Tanggal:05 May 2024

Apa Itu Barter? Pengertian, Syarat, Jenis dan Contohnya

Sebelum adanya alat tukar seperti mata uang pada saat ini, orang-orang di masa lampau menggunakan sistem barter untuk melakukan transaksi jual beli. Metode ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain. 

Nah, kira-kira di zaman modern sekarang ini apakah sistem barter masih dipakai? atau sudah ditinggalkan karena sudah adanya mata uang sebagai alat transaksi.

Dengan demikian, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu barter, syarat, jenis, dan juga contohnya.

Apa Itu Barter?

Barter adalah metode yang digunakan dalam bertransaksi. Sistem barter dilakukan dengan cara penukaran barang. Dengan demikian, barter tidak menggunakan uang untuk melaksanakan transaksinya.

Hal ini dilakukan sebab pada masa lalu mata uang belum diciptakan. Agar dapat memenuhi kebutuhan satu sama lain, orang-orang melakukan penukaran barang.

Barter biasanya dapat dilakukan jika kedua pihak sama-sama ingin menukar barang. Karena tujuan utama melakukan barter adalah mencapai kesepakatan bersama. 

Nah, agar lebih jelas selanjutnya kita akan membahas apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan barter.

Apa Saja Syarat Melakukan Barter?

Agar kegiatan barter bisa berjalan dengan baik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Walaupun transaksi barter merupakan hasil dari kesepakatan bersama, tetap saja ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam proses barter, yakni: 

  • ada orang yang ingin bertukar barang dengan barang yang kita miliki;
  • kedua pihak memiliki rasa satu sama lain saling membutuhkan;
  • nilai barang yang satu dengan barang yang ditukar setara;
  • barang yang ditukarkan harus barang fisik atau nyata dan terlihat; dan
  • tidak ada unsur paksaan satu sama lain.

Dengan memenuhi semua syarat-syarat yang disebutkan di atas, kegiatan barter baru bisa dilakukan dengan orang lain yang juga membutuhkan barang tersebut.

Jenis-Jenis Transaksi Barter

Transaksi barter tidak hanya terdapat satu jenis, melainkan ada beberapa jenis barter yang berbeda satu sama lain. Jenis barter yang biasa kita temui sebagai berikut:  

1) Barter Langsung

Barter langsung merupakan kegiatan barter yang dilakukan secara langsung tanpa adanya perantara. Jenis ini bisa terjadi karena kedua pihak yang membutuhkan bertemu secara langsung.

2) Barter Alih

Barter alih merupakan kegiatan barter yang dialihkan. Artinya barter ini terjadi jika salah satu pihak mengalihkan barang ke pihak lain.

3) Barter Imbal Beli

Barter imbal beli merupakan barter yang dilakukan dengan cara membeli dan juga sekaligus menukarkan barang atau jasa.

Kelebihan dan Kekurangan Barter

Setiap metode transaksi jual beli pastinya memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Begitu juga dengan barter, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sistem barter ini, antara lain : 

Kelebihan Sistem Barter

      1. meminimalkan sifat boros;
      2. tidak menimbun atau menumpuk-numpuk barang;
      3. memperluas relasi dan menjalin tali silaturahmi; dan
      4. meningkatkan sifat toleransi satu sama lain.

Namun, sistem barter juga memiliki kekurangan yang bisa mengganggu pihak yang mau melakukan barter. Berikut adalah kekurangan barter:

Kekurangan Sistem Barter

    1. tidak ada riwayat atau bukti transaksi;
    2. nilai satu barang dan lainnya bisa saja berbeda;
    3. memungkinkan adanya kerugian di salah satu pihak; dan
    4. tidak bisa melakukan investasi melalui barter.

Contoh Transaksi Barter

Salah satu contoh transaksi yang masih menggunakan sistem barter sampai saat ini berada di Kalimantan Selatan, tepatnya di Pasar Terapung yang terletak di Banjarmasin.

Sistem barter disana biasanya dilakukan oleh antar pedagang yang berjualan di Pasar Terapung. Barter terjadi jika salah satu pedagang tidak memiliki barang yang dibutuhkan sehingga ia mengajak pedagang lain untuk bertukar barang. 

Pastinya barang yang ditukarkan adalah barang yang nilainya hampir sama atau setara (kecuali di saat urgent/sangat dibutuhkan, barang yang nilainya tak sama pun bisa ditukarkan) dan semua transaksi selalu sesuai dengan hasil kesepakatan antara kedua pihak.

Sekian artikel mimin mengenai “transaksi barter”. Semoga bisa bermanfaat bagi sobat-sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *