan debitur bisa secara individu atau perusahaan. Proses kerja P2P Lending dilakukan pada sebuah platform khusus yang sudah mendapat izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
6. Deposito
Deposito adalah produk investasi berjangka yang keuntungannya bisa diambil dalam jangka waktu tertentu, yakni mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan. Artinya, dana yang ditempatkan di deposito tidak likuid atau tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu. Keuntungan yang diberikan deposito biasanya berbeda-beda, tergantung kebijakan pada masing-masing bank.
Itulah 6 jenis investasi yang bisa menjadi pilihan bagi investor pemula. Perlu dicatat bahwa semua jenis investasi memiliki risiko. Oleh karena itu, investasi harus disesuaikan dengan tujuan finansial dan profil risiko investor.
Apabila kamu ingin meraih kesuksesan melalui perdagangan juga investasi yang aman dan mudah, kamu bisa mengikuti course dari workshop “Investasi Digital Aset Crypto” di Vocasia. Kamu akan dibimbing oleh mentor professional untuk mendapatkan pasif income dan aktif income melalui investasi dan trading yang bisa menghasilkan profit yang luar biasa, dan tentunya telah diteliti dan diprediksi oleh beberapa tokoh terkaya di dunia.
Baca juga: Apa itu Investasi Aset Digital?
Leave a Reply