Tanggal:19 April 2024

Yuk Kenali Jenis-jenis Deposito dan Perbedaannya!

Bagi Anda yang memilih tabungan deposito sebagai pilihan tabungan dan investasi, Anda bisa mendapatkan keuntungan. Misalnya sebagai bantuan modal bagi yang ingin membuka usaha dapat meningkatkan taraf hidup karena merupakan tabungan hari tua atau untuk dana lainnya. Seperti yang Anda ketahui, kita juga perlu menyiapkan dana dan tabungan untuk masa depan, maka deposito merupakan salah satu produk bank yang sangat bisa Anda pilih.

Pengertian Deposito

Pengertian Deposito dalam istilah keuangan berarti uang disimpan di bank dalam waktu yang disepakati antara nasabah dan bank sebagai pemegang otoritas. Deposito adalah transaksi yang melibatkan transfer uang kepada pihak lain untuk diamankan. Akan tetapi, titipan juga dapat merujuk pada sebagian uang yang digunakan sebagai jaminan atau jaminan atas penyerahan barang.

Meskipun Anda hanya dapat melakukan penarikan dalam jangka waktu dan kondisi tertentu, investasi ini memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi daripada rekening tabungan biasa. Namun jika penarikan dana tidak dalam jangka waktu yang telah disepakati, biasanya pihak bank mengenakan penalti berupa penalti atau potongan harga. Investasi ini juga biasanya memiliki setoran minimum untuk memenuhi syarat. Jenis ini dipilih investor sebagai instrumen investasi karena memiliki risiko yang rendah dan juga termasuk dalam penjaminan LPS.

Jenis-jenis Deposito

1. Deposito berjangka

Jenis ini merupakan tabungan berjangka dimana Anda dapat menarik dana dalam jangka waktu tertentu dan dapat atas nama perorangan atau lembaga. Jenis ini mengharuskan Anda untuk menyimpan uang untuk jangka waktu tertentu dan hanya dapat ditarik pada waktu yang tertulis di tagihan.

Deposito berjangka (DB) adalah deposito yang diterbitkan dengan jenis jangka waktu tertentu. Jangka waktu deposito biasanya bervariasi dari 1, 3, 6 hingga 12 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama perorangan dan lembaga. Bunga deposito berjangka dapat ditarik setiap bulan atau setelah jatuh tempo sesuai jangka waktu. Penarikan dapat dilakukan secara tunai atau pemindahbukuan.

2. Sertifikat deposito

Merupakan sertifikat yang tidak mengacu pada nama orang atau lembaga tertentu, sehingga dapat dipindahtangankan dan sangat mungkin untuk diperjualbelikan. Spesies ini tidak memiliki nama individu atau kelembagaan sehingga mudah berpindah dan diperdagangkan. Anda hanya akan mendapatkan bilyet/surat berharga jika Anda memiliki jenis ini. Dalam penggalangan dana, Anda dapat melakukan pencarian jenis ini terlebih dahulu, bulanan, atau saat jatuh tempo.

3. Deposito on call

Deposit on call adalah jenis yang memiliki jangka waktu tersingkat, yaitu minimal tujuh hari hingga kurang dari satu bulan. Namun, uang yang perlu Anda setorkan juga cukup besar, mulai dari 50 juta rupiah hingga 100 juta rupiah tergantung ketentuan masing-masing bank. Besarnya bunga yang akan Anda dapatkan jika berinvestasi pada jenis ini tergantung dari negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.

Perbedaan ketiga jenisnya

Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 3, 6, dan 12 bulan. Perbedaanya dengan Sertifikat Deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat serta dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain. Perbedaan lain adalah pencairan sertifikat deposito dapat dilakukan dimuka, baik tunai maupun non tunai, disamping setiap bulan atau jatuh tempo.

Deposito on call bentuknya setoran dan digunakan oleh penyedia dana untuk deposan yang berdana besar. Setoran yang dibuat juga mempunyai jangka waktu yang tidak lama, misalnya 7-30 hari. Cara kerja perhitungan suku bunganya, biasanya dihitung per bulan. Namun, seperti deposito pada biasanya, kamu harus memberitahu pihak bank dulu agar dananya bisa cair. 

Setelah mengetahui jenis-jenis deposito, ada baiknya membaca tips memilih deposito yang tepat!

  1. Lihat reputasi bank yang Anda pilih untuk menyimpan atau melakukan setoran tabungan. Biasanya dengan memiliki reputasi yang baik maka standar kualifikasi dari Bank Indonesia juga baik.
  2. Bandingkan simpanan tabungan itu sendiri. Lihatlah dan pikirkan setoran mana yang paling cocok untuk Anda. Bandingkan juga suku bunga deposito yang diberikan dari masing-masing bank.
  3. Penting untuk berhati-hati dengan suku bunga yang terlalu tinggi atau tidak realistis. Jangan langsung tergiur dengan bunga tinggi, cek dulu apakah pihak bank memberikan suku bunga di atas ketentuan lembaga peminjam.

Baca juga :

Apa Itu Deposit Lengkap Dengan Jenis Dan Kelebihan Memiliki Deposit

Jenis Investasi Yang Cocok Untuk Pemula

Cara Mudah Investasi Reksadana Agar Untung!

Kenali Apa Itu Pasar Uang Yang Menarik Perhatian Para Investor Pemula

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *