Dalam dunia digital, terutama pada media kecepatan data dan penyimpanan, kita pasti sering menemui istilah bit. Lalu, apa itu bit? Istilah ini biasa disandingkan dengan Byte. Bahkan tak jarang orang salah paham dengan kedua istilah tersebut.
Untuk itu, di sini kita akan membahas lebih detail mengenai apa itu bit, beserta contoh dan fungsinya. Yuk, disimak!
Pengertian bit
Apa itu bit? Bit adalah satuan terkecil dalam penyimpanan data dan komunikasi digital yang pada dasarnya terdiri dari satu digit biner (bisa berupa nilai 0 ataupun 1). Istilah ini merupakan singkatan dari binary digit (bilangan biner). Bit ini dikemukakan pertama kali oleh ilmuwan statistik bernama John W. Tukey di tahun 1947.
Jika diibaratkan, bit ini seperti sebuah saklar yang dapat “menyala” atau “mati”. Nilai angka dalam bit adalah “0” dan “1”. Untuk angka “0” biasanya digunakan untuk penandaan sistem mati, sedangkan untuk angka “1” dalam kondisi hidup atau memiliki arus listrik. Dalam dunia elektronik maupun digital bit dilambangkan dengan huruf “b” kecil.
Kecepatan transfer bit ini menggunakan per second (per detik) dan biasa disebut dengan “bps”. Contohnya untuk mengukur kecepatan sebuah modem menggunakan 60 kbps atau 60 kilo bit per second. Satuan tersebut juga dikenal dengan Sh merujuk pada penggunaan awalnya oleh Claud E.Shannon, tapi jarang sekali digunakan.
Contoh dan fungsi bit
Di sini kita akan mencoba menghitung kecepatan download sebuah jaringan internet, dengan layanan kecepatan bandwith sebesar 2 Mbps yang artinya bahwa untuk 1 Mbps: 1.024 Kbps, maka 1.024 Kbps x 2 = 2.048 Kbps. Nah, jumlah satuan bit sudah kita ketahui yaitu 2.048 Kbps.
Sedangkan fungsi dari bit itu sendiri adalah untuk mengukur sebuah kecepatan dan media penyimpanan, baik di dunia komputer maupun digital.
Perbedaan Byte dan bit pada komputer
Apabila kamu masih bertanya-tanya apa perbedaan antara Byte dan bit, berikut adalah jawabannya:
1. Simbol
Perbedaan antara Byte dan bit yang pertama terletak pada simbol yang digunakan.
Byte dituliskan dengan huruf “B”, bit dituliskan dengan huruf “b” sesuai ketentuan Institute of Electrical and Electronic Engineers. Jadi, jika kamu menemukan tulisan 1 MB, artinya adalah 1 megabyte, bukan 1 megabit.
2. Nilai
Nilai 1 bit adalah 8 Byte. Namun, pada praktiknya, ukuran besar Byte lebih banyak ditemukan dalam penggunaan: 1 kilobyte (KB) = 1,024 byte (B), 1 megabyte (MB) = 1,024 kilobyte (KB), 1 gigabyte (GB) = 1,024 megabyte (MB), 1 terabyte (TB) = 1,024 gigabyte (GB).
Selain itu, masih ada ukuran lebih besar mulai petabyte (PB), exabyte (EB), zettabyte (ZB), sampai yottabyte (YB).
Untuk menghitung nilai bit dari satuan Byte, kamu cukup mengkalikannya dengan 8. Sebagai contoh, 1 MB = 1,048,756 Byte x 8 = 8,390,048 bit.
3. Penyimpanan data
Bit dan Byte sama-sama merujuk ke satuan data yang digunakan untuk penyimpanan data dan komunikasi digital. Namun, karena perkembangan data sudah semakin pesat, penggunaan bit mulai ditinggalkan karena dianggap kurang efektif.
Byte sebagai ukuran yang lebih besar lah yang digunakan. Baik untuk ukuran data sebuah file atau ukuran kapasitas penyimpanan perangkat seperti CD, flashdisk, atau SSD. Tak hanya penyimpanan data berbentuk fisik, cloud storage juga menggunakan satuan data Byte.
4. Kecepatan internet dan transfer data
Karena besaran data dihitung menggunakan Byte, maka transfer data dihitung dalam Byte per detik. Contohnya, 1 MB/s atau 1 megabyte per second.
Kalau saat ini kamu sedang terhubung ke internet menggunakan komputer Windows, coba buka aplikasi Task Manager. Kemudian, lihatlah pada tab Processes, terdapat kolom Disk yang menunjukkan proses transfer data setiap aplikasi dalam ukuran MB/s.
Itulah penjelasan singkat seputar bit. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Leave a Reply