Tanggal:09 May 2024
Anggaran penjualan

Anggaran Penjualan: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Anggaran penjualan merupakan hal yang krusial bagi sebuah perusahaan. Hal ini didorong oleh tujuan para pelaku bisnis yang bergerak dalam perusahaan untuk mencapai keuntungan sebanyak-banyaknya. Mengingat bidang bisnis yang sangat berpengaruh pada roda perekonomian negara, maka komponen di dalamnya perlu diefisiensi agar bisnis dapat terus berlangsung.

Bisnis yang dijalankan sebuah perusahaan biasanya berupa penjualan dan pemasaran, untuk mengendalikan hal tersebut dari berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan, maka diperlukan tindakan perencanaan dan pengendalian dalam bentuk penyusunan anggaran.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai anggaran penjualan, simak paparan berikut ini sampai selesai.

Baca juga: Anggaran Biaya Produksi Adalah

Pengertian Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan

Ilustrasi anggaran penjualan (sumber: pexels)

Sesuai namanya, anggaran penjualan merupakan tafsiran mengenai kas diterima dan keluar yang diharapkan pada periode yang akan datang. Oleh karena itu, isi dari anggaran ini biasanya fokus pada rencana penjualan yang akan dilakukan nanti.

Isi dari rencana tersebut ialah rencana mengenai jenis produk yang akan dijual, jumlah produk yang akan dijual, harga jual produk per unit, waktu penjualan, serta daerah atau wilayah penjualan.

Suatu perusahaan akan menggantungkan roda bisnisnya pada pemasaran penjualan produk. Selain bertujuan menjalankan perusahaan dengan baik, penjualan juga menjadi ujung harapan tercapainya tujuan perusahaan beserta keuntungan yang diharapkan.

Maka dari itu, anggaran dalam penjualan perlu disusun sebelum aksi pemasaran dilakukan, sehingga dapat menjadi dasar penyusunan anggaran lain. Anggaran ini juga diharapkan mampu menjadi tumpuan perusahaan sekaligus tumpuan penyusunan anggaran lainnya.

Baca juga: Defisit: Fenomena Permasalahan Pada Kondisi Keuangan

Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan

Ilustrasi penyusunan anggaran penjualan (sumber: pexels)

Tujuan utama dari penyusunan anggaran untuk menjual produk yang dikeluarkan perusahaan ialah membuat rencana anggaran dengan matang dan tepat pada masa yang akan datang. Hal ini didukung oleh isi dari anggaran yang memperhatikan data penjualan di masa sebelumnya, sehingga dapat memperbaiki dan mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi di periode yang akan datang.

Adapun tujuan penyusunan anggaran ini ialah untuk menjadi pedoman dalam bekerja dan berkoordinasi. Di sisi lain, penyusunan anggaran ini juga bertujuan untuk pengawasan kerja serta pedoman penyusunan anggaran yang lain selama proses bisnis dilakukan.

Jenis Anggaran Penjualan

Keberagaman variabel yang disoroti dalam penyusunan anggaran ini menghasilkan pengelompokkan anggaran di dalamnya. Meskipun demikian, keseluruhan anggaran ini akan saling terintegrasi satu sama lain dalam prosesnya. Berikut kelompok anggaran tersebut.

Baca juga: Apa Itu Venture Capital? Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Dan Contohnya Untuk Bisnis

1. Daerah Pemasaran

Wilayah geografis tertentu memiliki perbedaan jenis pemasaran dan regulasi, sehingga diperlukan penyusunan anggaran dengan berdasar pada letak geografis suatu daerah. Misalnya, penjualan untuk provinsi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan lain-lain.

2. Kelompok Konsumen

Variabel penyusunan anggaran jenis ini mengacu pada pengelompokkan konsumen sebagai target penjualan. Pengelompokkan ini dapat dilakukan berdasarkan kelompok umur tertentu, jenis kelamin, tingkat pendidikan, atau pendapatan.

3. Jenis Produk

Sebuah perusahaan akan memiliki berbagai jenis produk yang dijual dan dipasarkan pada konsumen. Keberagaman jenis produk ini menjadi salah satu variabel pengelompokkan dalam menyusun anggaran proses menjual produk. Misalnya industri garmen membagi jenis produknya ke dalam beberapa jenis, seperti celana pendek, celana panjang, celana santai, kemeja lengan panjang, atau jenis lainnya.

Baca juga: Faktor Penting Yang Mempengaruhi Kualitas Produk

4. Kelompok Pedagang

Perusahaan perlu mengelompokkan rencana penjualan sesuai dengan kelompok pedagang. Hal ini dimaksudkan untuk membagi target jumlah penjualan yang perlu dicapai oleh setiap pedagang atau tim pedagang yang dimiliki perusahaan.

5. Waktu Penjualan

Rencana anggaran dalam kegiatan menjual produk dapat pula dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, anggaran bulanan, triwulan, enam bulan, tahunan, dan waktu lainnya.

Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Penjualan

Faktor yang dapat mempengaruhi rencana finansial dalam penjualan, diantaranya:

1. Pemasaran

Lingkup pasar bisnis yang luas, tentu akan menghadirkan persaingan di dalamnya. Maka dari itu, diperlukan ancang-ancang untuk menentukan tipe pemasaran yang akan dilakukan, seperti selera konsumen baik konsumen akhir atau konsumen industri. Hal ini akan mempengaruhi rencana finansial penjualan bagi perusahaan.

Baca juga: Apa Itu Strategi Pemasaran 4P? Berikut Pengertian, Penerapan, Dan Contohnya

2. Keuangan

Faktor finansial sebagai modal kerja untuk mencapai target penjualan yang sudah direncanakan dalam anggaran perlu diperhatikan juga. Modal tersebut dapat dialokasikan untuk membeli bahan baku, membayar insentif pekerja, menanggung biaya promosi, dan aktivitas lainnya yang akan menunjang penjualan produk di perusahaan.

3. Faktor Ekonomis

Perusahaan perlu mengetahui teori dan hubungan timbal balik lain yang berkaitan dengan penjualan, seperti meningkatnya penjualan akan berbanding lurus terhadap laba yang didapat, begitu pula sebaliknya.

4. Kebijakan Perusahaan

Kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan akan menentukan produk kualitas yang dihasilkan, sehingga hal ini akan membuka peluang penjualan produk yang berada di bawah kualitas standar akan terminimalisir.

5. Perkembangan Penduduk

Perkembangan penduduk akan menjadi peluang bisnis yang baik bagi perusahaan, terutama perusahaan yang memproduksi kebutuhan primer, seperti pakaian dan susu.

6. Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan

Faktor internal dari suatu negara akan turut mempengaruhi kebijakan dalam penyusunan anggaran.

7. Faktor Teknis

Dalam memproduksi produk untuk dilakukan penjualan, akan memerlukan alat dan mesin yang mampu menunjang produksi dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini juga turut menyumbang faktor yang dapat mempengaruhi rencana finansial penjualan.

8. Faktor lain

Adapun beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi rencana finansial penjualan, yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal sendiri mencakup penjualan yang dilakukan pada tahun sebelumnya, kebijakan perusahaan terkait penjualan, kapasitas produksi dan potensi perluasannya, tenaga kerja dari pekerja, modal kerja, serta fasilitas penunjang lainnya untuk meningkatkan operasional perusahaan.

Di sisi lain, faktor eksternal dari perusahaan juga akan mempengaruhi penyusunan anggaran, seperti kondisi persaingan pasar, posisi perusahaan di dalam persaingan tersebut, tingkat pertumbuhan masyarakat, elastisitas permintaan pada harga barang yang diproduksi, iklim di wilayah terkait, serta kebijakan pemerintah pusat maupun daerah tempat perusahaan berdiri.

Periode Anggaran Penjualan

Dalam pelaksanaannya, penyusunan anggaran penjualan dibagi atas beberapa periode, diantaranya:

1. Jangka panjang

Rencana finansial penjualan dalam jangka panjang disusun dengan jangka waktu yang ditentukan oleh perusahaan. Biasanya, perusahaan menentukan penyusunan anggaran dalam jumlah tahunan. Anggaran jenis ini akan menganalisis potensi pasar di masa depan sebagai akibat pertumbuhan penduduk, keadaan ekonomi nasional, dan hal lainnya secara mendalam.

2. Jangka pendek

Biasanya, rencana finansial pada periode waktu pendek akan mematok waktu sekitar dua belas atau satu tahun, dengan penjelasan lainnya di anggaran triwulan atau bulanan. Anggaran jenis ini perlu dibuat sesuai dengan bidang pertanggungjawabannya agar mampu dikendalikan dan dilakukan penjualan secara mudah sekaligus efektif.

Tahapan Penyusunan Anggaran Penjualan

Dalam menyusun rencana finansial penjualan perlu dilakukan dalam beberapa tahap, meliputi:

1. Penentuan Dasar Anggaran

Penentuan ini ditentukan dalam beberapa jenis, yaitu penentuan variabel relevan yang mempengaruhi penjualan, penentuan tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai, serta penentuan strategi pemasaran yang diterapkan.

Baca Juga: Apa itu Omzet?

2. Penyusunan Rencana Penjualan

Ilustrasi rencana penjualan (sumber: pexels)

Penyusunan rencana penjualan perlu memperhatikan beberapa hal, seperti proyeksi aspek-aspek makro (moneter, kependudukan, kebijakan pemerintah, serta akibat perkembangan teknologi).

Selain itu, diperlukan pula analisis industri untuk mengetahui kemampuan masyarakat dalam memahami produk sejenis yang dihasilkan oleh industri. Analisis terhadap kemampuan masyarakat dalam membeli produk sejenis yang dihasilkan industri juga turut dilibatkan dalam analisis industri ini.

Tahapan selanjutnya ialah penentuan prestasi penjualan di masa yang akan datang. Tahapan ini akan melalui proses analisis terhadap perusahaan dalam mencapai target penjualan di masa depan.

Penentuan ini perlu memperhatikan beberapa faktor, diantaranya ketersediaan bahan baku, kemampuan tenaga kerja, kapasitas produksi, serta keadaan modal.

Baca juga: Berikut Cara Meningkatkan Omzet Penjualan

Setelah itu, dilakukan forecast penjualan. Forecast penjualan sendiri merupakan kegiatan memprediksi jumlah penjualan yang akan dilakukan dengan memproyeksikan keadaan yang sama seperti di masa lalu.

Adapun perhitungan yang perlu dilakukan dalam menyusun rencana penjualan ialah perhitungan jumlah penjualan yang dianggarkan (budgeted sales) serta penghitungan laba/rugi yang mungkin diperoleh dalam penjualan (budgeted profit).

Setelah seluruh komponen dilakukan, tahap akhir penyusunan rencana penjualan ialah mengkomunikasikan rencana tersebut pada pihak-pihak terkait untuk kemudian disetujui.

3. Penyusunan Rencana

Secara singkat, dapat diketahui proses penyusunan anggaran penjualan dilakukan dalam beberapa tahap, yakni penyusunan tentative sales budget, penyusunan projected income statement, serta komunikasi antar departemen terkait untuk menyesuaikan anggaran pada masing-masing departemen.

Demikian paparan mengenai anggaran penjualan. Meski terdengar sederhana, aktivitas penyusunan rencana penjualan perlu dilakukan secara teliti dan profesional untuk menghindari kesalahan yang akan merugikan perusahaan.

Nah, untuk menyusun anggaran penjualan secara teliti, kamu dapat mendaftarkan diri ke kelas KURSUS AKUNTAN: TATA KELOLA KEUANGAN PERUSAHAAN bersama Vocasia. Dijamin perusahaanmu akan meraih cuan! Yuk, daftarkan dirimu sekarang juga!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
jadwal kerja terstruktur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *