Tanggal:22 November 2024

Hedonisme: Pengertian, Ciri, dan Tips Menghindarinya

Gaya hidup setiap orang pastinya berbeda-beda. Ada yang menyukai hidup sederhana dan tidak berlebihan seperti yang diterapkan oleh penganut gaya hidup minimalis. Dan ada juga yang menyukai hidup serba mewah dan memiliki visi misi untuk foya-foya seperti yang dilakukan oleh penganut gaya hidup hedonisme. Hedonisme adalah kebalikan dari konsep gaya hidup minimalis. Gaya hidup hedonisme termasuk kebiasaan yang tidak baik dan tidak patut untuk dicontoh.

Kursus belajar TOEFL online Vocasia

Dalam artikel ini akan dibahas secara mendetail tentang pengertian, ciri, dan tips menghindari gaya hidup hendonisme. Selamat membaca hingga akhir!

Pengertian Hedonisme

hedonisme adalah

Ilustrasi Hedonisme (Pexels)

Hedonisme adalah gaya hidup untuk mencari kesenangan dan kepuasan yang tidak ada batasnya. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu Hedone yang berarti kesenangan. Dalam KBBI, hedonisme merupakan suatu pandangan yang menganggap kenikmatan dan kesenangan adalah tujuan dalam hidup.

Collins Gem berpendapat bahwa hedonisme adalah doktrin bahwa kesenangan merupakan hal terpenting dalam hidup. Menurutnya, hedonisme sebuah ideologi yang dianut seseorang untuk mencari kesenangan saja dalam hidupnya. Sifat hedonisme merupakan usaha seseorang untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang menyusahkan dan menyakitkan dengan cara memaksimalkan perasaan menyenangkan.

Gaya hidup hedonisme memiliki konotasi negatif. Seseorang yang menganut gaya hidup hedonisme sering kali membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Bahkan, terkadang barang yang sudah dibeli tersebut tidak digunakan dan dimanfaatkan secara maksimal. Tentunya perilaku seperti ini tidak patut untuk dicontoh karena hanya menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting alias boros.

Baca juga: Tips Capai Financial Freedom di Usia Muda

Ciri-ciri Hedonisme

Ilustrasi Hedonisme (Pexels)

Ada beberapa ciri seorang hedonisme, di antaranya sebagai berikut:

1. Kesenangan dan kebahagiaan menjadi tujuan utama hidup

Orang yang menganut gaya hidup hedonisme akan menjadikan kesenangan dan kebahagiaan sebagai tujuan utama dalam hidup. Mereka cenderung memilih hal-hal yang menyenangkan saja sepanjang hidupnya. Perasaan sakit atau kesulitan dalam hidup merupakan pantangan bagi mereka. Hal itu dikarenakan mereka telah nyaman dalam kesenangan dan kebahagiaan.

2. Tidak pernah merasa puas

Seseorang yang menganut gaya hidup hedonisme tidak akan pernah merasa puas. Bahkan, ketika mereka telah memiliki kenikmatan dan kesenangan dalam hidupnya.

3. Konsumtif

Fokus seorang hedonisme adalah kepuasan nafsu. Mereka cenderung berperilaku konsumtif dengan berbelanja atau membeli sesuatu hanya berdasarkan keinginan saja, bukan kebutuhan. Hedonisme juga akan membuat seseorang menjadi boros.

4. Sombong

Ciri hedonisme selanjutnya adalah memiliki karakter sombong. Orang-orang yang menganut gaya hidup hedonisme akan menilai orang lain hanya berdasarkan penampilan dan harta. Gaya hidup mereka yang mewah akan menimbulkan perasaan lebih unggul dibandingkan dengan orang lain.

Baca juga: 7 Contoh Self Reward yang Membahagiakan, Tapi Hemat di Kantong!

5. Egois

Seorang hedonisme memiliki sifat yang suka mementingkan diri sendiri atau kata lainnya egois. Mereka tidak peduli dengan orang lain dan hanya memikirkan dirinya sendiri.

6. Pemalas

Bagi mereka yang terlanjur dalam gaya hidup hedonisme, umumnya akan menjadi pribadi yang pemalas. Sifat malas tersebut membuatnya menjadi tidak menghargai waktu dan hanya fokus pada beberapa hal yang membuatnya senang.

7. Tidak bertanggung jawab

Sifat malas yang dimiliki oleh seorang hedonisme akan membuatnya menjadi orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka akan terjebak dalam zona nyaman untuk mencari kebahagiaan dan abai akan tanggung jawab lainnya.

Baca juga: Ikigai: Sebuah Makna tentang Hidup

Tips Menghindari Gaya Hidup Hedonisme

Untuk menghidari agar tidak terjerumus dalam gaya hidup hedonisme, kamu bisa mengikuti tips berikut ini.

1. Bersyukur akan apa yang sudah dimiliki

Langkah awal yang harus kamu lakukan untuk menghindari gaya hidup hedonisme adalah bersyukur. Kamu juga harus memahami bahwa kebahagiaan itu tidak melulu tentang materi. Kebahagiaan sejatinya adalah ketika kita mampu menerima dan menjalani kehidupan dengan hati yang lapang. Bersyukur juga akan membuat kita merasa cukup akan hal-hal yang telah dimiliki.

2. Selektif dalam memilih lingkungan pertemanan

Lingkungan pertemanan memiliki dampak yang besar dalam hidup seseorang. Pernahkah kamu mendengar perumpamaan yang mengatakan bahwa jika berteman dengan penjual minyak wangi, kita juga akan ketularan wanginya? Iya, benar. Sadar ataupun tidak, kita sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Maka dari itu, kamu harus selektif dalam memilih teman, ya.

Baca juga: Gaya Hidup Minimalis yang Mudah untuk Diterapkan, Patut Dicoba!

3. Jalani hidup sederhana

Memang terasa berat untuk menerapkan tips ini jika kamu sudah terlanjur terjebak dalam gaya hidup hedonisme. Namun, tidak ada yang tidak mungkin selagi kamu mau berusaha. Cara menjalani hidup sederhana bisa kamu mulai dengan memanfaatkan barang yang kamu miliki secara maksimal. Selain itu, kamu juga perlu memikirkan secara matang sebelum membeli suatu hal. Dahulukan kebutuhan daripada keinginan.

4. Tentukan prioritas

Tips selanjutnya adalah tentukan prioritas dalam hidupmu. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar hidupmu lebih tertata dan tidak hanya berfokus pada kesenangan saja.

Baca juga : Mengenal 5 Gaya Hidup Minimalis Beserta Manfaatnya!

Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang gaya hidup hedonisme. Setelah membaca artikel di atas, apakah kamu merasa menjadi salah satunya? Kalau iya, yuk mulai sekarang ubah gaya hidup hedonisme kamu. Gaya hidup hedonisme memiliki banyak dampak negatif untuk diri kita, lho. Jangan sampai kamu terjebak lebih jauh dalam gaya hidup yang tidak sehat ini, ya. Semoga penjelasan dalam artikel ini bermanfaat dan mampu mengubahmu menjadi pribadi yang lebih baik. Semangat!

kursus pelatihan membuat bisnis pempek vocasia
Sukses Membangun Kesan - Personal Development
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *