Tanggal:23 December 2024
API adalah

Penjelasan Lengkap API: Definisi, Fungsi, Cara Kerja, dan Contohnya

Kamu mungkin bertanya-tanya apa itu API. Padahal, setiap kali kamu menggunakan aplikasi, seperti Facebook, mengirim pesan, atau memeriksa cuaca di smartphone, kamu harus menggunakan API, loh. API adalah sekumpulan definisi dan protokol untuk membangun dan mengintegrasikan sebuah aplikasi software.

Coba bayangkan, apa yang akan terjadi jika sebuah aplikasi dapat dikembangkan tanpa membangun setiap komponennya dari awal atau dari nol? Tentu saja, itu akan membuat pekerjaan developer lebih mudah dan pengembangan aplikasi jadi lebih efisien, bukan? Nah, ini adalah salah satu peran atau yang dilakukan API.

Jadi, sebenarnya apa itu API dan mengapa begitu populer di perusahaan besar, seperti Google dan Facebook? Yuk, bahas lebih lanjut mengenai API lewat artikel yang satu ini. Check it out!

Apa Itu API (Application Programming Interface)?

Ilustrasi API (Sumber: Freepik.com)

API adalah singkatan dari Application Programming Interface. API itu sendiri adalah interface yang memungkinkan aplikasi untuk terhubung ke aplikasi lain. Dengan kata lain, peran API adalah sebagai perantara antara aplikasi yang berbeda, baik dalam platform yang sama maupun lintas platform. Contoh yang dapat digunakan untuk menggambarkan API adalah seorang pelayan di sebuah restoran. Tugas pelayan tersebut adalah menghubungkan tamu restoran dengan koki.

Jadi, para tamu hanya perlu memesan hidangan sesuai dengan daftar menu yang ada dan pelayan akan memberitahukannya ke koki. Pelayan kemudian kembali ke tamu dengan hidangan yang sudah siap dan sesuai dengan yang dipesan. Itu dia gambaran sederhana dari tugas dalam pengembangan sebuah aplikasi.

Selain itu, API itu sendiri dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan berbagai bahasa pemrograman yang berbeda. Tentu hal ni sangat memudahkan bagi developer. Bahkan, developer dapat dengan mudah mendapatkan data yang mereka butuhkan dari platform lain melalui API sehingga mereka tidak harus menyediakan semua data itu sendiri.

API juga memungkinkan kamu mengembangkan lebih banyak situs web yang kaya akan fitur super lengkap. Jika kamu menggunakan WordPress, kamu dapat menggunakan API untuk berintegrasi dengan platform yang berbeda. Contohnya adalah WordPress REST API.

Apa Fungsi dari API?

Ilustrasi API (Sumber: Freepik.com)

Application Programming Interface bisa membantu menyederhanakan pengembangan perangkat lunak atau aplikasi dengan cepat. Selain itu, hadirnya kode pemrograman ini juga dapat memberikan berbagai kemudahan bagi developer. Setidaknya fungsi dari API adalah sebagai berikut.

1. Proses integrasi antara dua aplikasi membuat pengembangan aplikasi lebih cepat dan efisien

Dengan menggunakan API, kamu tidak perlu berkomunikasi secara langsung dengan aplikasi lain yang ingin dihubungkan. Komunikasi melalui API sudah cukup. Ini sangat berguna untuk membangun aplikasi lintas platform yang menggunakan beberapa layanan secara bersamaan.

Misalnya, kamu membuat situs web pemesanan tiket online untuk berbagai maskapai di seluruh dunia. API memudahkan integrasi dengan layanan maskapai ini. Jadi, kamu tidak perlu lagi menghubungi secara manual berupa update harga atau ketersediaan.

2. Beban di server lebih rendah karena tidak harus menyimpan semua data

Dengan menggunakan API kamu tidak perlu menyimpan semua data yang kamu butuhkan di server kamu sendiri. Cukup meminta API untuk mendapatkan data terbaru dari server aplikasi asal. Kondisi ini tidak membuat server kamu terbebani. Pada akhirnya, ini mengurangi risiko server kamu akan down dan mengurangi risiko situs website yang tidak dapat diakses.

3. Membangun aplikasi yang kompleks tetapi lebih fungsional

API memudahkan pembuatan aplikasi yang fungsional dan kompleks. Tidak perlu menambahkan data secara manual dan aplikasi yang dikembangkan memiliki fungsionalitas aplikasi target. Aplikasi Gojek adalah salah satu contohnya. Aplikasi ini tidak mengharuskan kamu untuk membuat interface maps, tetapi kamu dapat mengintegrasikan Google Maps API untuk mengakses peta dan lokasi hanya dalam satu aplikasi saja.

Baca Juga: Simak Perbedaan Web Page Dan Website Berikut Ini!

Bagaimana Cara Kerja API?

Ilustrasi Cara Kerja API (Sumber: Freepik.com)

1. Aplikasi mengakses API 

Bagian pertama cara kerja API adalah saat pengguna mengakses sebuah aplikasi. Untuk mempermudah kamu untuk memahaminya, Vocasia akan menggunakan contoh aplikasi Traveloka. Saat kamu ingin memesan penerbangan ke tujuan tertentu, Traveloka akan mengakses API maskapai penerbangan yang sudah dihubungkan. 

2. API melakukan request ke server

Setelah aplikasi berhasil mengakses alamat API, permintaan diteruskan ke server maskapai penerbangan. Misalnya, API akan memberi tahu bahwa Traveloka membutuhkan detail data penerbangan untuk tanggal dan tujuan yang telah dipesan atau disebutkan sebelumnya.

3. Server memberi respons ke API

Jika menemukan data yang cocok dengan permintaan, server kembali menghubungi API lagi. Data tersebut berupa informasi, seperti ketersediaan kursi, waktu keberangkatan, dan lain sebagainya.

4. API menyampaikan respons ke aplikasi

Kemudian, API meneruskan informasi dari server ke aplikasi kamu. Dalam contoh ini, Traveloka akan menerima informasi dari maskapai penerbangan yang dihubungi. Proses ini dilakukan sehubungan dengan permintaan kepada maskapai lain. Oleh karena itu, Traveloka dapat menampilkan jadwal penerbangan dari berbagai maskapai yang berbeda secara bersamaan dalam satu pencarian.

Baca Juga: Yuk, Belajar Mengenal Traffic Pada Website

Contoh API dalam Penggunaan Aplikasi dan Website

Salah Satu Aplikasi API (Sumber: Freepik.com)

1. API Qantas

Banyak maskapai penerbangan yang menawarkan API, salah satunya adalah Qantas. Perusahaan transportasi Australia ini mengizinkan kamu untuk memesan tiket di situs website resmi mereka. Namun, mereka juga menyediakan API untuk aplikasi atau situs webiste lain.

API yang disediakan berisi data untuk pemesanan penerbangan tiket pesawat di platform lain. Misalnya, jadwal keberangkatan, ketersediaan kursi, harga tiket, dan lain sebagainya. Salah satu aplikasi yang menggunakan API tersebut adalah Expedia. Saat kamu mencari tiket pesawat untuk tanggal dan tujuan tertentu, kamu akan melihat informasi dari Qantas jika kriteria kamu terpenuhi.

2. API Facebook

Facebook juga menawarkan API. Sebagai salah satu platform media sosial, Facebook tentu memiliki data akun pengguna, seperti postingan, detail pembayaran, games, dan lain sebagainya. Hal ini memungkinkan kamu untuk menampilkan profil Facebook atau fanspage di situs website kamu. Dengan cara ini, profil kamu akan lebih dikenal pengunjung.

3. API Google Maps

Google Maps menyediakan API yang berisi data berupa peta. Fitur Google Maps memungkinkan kamu untuk melihat lokasi pengguna dalam hal jarak dari satu lokasi ke lokasi lain. Bahkan, bisa saja lebih banyak fitur yang dapat dikembangkan di masa depan.

Misalnya, jika Gojek menggunakan Google Maps API, semua fitur di atas tersedia untuk aplikasi mereka. Hal ini membantu penumpang dan pengemudi dengan mempermudah mendapatkan posisi yang akurat. Selain itu juga dapat memfasilitasi penetapan harga berdasarkan jarak tempuh berdasarkan data yang diterima dari Maps.

4. Login Universal

Contoh API lain paling umum yang akan kamu temui sepanjang waktu adalah kemudahan untuk masuk ke situs web menggunakan detail profil Facebook, Twitter, atau Google. Fitur ini sangat berguna karena situs web mana pun dapat memanfaatkan API untuk mengautentikasi pengguna dengan cepat. Fitur ini menghemat waktu dengan menghilangkan kebutuhan untuk memasukkan profil baru untuk setiap layanan situs baru atau keanggotaan.

5. Proses Pembayaran Third-Party

Contoh lain penggunaan API adalah memproses pembayaran pihak ketiga, seperti PayPal. Sekarang, kamu dapat membayar produk secara online dan gratis tanpa mengungkapkan informasi pribadi kamu atau memberikan akses yang tidak sah.

Baca Juga: Mengenal Kriteria Website User Friendly

Demikianlah penjelasan terkait API, mulai dari pengertian, cara kerja, fungsi, beserta contohnya. API adalah solusi untuk membuat pengembangan situs website menjadi lebih baik dan lebih mudah. Buat kamu yang ingin belajar membuat website yang baik, yuk, ikuti kelas Menjadi Freelancer : Membuat Website Tanpa Coding” dari Vocasia! Di sana, kamu akan belajar bagaimana memiliki keterampilan dalam membuat website tanpa coding. Cek dan daftarnya kelasnya sekarang!

Kursus belajar pemograman untuk anak vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *