Tanggal:23 December 2024
Kesan

Apa Itu Kesan? Berikut Penjelasan dan Contohnya!

Kesan adalah penilaian ketika melihat seseorang terhadap orang lain maupun sesuatu. Biasanya, kesan akan tercipta pada pertemuan pertama. Nah, bagaimana cara untuk membuat kesan yang baik di pertemuan pertama? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Arti Kesan 

Kesan

Ilustrasi menciptakan kesan (cr. pixabay)

Kesan merupakan hal yang terasa dan terpikirkan ketika melihat atau mendengar sesuatu. Misalnya, apabila melihat seseorang, Anda akan terpikirkan mengenai sesuatu yang pernah terjadi di masa lampau. Begitu pun ketika mendengar lagu yang terputar, Anda akan kembali mengingat sesuatu di masa lampau yang berkaitan dengan lagu tersebut. Ilustrasi tersebut menunjukkan hal yang didengar dan dilihat dapat mengantarkan Anda pada sebuah kesan. 

Kesan dapat hadir dari penglihatan dan pendengaran. Kesan yang hadir dari penglihatan, misalnya ketika melihat seseorang tanpa sadar muncul penilaian mengenai kepercayaan, kesukaan, dan kompetensi. 

Sementara, penilaian yang hadir ketika mendengar sesuatu, misalnya saat mendengarkan nada bicara seseorang muncul pemikiran mengenai kepribadian atau bahkan menghadirkan daya tarik pada orang tersebut. 

Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa kesan adalah pemikiran atau penilaian yang timbul dari penglihatan dan pendengaran. Pemikiran ini juga dapat terbentuk dari proses yang dilalui, baik di masa lalu maupun masa sekarang. 

Baca juga: Berikut Etika Saat Bertemu Klien, Yuk Terapkan!

Bagaimana Kesan Tercipta? 

Kesan dapat terbentuk berdasarkan proses persepsi interpersonal yang berlangsung. Proses pembentukan kesan secara umum dapat terjadi melalui beberapa hal, di antaranya: 

1. Membentuk Stereotip 

Membentuk stereotip merupakan kegiatan penilaian individu berdasarkan konsep tertentu, seperti membentuk stereotip berdasarkan kecerdasan, kerajinan, dan lain-lain. Stereotip yang terbentuk cenderung akan membentuk persepsi yang akan konsisten dalam diri seseorang. Adanya stereotip ini akan menunjukkan penilaian pertama pada pertemuan. 

2. Implicit Personality Theory 

Kesan

Ilustrasi Implicit Personality Theory (cr. pixabay)

Teori ini berhubungan dengan penilaian yang telah ada dalam pengalaman seseorang, sehingga menghasilkan suatu konsep yang tertanam mengenai suatu hal. Setiap orang memiliki pemahaman yang terbentuk dari pengalaman terhadap sifat-sifat tertentu yang akan menghasilkan penilaian terhadap orang lain.  

3. Atribusi 

Pemahaman ini dapat berupa penyimpulan maksud, motif, dan karakteristik orang lain yang perilakunya terlihat. Persepsi ini terbagi menjadi dua macam, yaitu persepsi kausalitas dan kejujuran. Pemahaman kausalitas akan muncul dengan memperhatikan konsensus, konsistensi, dan kekhasan.

Sementara, persepsi kejujuran dapat diketahui dari sejauh mana penyimpangan pendapat serta sejauh mana keuntungan yang didapatkan orang lain dari pernyataan yang disampaikan. 

Baca juga: Berikut Seputar Komunikasi Publik Yang Perlu Kamu Ketahui!

Cara Membuat Kesan Pertama yang Baik 

Kesan pertama akan meninggalkan bekas yang terpatri pada pikiran seseorang dan bertahan dalam waktu yang cukup lama. Untuk itu, simak beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan penilaian yang baik berikut ini. 

1. Tersenyum dengan bertahap 

Cara pertama untuk meninggalkan penilaian yang baik adalah tersenyum dengan bertahap. Hal ini dapat dilakukan ketika melihat wajah seseorang, beri jeda beberapa detik, kemudian baru tersenyum. Jeda pada tahap ini akan menampilkan senyum yang lebih tulus. 

2. Tidak terlalu lama melakukan kontak mata 

Dalam menatap seseorang perlu dilakukan secara bertahap agar tidak meninggalkan persepsi agresif atau hal negatif lainnya. Disarankan untuk melakukan kontak mata sebanyak 60% dari waktu yang ada. 

3. Menjaga postur tubuh 

Menjaga postur tubuh akan membantu meningkatkan kepercayaan diri dan membuat penilaian yang baik pada seseorang. Menaikkan bahu, memandang ke depan, dan tersenyum dapat menjadi alternatif untuk meninggalkan penilaian yang baik. 

Baca juga: Berikut Bahaya Akibat Terlalu Percaya Diri, Kontrol Dirimu!

4. Menunjukkan ketertarikan 

Ketika bertemu dengan seseorang, perlu menunjukkan ketertarikan pada orang tersebut. Cara ini dapat dilakukan dengan menyingkirkan benda penghalang di antara kedua pihak, seperti tas, kacamata, ataupun tangan. Hal ini akan membantu melahirkan penilaian yang baik. 

5. Tidak terlihat cemas 

Kesan

Ilustrasi tidak menunjukkan kecemasan (cr. pixabay)

Menjaga diri untuk tidak terlihat cemas dapat membangun penilaian yang baik. Bahasa tubuh yang dilakukan dapat dibaca oleh orang lain. Maka dari itu, perhatikan gerak tubuh dan tanda nonverbal lainnya agar tidak terlihat cemas atau sedang menyembunyikan sesuatu. 

6. Menunjukkan sifat empati 

Selain menunjukkan ketertarikan pada lawan bicara, adapun sikap untuk menunjukkan sifat empati yang dapat melahirkan kesan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan reaksi yang sesuai serta memperlihatkan kepedulian pada orang tersebut. 

7. Melatih diri sebelum pertemuan 

Kesan

Ilustrasi melatih diri (cr. pixabay)

Pertemuan yang dihadiri oleh orang penting akan membuat kecemasan meningkat. Untuk itu, perlu dilakukan latihan sebelum pergi. Hal ini dapat dilakukan dengan berlatih berbicara di depan cermin, mencoba tersenyum dengan tulus, memperbaiki postur, dan memerhatikan gerakan tubuh. 

Baca juga: Sering Insecure? 7 Cara Ini Efektif Meningkatkan Rasa Percaya Diri Kamu Lho!

Itu dia penjelasan mengenai kesan dan cara memperoleh kesan yang baik pada orang lain. Dalam memberikan kesan yang baik, diperlukan pula kemampuan berbicara di depan publik. 

Untuk melatih kemampuan berbicara, Anda dapat mengikuti kelas Public Speaking Hack bersama vocasia. Didampingi oleh pengajar yang profesional dan harga yang terjangkau Anda dapat memberi kesan yang baik pada orang lain. Yuk, berikan kesan terbaikmu! 

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *