Tanggal:14 May 2024

Cara Mudah Budidaya Jangkrik Untuk Pemula, Dijamin Cuan!

Jangkrik merupakan salah satu binatang liar yang banyak dibudidayakan untuk dijadikan pakan burung, ikan, dan reptil. Banyaknya permintaan akan binatang ini membuat banyak orang melirik potensi dari budidaya jangkrik. Oleh karena itu, sudah banyak lho yang menghasilkan uang puluhan juta hanya dari beternak jangkrik.

Di Indonesia sendiri, populasi jangkrik cukup banyak, tercatat ada sekitar 100 spesies jangkrik yang tersebar di berbagai wilayah. Sedangkan untuk jenis jangkrik yang banyak dibudidayakan adalah Gryllus mitratus dan Gryllus testaclus. Umumnya tujuan dari ternak jangkrik adalah untuk dijadikan pakan burung, akan tetapi ada juga beberapa orang yang memanfaatkan binatang ini sebagai hewan aduan.

Selain menguntungkan, ternak jangkrik juga terbilang sederhana tetapi tetap membutuhkan ketelatenan. Jika kamu termasuk pemula, berikut ini informasi lengkap mengenai manfaat budidaya jangkrik, prospek usaha dari beternak jangkrik, hingga cara budidaya jangkrik untuk pemula, mudah dan anti gagal. Semua penjelasannya telah kami rangkum di bawah ini.

Baca juga: Cara Mudah dan Cepat Budidaya Ikan Nila

Manfaat Budidaya Jangkrik

Manfaat Budidaya Jangkrik. Sumber: pexels.com

1. Peluang Usaha yang Menjanjikan

Memelihara jangkrik di rumah ternyata mendatangkan keuntungan yang menggiurkan. Usaha ternak jangkrik dapat menjadi peluang yang menarik karena pemeliharaannya relatif mudah. Selain itu, memelihara dan membudidayakan jangkrik sebagai hewan ternak tidak membutuhkan tempat yang luas. Kamu cukup memanfaatkan halaman belakang rumah untuk dijadikan lahan usaha.

2. Menjadi Pakan Hewan Peliharaan

Bagi kamu yang memiliki hewan peliharaan seperti ikan arwana, memelihara jangkrik sendiri di rumah lebih ekonomis lho. Sebab kamu tidak perlu membeli jangkrik di pasar hewan. Dengan menyediakan memelihara jangkrik, otomatis pasokan pakan hewan peliharaanmu lebih terjamin.

3. Dapat Diolah Menjadi Makanan dengan Gizi Tinggi

Manfaat memelihara jangkrik selanjutnya adalah dapat diolah menjadi menu makanan utama atau camilan lezat. Sama halnya dengan belalang, jangkrik memiliki kandungan protein cukup tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh. Mengolah jangkrik pun tidak begitu sulit, karena hanya mengandalkan bumbu-bumbu dasar seperti bawang merah, bawang putih, cabai, gula dan garam.

4. Mengusir Tikus

Tikus merupakan hewan pengerat yang berada hampir di setiap rumah. Keberadaan tikus juga membawa dampak kurang baik untuk kesehatan. Tikus sering bersembunyi di loteng maupun lubang-lubang tertentu di area rumah. Bagi kamu yang sedang mencari cara mengusir tikus, memelihara jangkrik menjadi pilihan yang tepat. Suara melengking yang dihasilkan akan membuat tikus merasa terganggu karena tikus adalah hewan yang tidak menyukai kebisingan.

Baca juga: Mudah dan Cepat, Berikut 7 Cara Budidaya Kelinci bagi Pemula

Prospek Usaha Beternak Jangkrik

Prospek Usaha Beternak Jangkrik. Sumber: unsplash.com

Sebenarnya budidaya jangkrik telah dikerjakan mulai sejak dahulu, tetapi waktu itu keinginan jangkrik tak setinggi sekarang ini. Oleh karenanya, prospek usaha ternak jangkrik cukup bagus. Berikut beberapa prospek usaha dari beternak jangkrik.

1. Pakan Hewan Peliharaan

Jangkrik telah banyak dimanfaatkan sebagai pakan utama maupun tambahan burung berkicau, seperti poksay, kacer, wambie, juga pakan ikan arwana, louhan, lele, dan jenis Crustacea seperti udang dan lobster. Di Amerika Serikat dan Kanada, jangkrik digunakan sebagai pakan pada rearing hewan vertebrata pemakan serangga (hedgehogs, golden moles, “true” moles, “true” shrews, moonrat, gymnures, solenodons, dan tenrecs) dalam rangka penelitian dan konservasi alam.

2. Bahan Kosmetik

Hasil penelitian tentang kandungan nutrisi dan senyawa bermanfaat dalam tubuh jangkrik, telah membawa pengetahuan tentang pemanfaatan jangkrik dalam bidang kosmetik. Beberapa perusahaan kosmetik modern di luar negeri, telah menggunakan jangkrik sebagai bahan dasar kosmetik tertentu yang berkualitas tinggi.

3. Pengganti Tepung

Mengandung protein yang tinggi, jangkrik hasil ternak dapat diolah menjadi tepung. Tepung jangkrik memiliki beragam manfaat oleh karena masing-masing tujuan konsumsinya. Biasanya di Indonesia menggunakannya sebagai bahan (adonan) makanan. Lain hal beberapa perusahaan di luar negeri misalnya, telah menggunakan tepung jangkrik sebagai campuran obat-obatan.

4. Hewan Uji

Jangkrik juga digunakan sebagai hewan uji yang berperan penting pada penelitian toksikologi dan fisiologi serangga di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Pakistan, India, Vietnam, dan juga di Indonesia.

Baca juga: 7 Cara Budidaya Burung Murai Batu, Dijamin Sukses!

Cara Mudah Budidaya Jangkrik Untuk Pemula

Cara Mudah Budidaya Jangkrik Untuk Pemula. Sumber: pexels.com

1. Kenali Karakteristik Jangkrik

Cara ternak jangkrik untuk pemula yang pertama adalah dengan mengenali karakteristik jangkrik terlebih dahulu. Jangkrik merupakan hewan herbivora yang hidup di alam bebas dengan memakan daun-daunan muda seperti rerumputan. Namun dalam lingkungan budidaya, jangkrik bisa diberi pakan sayuran hijau yang banyak mengandung air seperti sawi, bayam, salada, mentimun hingga pepaya. Selain itu, jangkrik juga cenderung menyukai tempat yang gelap.

2. Tentukan Lokasi

Cara ternak jangkrik untuk pemula berikutnya adalah dengan menentukan lokasi. Pastikan kamu memilih lokasi yang tenang, sunyi, dan teduh. Untuk menyesuaikan suhu ruangan, pastikan tempat ternak memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari memilih lokasi yang ramai dan bising seperti pasar atau pun jalan raya. Jangkrik menyukai lingkungan yang jauh dari kegiatan manusia. Selain itu, ruangan tempat jangkrik juga tidak boleh terkenal sinar matahari secara langsung.

3. Menyiapkan Kandang

Kandang untuk ternak jangkrik dapat dibuat dari berbagai bahan, mulai dari kardus ataupun triplek. Bentuk kandang jangkrik bisa berupa kotak seperti peti berukurang panjang 100 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 30 cm hingga 40 cm. kamu juga perlu menggunakan lem pada setiap sambungan dan sudut agar jangkrik yang baru menetas tidak keluar lewat celah sambungan mengingat ukuran jangkrik yang baru menetas sangatlah kecil.

4. Pilih Induk Jangkrik

Belilah jangkrik indukan sebanyak Rp10.000 saja. Jika indukan jangkrik belum memiliki sayap, peliharalah dahulu pada kandang yang sudah dibuat dengan memberi pakan sayuran atau pelet ayam hingga semua indukan tadi memiliki sayap dan siap untuk bertelur.

Adapun ciri-ciri indukan terbagi dua yaitu indukan jantan dan indukan betina. Biasanya untuk indukan jantan hanya memiliki ekor 2 buah dan bentuk sayap tidak beraturan atau teksturnya bulat-bulat pada permukaan sayapnya serta bisa mengeluarkan bunyi. Sedangkan ciri indukan betina memiliki ekor 3 dan tekstur sayarnya lurus vertikal serta tidak dapat mengeluarkan bunyi.

5. Mengawinkan Jangkrik

Tempat untuk mengawinkan jangkrik sebaiknya terpisah dengan tempat pembesaran anakan. Kondisi kandang untuk mengawinkan sebaiknya dibuat mirip dengan habitat jangkrik di alam. Dengan cara dinding kandang bisa diolesi tanah liat, semen putih serta diberi daun-daun kering, seperti daun jati, daun pisang atau serutan kayu. Jangkrik yang akan dikawinkan pun harus berasal dari spesies yang sama. Bila indukan jantan dan betina berbeda spesies, perkawinan tidak akan terjadi.

Untuk mengawinkan jangkrik kamu dapat memasukkan indukan betina dan jantan dengan perbandingan 10:2. Dalam kandang perkawinan, siapkan bak pasir atau tanah sebagai tempat peneluran. Selama masa perkawinan jangkrik jantan akan mengeluarkan suara derik terus-menerus. Jangkrik betina yang telah dibuahi akan bertelur. Telur biasanya diletakkan dalam pasir atau tanah.

6. Proses Panen

Setelah bertelur dan menetas maka sebetulnya sudah siap untuk panen. Ada dua yang bisa dipanen dari ternak jangkrik. Pertama, yaitu jangkrik dewasa. Kedua, telur jangkrik. Berikut persiapan masa panen budidaya jangkrik.

  • Jangkrik

Berbicara budidaya jangkrik, tentu yang menjadi objeknya adalah jangkrik itu sendiri. Jangkrik sudah bisa dipanen setelah mencapai umur kurang lebih 30 hari. Ini terhitung sejak telur mulai menetas.

  • Telur

Telur jangkrik biasanya dijual lebih mahal dari jangkrik itu sendiri. Hasil panen telur ini biasanya dijual kepada para peternak jangkrik pembesaran. Kamu juga bisa tawarkan pada penjual hewan atau menjadi distributor. Untuk harga, bisa sesuai kesepakatan bersama.

Baca juga: Untung Segunung, Ini 6 Cara Budidaya Kambing Etawa Agar Cepat Besar

Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai manfaat budidaya jangkrik, prospek usaha dari beternak jangkrik, hingga cara mudah budidaya jangkrik untuk pemula. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasanmu, ya! Selamat mencoba!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *