Tanggal:22 November 2024

Apa Saja Alat Pembayaran Non Tunai?

Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme transfer dana untuk memenuhi kewajiban yang timbul dari kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran lahir bersamaan dengan konsep “uang” sebagai media perubahan atau perantara barang, jasa, dan transaksi keuangan. Pada prinsipnya, sistem pembayaran dibagi menjadi tiga tahap pemrosesan: otorisasi, kliring, dan penyelesaian.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi, sistem pembayaran juga berkembang. Perubahan mekanisme transaksi dan tuntutan metode pembayaran yang cepat dan praktis semakin menggantikan peran uang tunai dengan alat pembayaran nontunai.

Baca juga: Sistem Pembayaran: Pengertian, Komponen, Dan Manfaat, Wajib Tahu Yuk Simak!

Perbedaan keduanya terletak pada instrumen yang digunakan. Sistem pembayaran tunai menggunakan uang kartal (uang kertas dan logam) sebagai alat pembayaran. Sementara pada sistem pembayaran non-tunai, instrumen pembayaran tidak lagi menggunakan uang dalam bentuk fisik.

Baca juga:  Pentingnya Memahami Manfaat Laporan Keuangan

Jenis-jenis Alat Pembayaran Non Tunai

Jenis alat pembayaran non tunai dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu bentuk kertas, kartu, dan elektronik. Ketiganya menjadi salah satu contoh dari berkembangnya sistem pembayaran oleh inovasi teknologi. Berikut ini penjelasan lengkap contoh alat pembayaran non tunai.

Kartu Kredit

Kartu kredit merupakan contoh alat pembayaran non tunai yang dikeluarkan oleh bank dengan sistem utang. Total transaksi yang Anda lakukan dengan kartu ini nantinya akan diakumulasikan dalam jangka waktu tertentu, misalnya sebulan.

Baca juga: Trading Atau Investasi, Mana Yang Lebih Menguntungkan?

Kartu Debit

Kartu debit adalah jenis alat pembayaran non tunai dalam bentuk saldo yang diterbitkan oleh pihak bank di tempat Anda menabung rekening. Biasanya, beberapa kartu debit mempunyai batasan tertentu dalam setiap transaksi.

Kartu Prabayar

Berbeda dengan kartu debit maupun kredit, kartu prabayar tidak mempunyai sistem utang dan juga tidak terkait dengan rekening bank. Kartu prabayar memiliki saldo minimum hingga Rp0, sehingga ketika kartu tersebut kosong, Anda bisa memilih untuk mengisi ulang atau menghentikan pemakaiannya tanpa ada denda.

Cek

Cek merupakan contoh alat pembayaran non tunai berbentuk kertas, sebagai surat perintah kepada bank untuk mencairkan dana dalam jumlah tertentu atas nama nasabah maupun nama lain yang tertera dalam cek.

Giro

Sama halnya dengan cek, giro juga menjadi surat perintah kepada pihak bank. Yang membedakan antara keduanya adalah giro tidak digunakan untuk mencairkan dana, melainkan untuk memindahkan dana dari rekening satu nasabah ke rekening nasabah yang lain.

E-money

Jenis alat pembayaran non tunai berbentuk elektronik ini kerap dikenal sebagai electronic money (e-money). Umumnya, e-money yang sering digunakan dapat berbentuk kartu maupun server. Misalnya, kartu FLAZZ, BRIZZI, Go-Pay, OVO, dan Dana.

Nota Kredit

Nota kredit adalah surat yang digunakan oleh nasabah untuk mengirim dan memindahkan uang non tunai ke rekening lain dengan metode kliring. Jenis alat pembayaran non tunai yang satu ini biasanya dilakukan untuk transaksi dengan nominal besar.

Nota Debit

Biasanya, nota debit digunakan untuk menagih hutang para nasabah dengan nominal dan jangka waktu yang telah ditentukan. Selain itu, nota debit juga dimanfaatkan sebagai keperluan transaksi antar perusahaan.

Baca juga: Apa Itu Deposit Lengkap Dengan Jenis Dan Kelebihan Memiliki Deposit

Manfaat Alat Pembayaran Non Tunai

1. Transaksi kapan pun dan di mana pun

Anda tidak perlu lagi pergi ke bank atau ATM hanya untuk melakukan transaksi. Tidak ada lagi yang namanya mengantre demi membayar tagihan listrik, internet, hingga asuransi. Cukup akses e-wallet dan pilih jenis pembayaran yang Anda inginkan, dan dalam sekejap tagihan pun lunas.

Baca juga: Fitur-Fitur Yang Wajib Ada Di Toko Online, Apa Saja Ya?

2. Mudah mengatur pengeluaran

Tidak hanya memudahkan proses pembayaran, karena Anda dapat lebih mudah mengatur pengeluaran jika menggunakan e-money. Anda bisa mengisi saldo e-money sesuai kebutuhan harian dan tidak perlu mengisinya secara berlebihan. Selain itu, setiap transaksi top-up yang dilakukan juga tersimpan di histori aplikasi e-wallet sehingga pengeluaran Anda pun tercatat rapi.

3. Praktis dan efisien

Dengan menggunakan alat pembayaran non-tunai baik yang berbasis kartu maupun elektronik, pengguna tidak perlu repot membawa lembaran uang tunai. Semua fitur pembayaran sudah tersedia di kartu ataupun aplikasi e-wallet Anda. Tak hanya praktis, karena proses transaksi cashless juga jauh lebih cepat dibanding transaksi tunai.

Baca juga: Wajib Tahu! 8 Cara Sederhana Mengatur Keuangan Pribadi Yang Baik

4. Menghindari tindak kriminal

Membawa uang dalam jumlah banyak pastinya membuat Anda semakin berhati-hati dalam bepergian. Inilah yang dapat diantisipasi dari penggunaan alat pembayaran non-tunai. Cukup dengan satu kartu e-money BRIZZI di dompet ataupun aplikasi e-wallet di smartphone, Anda sudah mengamankan diri dari potensi tindak kejahatan di luar sana.

Baca juga: Pengertian Uang Lengkap Dengan Penjelasan Fungsi Dan Jenis-Jenisnya

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *