Indonesia merupakan salah satu negara agraris di wilayah Asia Tenggara. Bahkan, negara-negara lain di seluruh dunia mengakui keberhasilan sektor pertanian di Indonesia. Hal tersebut didasarkan pada jenis tanah di Indonesia yang sangat subur dan mengandung mikroba baik untuk tanaman.
Sayangnya, para generasi penerus bangsa memiliki minat yang cukup minim dalam sektor pertanian. Banyak di antara mereka yang lebih memilih bidang bisnis, pendidikan, kesehatan, hingga pemerintahan untuk pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Padahal, kesejahteraan masyarakat Indonesia mendapat sumbangsih yang besar dari bidang pertanian.
Guna memberikan solusi atas permasalahan tersebut, akhir-akhir ini muncul jurusan yang fokus mendalami sektor pertanian. Jurusan baru dengan pengemasan seru ini adalah agribisnis. Agribisnis hadir untuk menangkis anggapan sepele dan pandangan remeh masyarakat mengenai pertanian. Dalam ilmu ini terdapat banyak keterbaruan dan kolaborasi antara pertanian dengan sektor-sektor lain.
Artikel ini akan membahas mengenai lingkup jurusan agribisnis, fakta unik, hingga prospek kerjanya. Jika kamu ingin mendalaminya, fokus dan cermati hingga akhir, ya!
Baca juga: 8 Cara Membuka Bisnis Alat Pertanian, Dijamin Langsung Padat Pembeli!
Apa itu Agribisnis?
Sebagian besar masyarakat Indonesia dan para akademisi tentu tidak asing dengan jurusan unik nan menarik ini. Sayangnya, beberapa di antaranya hanya mengetahui namanya tanpa tahu seluk-beluk dari jurusan tersebut.
Agribisnis berasal dari penggabungan dua kata yakni “Agri” yang berarti pertanian, dan “bisnis” yang memiliki arti usaha. Jadi, agribisnis adalah ilmu yang lahir sebagai hasil kolaborasi sektor pertanian dan bisnis. Tak hanya pertanian dalam bentuk tanaman, nyatanya ranah peternakan juga menjadi ruang lingkup bidang tersebut.
Hasil kolaborasi kedua sektor tersebut biasanya berupa food suplay chain atau penyediaan bahan pangan. Sehingga, produk yang dijual merupakan bahan mentah yang akan diolah menjadi masakan, obat-obatan, masker, dan barang lain yang bahan dasarnya berasal dari kegiatan pertanian dan peternakan.
Tak hanya fokus pada kegiatan pemasaran, seorang agribisnis juga turut serta dalam beberapa proses seperti penyediaan lahan, pengolahan hasil, kegiatan produksi, pemasaran, hingga pasca panen. Oleh karena itu, mereka harus memperhatikan tiap detail dari rantai produksi secara matang dan teliti.
Baca juga: 7 Prospek Kerja untuk Jurusan Biologi, Mahasiswa Baru Harus Tahu!
Ruang Lingkup Agribisnis
Setiap sektor tentu memiliki ruang lingkupnya masing-masing yang mengantarkannya pada tujuan utama. Hal serupa juga terjadi pada agribisnis. Berikut adalah beberapa ruang lingkup dari ilmu agribinis:
- Produksi dan pemerolehan benih
- Makanan ternak
- Cara menggunakan alat, mesin, dan memproses bahan pertanian
- Produksi biofuel
- Pembuatan wisata pertanian
Baca juga: Jurusan Kuliah Yang Memiliki Peluang Menjadi PNS
Prospek Kerja Agribisnis
Banyak orang mengira bahwa lulusan agribisnis akan menjadi seorang petani karena bergelut dengan sawah dan tanaman. Tentu saja pernyataan tersebut tidak benar adanya. Banyak sekali prospek kerja jurusan ini yang lahir akibat inovasi dan juga kolaborasi dengan bidang lainnya. Berikut adalah prospek kerja lulusan agribisnis yang wajib kamu tahu:
1. Wirausaha
Sesuai dengan namanya, profesi paling tepat yang dapat digeluti oleh seorang agribisnis adalah wirausaha. Menjadi seorang wirausaha mengharuskan para agribisnis fokus pada alur yang terakhir yakni pemasaran.
Selain itu, seorang wirausaha dapat mengolah hasil produksi menjadi produk apa pun yang mereka inginkan. Sehingga, besaran pendapatan yang didapatkan bergantung pada kecerdikannya dalam memanfaatkan peluang.
2. Dosen
Selanjutnya, seorang agribisnis dapat menjadi pengajar maupun dosen. Ilmu mengenai dan wawasan mengenai membudidayakan tanaman pangan, perikanan, memproduksi susu perah, perkebunan unggas, dan kondisi lahan pertanian dapat ditransfer kepada para mahasiswanya. Dengan menjadi dosen, kamu akan memperoleh gaji sekitar 1-4 juta rupiah, lho.
3. Peneliti Tanah dan Tumbuhan
Memiliki bekal ilmu mengenai pertanian, lulusan agribisnis dapat bekerja sebagai peneliti tanah dan bangunan. Mereka akan melakukan kegiatan mengidentifikasi, memeriksa, menganalisis, dan membuat laporan atas dasar penelitian tanah dan berbagai tumbuhan yang ditentukan.
Meskipun pekerjaan ini terlihat rumit, namun sepadan dengan besaran gaji yang mereka dapatkan. Gaji seorang peneliti tanah dan tumbuhan berkisar hingga 6 juta rupiah setiap bulannya.
4. Konsultan Pertanian
Seorang yang menekuni bidang agribisnis tentu sangat paham dan tak asing dengan urusan tanam-menanam. Oleh karena itu, beberapa dari mereka dipercaya menjadi konsultan pertanian oleh beberapa perusahaan besar.
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan bahan pangan umumnya membutuhkan konsultan pertanian guna memperoleh bahan dengan kualitas baik. Mereka akan dibayar dengan gaji sekitar 3-7 juta rupiah.
5. Manajer Pembibitan dan Rumah Kaca
Prospek kerja lulusan agribisnis yang kelima adalah seorang manajer pembibitan dan rumah kaca. Sebagai manajer, mereka bertugas untuk memelihara, memonitoring, dan mengevaluasi kinerja para pegawai di tempat pembibitan dan rumah kaca.
Hingga detik ini, besaran gaji seorang manajer masih menduduki peringkat paling atas yakni sekitar 9 juta rupiah setiap bulannya.
Penutup
Kini kamu telah sampai pada penghujung pembahasan. Jika mencermati dengan baik dari awal hingga akhir, tentu ilmu mengenai agribisnis telah terserap dengan baik.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa prospek kerja peminat bidang sangat beragam. Tentunya setiap pekerjaan yang dapat digeluti tidak jauh dari ruang lingkup yang telah dipelajari secara mendalam sebelumnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pencerahan, ya!
Baca juga: Yuk, Simak Prospek Kerja Jurusan Geografi
Leave a Reply