Kegiatan yang sering dilakukan oleh anak muda saat ini adalah Thrifting shop. Buat kamu yang belum tahu istilah ini, thrifting shop merupakan pembelian barang bekas dengan kualitas barang yang masih sangat baik untuk dibeli. Maraknya thrifting shop ternyata juga membuka peluang bisnis baju bekas yang kembali dijual oleh anak muda. Biasanya bisnis ini dilakukan jika pelaku bisnis dapat menemukan baju-baju bekas import yang masih sangat layak dipakai, lalu dijual kembali dengan harga yang masih terjangkau.
Bisnis baju bekas import ini bisa mendatangkan keuntungan menggiurkan hingga belasan juta rupiah sebulan. Untuk itu, bagi kamu yang tertarik berbisnis di sektor ini, ada baiknya kamu harus memperhatikan beragam tips untuk mengurangi resiko kerugian. Terdapat banyak hal yang mungkin harus kamu pelajari sebelumnya melakukan bisnis di bidang ini. Berikut ini beberapa cara bisnis baju bekas import agar hasilnya menguntungkan.
1. Pilih Supplier Baju Bekas Import yang Bagus dan Terpercaya
Cara pertama yang dapat kamu lakukan adalah memilih supplier baju bekas import yang bagus dan terpercaya pastinya. Sebab, tidak sedikit dari para pebisnis pemula, yang tertipu supplier. Dengan memberikan tumpukan baju bekas yang sudah tidak layak pakai. Jadi, sebelum benar-benar membeli produk dari supplier, pastikan review dari pembeli lain ke supplier tersebut bagus, dan contoh baju yang diberikan juga layak pakai semua.
Cobalah untuk cari informasi supplier terpercaya, di sosial media. Lakukan juga nego harga, karena biasanya supplier akan langsung menjual baju bekas, per bal/karung. Ada banyak paket yang disediakan supplier. Varian harganya pun bermacam-macam, mulai dari Rp1 juta per karung, hingga Rp7 juta per karung, dengan isi kurang lebih 350 – 2.000 baju.
- Baca juga: Cara bisnis blogging
2. Lakukan Riset Pasar Model Baju yang Sedang Diminati
Cara sukses bisnis baju bekas import adalah kamu harus pandai menentukan dan mengetahui model baju bekas apa, yang saat ini sedang banyak diminati. Karena, terdapat banyak jenis baju bekas import, yang ditawarkan supplier. Mulai dari blouse, jaket, dress, kaos, celana bahan, jeans, dan masih banyak lagi.
Karena trend baju bekas juga sedang memuncak, maka kamu juga perlu melakukan riset trend fashion baju bekas, seperti apa yang paling laku terjual. Jika dilihat, trend fashion baju bekas saat ini lebih ke Japan style dan korean style. Di mana jaket, kemeja flannel, dress vintage, kaos oversize, rok, dan hoodie, menjadi jenis baju yang paling banyak diminati.
- Baca juga: Cara membangun kredibelitas bisnis
3. Laundry Baju dan Setrika Sebelum Dijual
Cara bisnis baju bekas import yang selanjutnya adalah mencuci dan menyetrikanya, agar tampilan baju bekas yang kamu jual dapat terlihat rapi. Meski dari suplier baju yang diberikan sudah dilaundry, namun akan lebih baik kamu laundry kembali. Selain lebih wangi, baju juga akan terlihat lebih rapi, ketimbang ditumpuk seperti baju bekas. Pencucian ulang juga bisa membantu menghilangkan bakteri, kotoran, dan bau yang menempel di baju-baju tersebut.
- Baca juga: Bisnis jual beli emas
4. Buat Display Baju yang Menarik
Cara keempat bisnis baju bekas import yang tidak kalah penting ialah melakukan penataan pada baju dengan susunan dan gaya yang menarik. Dengan menata baju dengan baik, kamu memudahkan calon pembeli untuk memilih baju dan kamu sebagai penjual untuk mendata baju mana yang sudah terjual.
Jadi, sebaiknya setelah dicuci dan disetrika, baju digantung dengan gantungan kayu, atau dilipat serapi mungkin lalu disusun, seperti menjual baju baru. Dengan penataan yang rapi dan menarik, calon pembeli juga akan lebih tertarik, untuk datang ke tempat kamu, ketimbang ke tempat lain.
- Baca juga: Tips memiliki rekan bisnis
5. Jual Baju dengan Harga Standar
Cara bisnis baju bekas import selanjutnya adalah mentukan harga di setiap baju. Disarankan untuk menjualnya dengan harga standar, tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal, yang penting bisa memberikan keuntungan di setiap penjualan. Atau, kamu bisa juga menjual dengan strategi upping price. Dengan strategi tersebut, calon pelanggan tidak akan menawar dengan harga yang terlalu rendah. Intinya jangan terlalu mahal, karena akan membuat pembeli tidak tertarik. Terlebih kamu merupakan penjual baru, bahkan disarankan untuk adakan promo di awal penjualan kamu.
Baca juga: Cara berjualan di Shopee food
6. Lakukan Promosi di Sosial Media
Hal yang tidak kalah penting, ketika melakukan bisnis baju bekas import adalah dengan mepromosikan bisnis baju bekas import. Buatlah konsep promosi yang terencana. Jangan asal foto produk dan menggunggahnya, tapi usahakan membuat keunikan sendiri dari toko online baju bekas kamu. Misalnya, kamu buat seakan-akan kamu menjual baju baru. Baju diberi tag toko online kamu, lalu foto dengan gaya dan tema yang sama di setiap baju. Kamu juga bisa mencoba mempromosikannya dengan cara menggunakan baju tersebut dengan style yang bagus sesuai trend. Tujuannya, agar pembeli bisa melihat gambaran jika baju tersebut digunakan, bentuknya akan seperti yang ada di foto.
- Baca juga: Cara sukses mengelola bisnis secara efektif
Nah, itu dia informasi penting terkait cara sukses bisnis baju bekas import yang bisa kamu terapkan, supaya mendapatkan hasil yang menguntungkan. Perlu diingat, tidak ada bisnis yang tidak menanggung resiko, namun juga tidak ada bisnis yang tidak mendatangkan keuntungan. Maka dari itu, kamu harus belajar dan mencoba untuk menjadi profesional di dalam sektor ini.
Leave a Reply