Tanggal:23 December 2024

6 Cara Sukses Budidaya Jahe Merah dalam Polybag

Jahe merah merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang memiliki kualitas dan khasiat herbal yang sangat baik untuk kesehatan manusia. Inilah mengapa bisnis jahe merah menjadi merupakan salah satu penopang bisnis yang menjanjikan.

Budidaya jahe merah juga tergolong mudah. Sebab dalam prosesnya budidaya ini tidak banyak bergantung pada lokasi, cuaca, dan faktor-faktor lain. Bahkan, jahe merah dapat dibudidayakan  di lahan yang sempit dengan menggunakan media tanam seperti polybag maupun pot. Waktu tanam jahe merah menggunakan polybag pun jauh lebih singkat, hanya membutuhkan 8 sampai 10 bulan dibandingkan jika melakukan budidaya langsung di lahan tanah.

Untuk kamu yang tinggal dilingkungan perkotaan, kamu dapat memanfaatkan teras rumah, teras belakang rumah maupun loteng atas rumah untuk menjadi kebun jahe merah yang praktis dan menghasilkan. Berikut cara sukses budidaya jahe merah dalam polybag yang dapat kamu coba praktekan.

1. Siapkan Media Tanam Jahe Merah

Cara pertama budidaya jahe merah dalam polybag adalah mempersiapkan media tanamnya minimal berukuran 40×50 cm. Kamu juga dapat menggunakan media seperti karung beras atau pakan ternak sebagai polybag. Semakin panjang ukuran karungnya, semakin banyak penggunaan media pengisi dan produktivitas jahe merah akan semakin tinggi. Kombinasi pengisi polybag antara lain tanah, pasir dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2.

Jenis tanah ideal untuk budidaya jahe merah adalah tanah ringan dengan bahan organik tinggi dan tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan air. Ukuran pH tanah yang disarankan adalah 6,8-7.0. atau jenis tanah gembur dan subur.

Selain itu kamu bisa menggunakan jenis pupuk kandang yang di fermentasikan, hal tersebut berguna agar lebih mudah diserap oleh tanaman. Perlu diperhatikan, sama seperti budidaya jahe lainnya bila lahan yang digunakan untuk memiliki kandungan asam yang tinggi sebaiknya tambahkan kapur pertanian, supaya PH tanah menjadi stabil.

2. Siapkan Bibit Jahe Merah

Cara kedua sukses budidaya jahe merah dalam polybag ialah menyiapkan bibit jahe merah yang berkualitas. Usahakan benih untuk bibit jahe merah yang digunakan dari rimpangnya, jika baru menanam jahe, beli benih jahe dari petani lain. Rimpang jahe yang baik yaitu rimpang yang segar, sehat, ukurannya besar atau normal, tidak cacat atau terluka dan berasal dari induk yang cukup tua dan sehat. Maka dari itu sebaiknya menggunakan benih yang langsung dari petani bukan dari pasar yang untuk dikonsumsi.

Bibit jahe merah yang akan ditanam harus dipersiapkan terlebih dahulu. Benih jahe bisa direndam terlebih dahulu agar terhindar dari serangan jamur menggunakan larutan fungisida selama 15 menit. Atau bisa juga dengan direndam atau dibasahi air lalu diletakkan pada tampah kemudian ditempatkan pada tempat lembab agar berkecambah.

3. Penyemaian Bibit Jahe Merah

Cara sukses budidaya jahe merah dalam polybag selanjutnya adalah penyemaian bibit jahe merah. Pertama-tama bersihkan lahan bedengan dari gulma dan tabur dengan serbuk gergaji/sekam setebal 5 sampai 10 cm. Tabur lagi dengan pasir halus setebal 5 cm kemudian taruh bibit-bibit berderetan di atasnya. Tutup dengan ladu diatasnya dan pasang bambu setinggi 40 cm di plengkung lalu tutup dengan plastik. Proses penyemaian ini dilakukan sampai berumur 3 sampai 5 minggu. Tunas dari bibit jahe biasanya akan tumbuh ketika berumur 2 minggu. Bila tunas sudah keluar pertanda bibit sudah siap untuk dipindahkan ke media tanam.

4. Penanaman Bibit Jahe Merah

Cara keempat budidaya jahe merah dalam polybag yang harus kamu lakukan ialah menanam bibit jahe merah. Kamu harus menyiapkan polybag hitam atau karung berukuran 60 x 60 cm, tekuklah secara melebar dan masukkan media tanam yang sudah disiapkan. Pilih dan cungkil bibit persemaian yang sehat dan besar kemudian tanam di media tanam. Pasanglah paranet di atas bedengan setinggi 1,5 m untuk meneduhkan dari terik matahari dan hujan.

Bibit jahe yang tumbuh daun setelah disemai dibiarkan hingga 1,5-2 bulan dan tidak ditempatkan di ruang terbuka. Pada polybag yang berisi campuran tanah dan pasir sebagai media isinya, dibuat lubang dengan ukuran sebesar bibit. Lalu dipadatkan kembali untuk menopang tanaman yang sudah tumbuh.

5. Pemeliharaan Jahe Merah

Cara sukses kelima budidaya jahe merah dalam polybag adalah pemelihara. Pemeliharaan dan perawatan tanaman merupakan tahapan sangat penting dalam budidaya. Sebab dapat menunjang berhasil atau tidaknya suatu tanaman yang sedang di budidayakan. Mebudidayakan jahe merah dalam polybag tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Pemeliharaan jahe merah dilakukan dengan beberapa kegiatan yaitu penyiangan, penyiraman, penggemburan media, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit. Hal tersebut harus dilakukan dengan rutin agar tumbuh secara baik. Namun untuk kegiatan menyiramnya, kamu hanya perlu malakukannya dua kali sehari.

Lalu memasuki usia 2 – 4 minggu, disiram dengan fermentasi SOT HCS atau pupuk organik. Setiap 25 hari sekali, atau ketika jahe sudah terlihat keluar dari tanah, tambahkan media tanam setebal 10 cm sampai masa panen. Jika terdapat penyakit atau hama segeralah semprotkan isektisida ataupun fungisida organik. Setiap 25 hari sekali tambahkanlah media tanam setebal 10 cm. Bersihkan gulma di sekitar jahe merah jika ada.

6. Pemanenan Jahe Merah

Cara terakhir budidaya jahe merah dalam polybag ialah pemanenan. Setelah berusia 10 bulan, pemanenan sudah dapat dilakukan. Tanaman jahe yang siap panen memiliki ciri daun dan batang berubah warna menjadi kuning dan sudah mengering. Cara memanennya cukup mudah, kamu cukup mencetok atau merobek kantong polybag jika sudah kelihatan lapuk. Angkat rimpang jahe dengan hati-hati supaya tidak rusak, kemudian bersihkan dari tanah dan kotoran yang menempel, jika perlu cuci dengan air bersih. Satu rumpun tanaman jahe yang ada dalam satu media tanam karung ukuran 50 kg bisa menghasilkan rimpang jahe sekitar 2-5 kg.

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
scale up bisnis
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *