Apa itu etos kerja? Mengapa etos kerja penting untuk pengembangan karier? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Etos Kerja?
Etos kerja adalah salah satu modal yang perlu dimiliki seseorang agar mampu mengembangkan kariernya. Menurut Sinamo (2015), etos kerja adalah seperangkat perilaku positif dan fondasi yang mencakup motivasi yang menggerakkan mereka, karakteristik utama, spirit dasar, pikiran dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, sikap-sikap, aspirasi, keyakinan-keyakinan, prinsip-prinsip, dan standar-standar. Intinya, etos kerja adalah sikap yang mencerminkan semangat, disiplin, dan produktivitas seseorang. Etos kerja bagaikan roda penggerak manusia untuk menyelesaikan pekerjaan dan mengembangkan diri sendiri. Hasil dari penerapan etos kerja yang baik adalah bekerja sepenuh hati dan prestasi. Etos kerja yang tinggi menjadikan produktivitas seseorang tinggi, berlaku pula sebaliknya.
Baca juga: 12 Cara Menghilangkan Ngantuk Saat Kerja, Dijamin Ampuh!
Karakteristik Etos Kerja
Karakteristik etos kerja dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari.
A. Etos Kerja Tinggi
- Memiliki motivasi kerja yang tinggi
- Berorientasi ke masa depan
- Moralitas adalah keseriusan dalam bekerja
- Bekerja keras serta menghargai waktu
- Disiplin dalam bekerja
- Hemat dan sederhana
- Tekun dan ulet
B. Etos Kerja Rendah
- Merasa bahwa bekerja adalah beban
- Kurang dan bahkan tidak produktif
- Menganggap bekerja sebagai penghambat kesenangan
- Bekerja secara terpaksa
- Kerja dihayati sekadar rutinitas hidup
Baca juga: Yuk, Kenali Teamwork dan Pentingnya dalam Dunia Kerja!
Manfaat Memiliki Etos Kerja Tinggi
Selain berdampak pada kemajuan karier, etos kerja juga membawa sejumlah manfaat lainnya, yaitu:
1. Membangun Citra Diri
Kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan seseorang dapat meningkatkan kepercayaan orang lain, khususnya rekan kerja. Rekan-rekan kerja tidak akan ragu terhadap ide yang diajukan atau instruksi yang diberikan oleh seseorang beretos kerja tinggi. Selain itu, dengan memiliki etos kerja yang baik, seseorang dapat dikenal sebagai sosok yang patut diandalkan. Hal ini tentu saja akan mengarah pada pembentukan personal branding.
2. Meningkatkan Produktivitas
Disiplin dan menghargai waktu adalah ciri-ciri orang yang memiliki etos kerja tinggi. Orang yang memiliki etos kerja tinggi akan berpikir berkali-kali ketika hendak melakukan hal-hal yang dirasa tidak penting. Dengan kata lain, mereka adalah orang-orang yang memiliki prioritas dalam hidupnya. Dengan mengabaikan aktivitas yang tidak penting, mereka memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini tentu berdampak pada kualitas dan kuantitas kerja seseorang.
3. Kepuasan Kerja
Pekerjaan yang dapat dituntaskan sesuai dengan apa yang telah direncanakan tentu membawa kepuasan tersendiri, baik bagi karyawan maupun atasan. Pekerjaan yang selesai tepat waktu dengan hasil memuaskan tidak terlepas dari etos kerja yang baik. Pencapaian tersebut adalah modal yang baik di masa depan.
Baca juga: 6 Perbedaan Profesi dan Pekerjaan yang Harus Kamu Ketahui!
Prinsip Etos Kerja
Berikut adalah delapan prinsip etos kerja yang menarik untuk disimak.
- Amanah – pekerjaan adalah amanah, jadi sudah seharusnya diprioritaskan untuk menghasilkan output dan outcome yang terbaik.
- Rahmat – tidak semua orang memiliki pekerjaan yang layak sehingga harus disyukuri dan dijalankan dengan bersungguh-sungguh.
- Sebuah profesi – bekerja adalah sarana pengembangan diri dan profesi apapun menuntut totalitas dalam bekerja.
- Sebuah seni – pekerjaan bagaikan kanvas, di mana seseorang dapat menunjukkan dirinya dan menyalurkan ekspresi.
- Ibadah – dengan bekerja seseorang dapat memberikan kebermanfaatan bagi diri sendiri maupun orang lain, seperti menafkahi keluarga.
- Orientasi pada pelayanan – titik ujung dari sebuah pekerjaan adalah melayani dengan ikhlas dan diharapkan mampu memberikan hasil yang terbaik.
- Bekerja adalah kehormatan – keahlian di bidang tertentu mampu mendatangkan reputasi baik dan penghormatan dari orang sekitar.
- Pemenuhan kebutuhan – harapan dari sebuah profesi adalah pemenuhan kebutuhan dan penghidupan yang layak.
Baca juga: Apa itu Workaholic? Mengenal Si Pecandu Kerja
Cara Menumbuhkan Etos Kerja
Membangun etos kerja yang baik tidak semudah membalikkan telapak tangan. Diperlukan latihan diri secara bertahap agar tercapai etos kerja yang tinggi. Berikut adalah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menumbuhkan etos kerja.
1. Awali Dari Diri Sendiri
Ini adalah tahap paling dasar dan awal yang harus dilakukan untuk menumbuhkan etos kerja. Ketika kamu ingin menumbukan etos kerja, pertama-tama harus meyakinkan diri untuk mewujudkannya. Diri sendiri adalah pemicu kuat untuk mencapai sebuah perkembangan. Kamu bisa memulai kegiatan-kegiatan sederhana, seperti berhenti begadang, bangun sebelum matahari terbit, dan lainnya. Kondisi tubuh yang sehat adalah modal untuk semangat bekerja.
2. Tanamkan Sikap Disiplin
Menghindari kebiasaan menunda-nunda pekerjaan adalah langkah awal untuk menumbuhkan rasa disiplin. Apabil ada hal yang bisa dikerjakan sekarang, maka cobalah untuk mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh. Menjadi disiplin memang bukan proses yang mudah, terlebih lagi ketika banyakgodaan yang membuat lalai. Berusahalah untuk tetap fokus terhadap apa yang sedang kamu kerjakan
3. Gunakan Waktu dengan Bijak
Cobalah untuk melatih time management dengan cara mengalokasikan waktu untuk hal-hal yang penting atau prioritas. Terkadang manusia memang membutuhkan hiburan tetapi jangan sampai kebablasan dan menyebabkan pekerjaan terbengkalai. Maka dari itu, upayakanlah untuk selalu menyelesaikan tugas apapun tepat waktu sehingga waktu yang kamu miliki dapat digunakan secara efektif.
4. Hindari Segala Gangguan
Gangguan dapat mengalihkan fokus dari pekerjaan. Setiap orang memiliki fokus terbatas terhadap tugas-tugas dikerjakan. Oleh karena itu, untuk menjaga fokus di saat bekerja, hindarilah hal-hal yang menggangu, seperti menggunakan media sosial di jam kerja.
5. Jangan Biarkan Kesalahan Mematahkan Semangat
Ketika kamu melakukan kesalahan, jangan biarkan rasa kecewa menenggelamkan semangat kerjamu. Cobalah untuk berpikir lebih positif dengan menganggap kesalahan itu sebagai sumber evaluasi diri. Evaluasi diri dapat membuat kamu terus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
6. Seimbangkan Waktu Bekerja
Memiliki etos kerja tinggi bukan berarti kamu harus bekerja over time setiap hari. Kamu harus paham sejauh mana batasan dalam bekerja, termasuk menyediakan waktu istirahat yang cukup dan memperhatikan pola makan yang sehat. Tidak ada salahnya meluang waktu untuk bersantai agar kamu tetap merasa bahagia bahkan saat bekerja.
Baca juga: Ageism di Tempat Kerja? Contoh dan Cara Mengatasinya
Demikianlah penjelasan tentang apa itu etos kerja dan pentingnya dalam karier. Apabila kamu ingin sukses dalam karier, pertama-tama bangunlah etos kerja yang baik untuk diri sendiri. Mulailah dengan membangun pola kerja yang cermat dan produktif. Bagi kamu yang ingin tahu cara membangun pola kerja yang efektif dan efisien, kunjungi saja kursus menarik dari Vocasia. Melalui kelas ini kamu akan dilatih untuk memahami apa saja alat bantu untuk menentukan prioritas, mengenali hambatan, metode menghindari penundaan hingga seni memulai percakapan dalam bekerja. Yuk upgrade skill-mu untuk mencapai karier yang cemerlang!
Baca juga: Memahami Apa itu Ergonomi, Bisa Meningkatkan Produktivitas Kerja loh!
Leave a Reply