Tanggal:22 November 2024

Perbedaan Pilates dan Yoga, Jangan Sampai Salah Pilih!

Pilates dan yoga termasuk dalam latihan dengan low-impact yang fokus pada ketahanan tubuh. Mengutip International Journal of Environmental Research and Public Health, pilates dan yoga dapat meningkatkan kesehatan dan mengontrol diri seseorang. Seseorang yang rutin melakukannya memiliki keinginan kuat untuk mengubah kebiasaan yang merugikan pada kesehatan mereka.

Namun, apakah kamu masih menganggap dua olahraga ini merupakan olahraga yang sama? Jawabannya tak sama ya, Sobat Vocasia. Meski tampak mirip dan memiliki kesamaan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh agar tetap prima, pilates dan yoga sebenarnya punya perbedaan. Apa saja perbedaannya? Simak artikel berikut!

Pilates VS Yoga

Meskipun gerakan olahraganya mirip, pilates dan yoga merupakan dua olahraga yang berbeda. Beda pilates dan yoga terdapat pada asal, prinsip dasar, cara melakukannya hingga berbagai manfaat yang didapatkan. Berikut penjelasannya.

1. Asal pilates dan yoga

Pertama mari kita pahami perbedaan mendasar antara pilates dan yoga. Keduanya merupakan senam lantai tapi gerakannya cukup bervariasi. Ini dipengaruhi oleh asal muasal olahraga pilates dan yoga diciptakan. Kalau kamu perhatikan, perbedaan pilates dan yoga ini cukup jelas.

Yoga menggunakan gerakan yang menenangkan. Konon gerakannya diadaptasi dari budaya timur yang diturunkan sejak 5.000 tahun lalu. Di sisi lain, pilates tercipta jauh setelahnya, kira-kira sekitar 80 tahun lalu. Namun, gerakannya dipengaruhi oleh budaya barat sehingga gerakannya berbeda jika dibandingkan dengan yoga.

2. Prinsip dasar pilates dan yoga

Ilustrasi bermeditasi dalam yoga (freepik)

Selain asalnya yang berbeda, prinsip pilates dan yoga juga berbeda. Ini lah yang mendasari gerakan-gerakan senam lantai. Prinsip dasar pilates adalah konsentrasi, aliran, pernapasan, ketelitian, keterpusatan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan yoga. Prinsip yoga menggunakan bahasa khusus di antaranya dhyana yang bermakna pemikiran positif dan meditasi, pranayama yang dalam bahasa Indonesia artinya pernapasan, asanas yaitu gerakan, savasana atau relaksasi lengkap, serta sauna yang artinya diet.

Baca juga: 8 Cara Meditasi Untuk Menenangkan Pikiran

3. Alat yang digunakan

Ilustrasi pilates (freepik)

Penggunaan alat bantu juga jadi salah satu poin perbedaan pilates dan yoga. Gerakan pilates sedikit lebih rumit. Olahraga ini bisa dilakukan tanpa alat lain selain matras atau menggunakan alat bantu seperti bola ringan dan besar, meja trapeze, tali dan alat lain sesuai kebutuhan. Tujuannya untuk membantu melenturkan tubuh atau meningkatkan beban.

Tak seperti pilates, olahraga yoga lebih sederhana. Alat yang kamu butuhkan hanya matras yang akan menjadi alas tubuh.

4. Tujuan

Memilih antara pilates dan yoga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Cara mengetahui kebutuhan itu adalah dengan memahami tujuanmu terlebih dahulu. Pilates dapat kamu jadikan pilihan apabila kamu ingin melakukan olahraga yang sederhana. Pilates bertujuan untuk merampingkan tubuh, meningkatkan fungsi otot, serta menyegarkan tubuh secara keseluruhan karena pilates lebih berfokus pada peregangan dan kelenturan otot.

Berbeda dengan pilates, olahraga senam lantai seperti yoga dapat dilakukan dengan tujuan menenangkan jiwa, pikiran, dan fisik tubuh kita. Yoga berupaya menyeimbangkan seluruh fungsi yang ada di dalam diri manusia.

5. Kelas latihan pilates dan yoga

Ilustrasi kelas yoga (freepik)

Perbedaan pilates dan yoga selanjutnya ada pada kelas latihan. Mungkin tidak terpikirkan kalau ternyata pilates dan yoga itu berbeda, bahkan dilihat dari kelasnya. Padahal, pilates dan yoga sama-sama senam lantai yang dilakukan untuk menjaga kesehatan. Ternyata kelasnya akan berbeda jika melihat pada tujuannya.

Untuk pilates, kelasnya disesuaikan dengan kebutuhan orang yang akan melakukannya. Akan berbeda gerakannya, antara pilates untuk menurunkan berat badan dengan gerakan untuk mengencangkan dan melenturkan tubuh. Kalau yoga tujuan utamanya satu, yaitu meningkatkan kekuatan fisik dan menyeimbangkannya dengan ketenangan pikiran dan jiwa. Di dalam kelas, yoga akan lebih berfokus pada latihan berkonsentrasi melalui meditasi.

6. Teknik pernapasan

Perbedaan pilates dan yoga lainnya lebih teknis lagi. Kali ini dilihat dari sisi pernapasan. Ternyata senam lantai memiliki teknik tersendiri dalam pernapasan. Hal ini akan berdampak pada hasil yang akan diterima oleh tubuh kita. Maka dari itu, kamu harus memperhatikannya dengan baik ya.

Yoga adalah olahraga yang menyeimbangkan fisik, pikiran, dan jiwa. Pernapasannya difokuskan pada hidung, baik untuk menghirup ataupun menghembuskan napas. Sedangkan teknik pernapasan pilates sedikit berbeda. Kamu perlu menghirup udara untuk bernapas dari hidung, namun mengeluarkannya kembali dengan mulut. Salah satu tips pilates untuk pemula adalah bernapas dengan benar sesuai dengan kebutuhannya.

Baca juga: 5 Gerakan Wajib Olahraga Untuk Menambah Berat Badan

7. Fleksibilitas pilates dan yoga

Pernah mendengar kalau senam lantai memerlukan fleksibilitas yang tinggi? Hal ini juga berlaku untuk pilates dan yoga. Untuk kamu yang pemula, lebih baik memilih pilates. Alasannya adalah olahraga ini bisa dilakukan oleh semua orang, sekalipun untuk kamu yang belum fleksibel pergerakan tubuhnya. Justru di sini kamu akan dilatih untuk itu. Sedangkan yoga, walaupun gerakannya terlihat santai dan menenangkan. Ternyata membutuhkan kemampuan fleksibilitas yang tinggi.

8. Pose pilates dan yoga

Pilates merupakan olahraga untuk meningkatkan fungsi otot (freepik)

Beda pilates dan yoga juga terletak pada pose yang dilakukan. Baik yoga maupun pilates memiliki variasi gerakan khusus, sesuai dengan tujuan olahraga-olahraga ini dilakukan. Jika diperhatikan, gerakan atau pose kedua olahraga ini memang unik. Pilates dilakukan untuk meningkatkan fungsi otot sehingga gerakannya dilakukan dengan stabil.

Letak perbedaannya jika dibandingkan dengan yoga ada di sini. Ketenangan adalah tujuan utama dari yoga. Maka dari itu, gerakannya dilakukan dengan periode-periode tertentu, dikombinasikan dengan pengaturan pernapasan. Hal ini dilakukan agar secara tidak langsung fungsi tubuh berjalan bersamaan, termasuk pada kerja otot.

9. Manfaat pilates dan yoga

Dari segi manfaat, perbedaan pilates dan yoga lebih mencolok. Ketika kamu melakukan gerakan-gerakan pilates, keringat otomatis akan keluar cukup banyak. Tapi jangan salah, pilates tidak membakar banyak kalori. Manfaat pilates adalah mobilitas dan kelenturan sendi. Dari situ lah keringat-keringatmu dihasilkan.

Dilihat dari tujuannya, pilates dan yoga jelas berbeda. Beberapa manfaatnya serupa, yaitu sama-sama menguatkan otot tapi tidak membakar banyak kalori. Perbedaannya pada manfaat lain. Efek samping yoga adalah menenangkan pikiran. Walaupun sebenarnya tidak banyak gerakan yang dilakukan dalam olahraga yoga ini.

Sebaiknya Pilih Mana?

Setelah membaca perbedaan antara kedua olahraga ini, pertanyaan yang muncul di benakmu adalah lebih baik yoga atau pilates, kan? Sebenarnya, kedua olahraga ini diperbandingkan bukan untuk melihat mana yang lebih baik tetapi agar dapat dipahami mana yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Untuk seseorang yang mencari jenis olahraga untuk pemulihan tubuh pasca cedera, mengurangi nyeri pada tubuh, serta mendapatkan sendi yang lebih kuat, pilates adalah pilihan terbaik. Namun, jika ingin melepas penat dan stres dari rutinitas harian, yoga merupakan jawaban yang tepat. Setelah melakukan hal ini, tubuh merasa lebih sehat dan pikiran kembali menjadi lebih segar.

Apapun pilihanmu, entah itu pilates atau yoga, yang terpenting adalah untuk selalu konsisten dan komitmen dalam melakukan olahraga apa pun yang dipilih, ya!

Baca juga: 8 Olahraga Untuk Anak Usia Dini Demi Tunjang Tumbuh Kembangnya!

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *