Letak geografis Indonesia yang diapit dua benua dan dua samudera, menjadikannya terbagi atas beribu pulau. Pulau-pulau yang ada dipisahkan oleh perairan yakni laut, selat, dan pantai. Keadaan tersebut membuat masyarakat Indonesia memiliki berbagai suku, budaya, agama, ras, dan adat istiadat yang berbeda-beda. Hal ini sangat rentan memicu terjadinya perpecahan jika tidak disikapi dengan tepat.
Salah satu sikap terpenting untuk menyikapinya adalah dengan menerapkan toleransi. Dengan toleransi, kita bisa hidup berdampingan satu sama lain secara damai dan merasa aman. Tak hanya itu, ia juga ikut andil dalam mempercepat pembangunan negara Indonesia.
Lalu, apa itu toleransi? Seberapa penting sikap tersebut? Jawabannya akan kamu temukan pada artikel berikut. Simak hingga akhir, ya!
Baca juga : Apa Itu Rasis? Pengertian Dan Bentuknya, Ternyata Wajib Kita Waspadai Loh!
Apa itu Toleransi?
Pengertian toleransi banyak disampaikan oleh para ahli dengan kalimat yang berbeda-beda. Meski terdengar berbeda, maksud yang terkandung di dalamnya tetaplah sama.
- Menurut Max Isaac Dimont, pengertian toleransi adalah sikap untuk mengakui perdamaian dan tidak menyimpan dari norma-norma yang diakui dan berlaku. Toleransi juga diartikan sebagai sikap menghormati dan menghargai setiap tindakan orang lain.
- Michael Walzer mengatakan, toleransi adalah suatu keadaan yang harus ada dalam diri perorangan atau masyarakat untuk memenuhi tujuan yang ada di dalamnya. Tujuannya untuk hidup damai di tengah perbedaan yang ada, baik perbedaan sejarah, identitas, maupun budaya.
- Menurut Tillman, toleransi adalah sebuah sikap untuk saling menghargai, melalui pengertian dengan tujuan untuk kedamaian. Toleransi disebut-sebut sebagai faktor esensi dalam terciptanya sebuah perdamaian.
- Friedrich Heiler berpendapat bahwa toleransi adalah sikap seseorang yang mengakui adanya pluralitas agama dan menghargai setiap pemeluk agama tersebut. Ia menyatakan, setiap pemeluk agama mempunyai hak untuk menerima perlakuan yang sama dari semua orang.
- Djohan Effendi memiliki pendapat lain. Baginya, toleransi adalah sikap atau perilaku seseorang yang menghargai berbagai macam perbedaan. Perbedaan yang dimaksud bisa berupa perbedaan perilaku, agama, maupun budaya.
Secara umum, pengertian toleransi adalah suatu sikap yang dilakukan tiap individu untuk menghormati perbedaan yang ada pada individu atau kelompok lain. Perbedaan yang harus dihormati yakni agama, adat istiadat, suku, dan ras.
Dengan melalukan toleransi, artinya kamu telah meminimalisir diskriminasi dan perpecahan yang timbul di masyarakat.
Baca juga : 7 Adat Pernikahan Termahal di Indonesia
Jenis-jenis Toleransi
Ternyata, toleransi tidak hanya harus diterapkan pada perbedaan agama dan budaya. Ia juga berlaku pada dunia politik. Berikut akan dijelaskan mengenai jenis-jenis toleransi yang harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
1. Toleransi Beragama
Seperti yang kita tahu, agama adalah hal paling sensitif pemicu terjadinya perpecahan. Jangankan berselisih paham, dibicarakan sedikit saja sudah menimbulkan berbagai pandangan yang menggoyahkan kerukunan antar umat beragama.
Toleransi beragama merupakan sikap menghargai dan menghormati agama orang yang berbeda dengan kita. Kamu tidak boleh memaksakan seseorang untuk memeluk agama dan keyakinan yang sama denganmu. Hal itu dikarenakan Indonesia memberikan kedudukan yang setara pada setiap pemeluk agama.
2. Toleransi Berbudaya
Jenis toleransi yang kedua adalah toleransi dalam berbudaya. Hal ini menyangkut keberagaman suku dan adat istiadat yang diberlakukan pada tiap daerah. Biasanya, bersifat turun-temurun dari nenek moyangnya.
Contohnya, kamu harus menghormati dan tidak menghina bahasa, pakaian, dan tata cara orang lain saat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan adat istiadatnya.
3. Toleransi Berpolitik
Masyarakat Indonesia juga sering mengalami perpecahan akibat masalah politik. Perpecahan tersebut tidak akan terjadi ketika tiap individu dan antar golongan menghargai segala pendapat politik individu lainnya.
Baca juga: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Sepanjang Masa Kemerdekaan
Manfaat Toleransi
Berikut adalah beberapa hal yang akan terjadi ketika seluruh masyarakat menerapkan sikap toleransi.
1. Menghindari Perpecahan
Dengan adanya toleransi, kita akan terhindar dari segala perpecahan. Perpecahan tidak akan terjadi jika tidak ada pemicu yang menyulutnya. Toleransi adalah senjata ampuh untuk meredam segala pemicu yang kemungkinan besar menjadi alasan perpecahan timbul.
2. Mempercepat Pembangunan Negara
Jika kehidupan masyarakat berjalan baik, proses pembangunan negara juga berjalan dengan cepat. Melalui musyawarah yang lancar karena tidak adanya permasalahan, membuat proses pengambilan keputusan semakin cepat. Sehingga, kemajuan suatu negara juga akan segera didapatkan ketika masyarakatnya mudah menerima perbedaan.
3. Membentuk Kedamaian dan Rasa Aman
Salah satu dampak yang ditimbulkan dari toleransi adalah hidup damai dan merasa aman. Mengapa demikian? Dengan adanya toleransi, tiap individu akan menahan segala pemaksaan atas kemauan pribadi. Hal ini akan menciptakan kehidupan yang damai.
4. Menguatkan Tali Persaudaraan
Toleransi yang terjadi, dapat menimbulkan jalinan kasih sayang antar saudara sebangsa dan setanah air. Oleh karena itu, persaudaraan menjadi semakin kuat meski dipisahkan oleh perairan, gunung, hingga pulau sekalipun.
5. Menerima Nilai Orang Lain
Menerima nilai-nilai yang dianut orang lain juga merupakan bentuk dari toleransi. Dengan menghargai setiap nilai, kemungkinan terjadinya perpecahan makin minim. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat semakin damai dan sejahtera.
Kini kamu telah sampai di akhir pembahasan. Tentunya pemahaman mengenai apa itu toleransi, beserta jenis, dan tujuannya sudah kamu pahami. Setelah memahaminya, hal selanjutnya yang harus teman-teman lakukan adalah mengimplementasikannya pada kehidupan pribadimu.
Jangan sampai melakukan hal yang menimbulkan perpecahan dan diskriminasi. Tunjukkan bahwa kamu berperan dan mendukung kemajuan bangsa Indonesia.
Baca juga :7 Penyebab dan Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah, Kok Bisa?
Leave a Reply