Tanggal:03 May 2024

Apa itu COD (Cash On Delivery): Pengertian, Cara Kerja, dan Keunggulannya

Sobat Vocasia pastinya tahu apa itu COD (Cash on Delivery). Bahasa umumnya, COD ialah membayar barang saat barangnya sudah berada di tangan pembeli. Hal ini berbeda dengan membeli barang lewat platform belanja online.

COD merupakan sistem pembayaran yang paling disukai karena dianggap lebih mudah dan aman, hal ini karena transaksi dilakukan secara langsung, sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya penipuan dengan metode ini. Banyak orang malah tidak mau membeli suatu barang jika sistem pembayarannya tidak bisa melalui COD.

Sekilas mungkin sudah banyak yang mengetahui tentang COD, namun tidak banyak yang mengetahui hal lain seperti kelebihan, kekurangan dan kelebihannya. Oleh karena itu, berikut ini beberapa penjelasan tentang sistem pembayaran COD yang lengkap agar banyak orang dapat lebih memahaminya.

Pengertian COD

COD merupakan sistem pembayaran langsung, artinya ada kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi secara langsung. Penjual membawa barang yang akan dibeli oleh pembeli, dan pembeli membawa pembayaran barang dan membayar pembayaran dari penjual.

Cash on delivery adalah sistem pembayaran yang dapat dilakukan jika komunikasi antara penjual dan pembeli berlangsung dalam jarak dekat/jauh. Dengan cara ini, keduanya akan membahas kapan dan di mana transaksi akan dilakukan dan, setelah disetujui, dapat mengajukan COD baru. Syarat pembayaran untuk metode cash on delivery biasanya telah disepakati sebelumnya sebelum penjualan selesai.

Jika COD merupakan syarat pembayaran yang disepakati antara penjual dan konsumen, artinya pembayaran akan dilakukan pada saat barang diterima, bukan sebelum produk dikirimkan. Metode cash-on-delivery ini justru memberikan keuntungan kepada konsumen karena mereka punya waktu untuk menabung dan membayar lunas setelah menerima barang. Konsumen juga tidak perlu khawatir kehilangan uang, karena uang diberikan saat barang dikirim atau diterima.

Jika waktu yang ditentukan tiba, keduanya akan pergi ke tempat yang ditentukan pada waktu yang sama. Ketika pembeli dan penjual bertemu, yaitu transaksi dimulai, pembeli akan memeriksa apakah barang yang dipesan cocok, dan jika transaksi selesai, penjual akan mengklaim uang dari pembeli.

Dengan begitu, barang yang dipesan dan harga yang ditawarkan akan sesuai, dan penjual yang berani membayar di tempat berarti dia yakin dengan apa yang dijualnya. Pembeli yang berani melakukan cash on delivery menunjukkan bahwa mereka berniat membeli barang dan bertanggung jawab untuk melakukan pemesanan.

Ada juga sistem COD yang tidak secara langsung mempertemukan pembeli dan penjual, melainkan menggunakan jasa pengiriman. Artinya penjual akan mengirimkan barang kepada penjual melalui perantara pihak ketiga, kemudian ketika barang sampai, pembeli akan membayar. Setelah itu, uang akan ditransfer oleh pihak ketiga ke penjual.

Cara Kerja COD

Cara kerja COD secara umum pembayaran jatuh tempo secara tunai, tetapi dapat dilakukan dengan cek jika dapat diterima oleh penjual. COD juga sering digunakan bila jumlah yang akan dibayarkan cenderung kecil. Dalam transaksi retail dan grosir, pengiriman dilakukan secara COD pada saat pembeli tidak memiliki rekening kredit/debit pada penjual.

Dalam konteks jual beli secara online di e-commerce, COD adalah sebuah metode pembayaran. Arti COD bukan mengarah hanya pada pembayaran pembeli dan penjual secara langsung, COD dilakukan setelah pembeli menerima pesanan dari kurir. Tapi, tidak semua marketplace dan jasa kurir juga menyediakan layanan COD.

Dikutip dari laman Shopee Indonesia, cara kerja COD adalah pembeli membayar pesanan secara tunai ke kurir sebelum paket dibuka. Apabila pesanan barang tidak sesuai, rusak, dan mengalami kecacatan, pembeli bisa mengajukan pembelian dana atau barang melalui aplikasi Shoppe dan bukan ke kurir. Dalam melakukan COD pasti ada keuntungan dan kerugiannya.

Keunggulan COD

Berikut adalah keunggulan-keunggulan dari COD:

1. Lebih Terbuka

Kelebihan dari sistem COD pertama adalah lebih terbuka. Artinya sistem pembayaran ini tidak melalui pihak ketiga dan bisa dilakukan dengan uang asli, pembeli yang tidak punya akses uang elektronik bisa menggunakan sistem COD untuk membeli barang dari toko belanja online. Tidak bisa dipungkiri bahwa uang elektronik banyak digunakan saat ini namun tidak semua punya akses tersebut. Sistem pembayaran yang satu ini lebih terbuka dan natural untuk semua pembeli, tidak ada perantara dan bisa menyesuaikan keadaan jadi pembeli bisa merasa lebih fleksibel.

2. Menarik Perhatian Banyak Pembeli

Ketika penjual menerapkan sistem COD dalam lapak online maka akan banyak orang yang lebih tertarik. Banyak pembeli yang masih merasa nyaman untuk membayar secara langsung maka dari itu dengan penjual menerapkan sistem COD akan mengundang perhatian banyak konsumen.

Tentunya sistem cash on delivery akan diberlakukan dengan adanya batasan, tidak mungkin melakukan COD jika jaraknya terlalu jauh. Terbukti orang-orang lebih percaya kepada penjual atau toko online yang menawarkan sistem COD maka dari itu bagi para penjual tentunya sistem ini sangat menguntungkan.

3. Lebih Privat

Dengan menerapkan sistem COD maka data dari penjual tidak akan terlalu terekspos dan komunikasi antara penjual dan pembeli menjadi privat. Berbeda jika menggunakan sistem pembayaran yang lain di mana penjual dan pembeli harus menyertakan beberapa data-data yang privat.

Dengan bertemu langsung maka akan lebih cepat dan lebih privat, kelebihan yang satu ini menguntungkan keduanya. Tak heran apabila COD masih banyak dipakai saat ini meski sistem pembayaran online sudah sangat beragam.

Baca juga: Admin Purchasing: Pengertian Dan Tugasnya Dalam Perusahaan

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
Keakraban pelanggan
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *