Tanggal:15 May 2024

7 Cara Budidaya Buah Melon, Besar dan Manis!

Cara budidaya buah melon.

Melon menjadi salah satu buah yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Rasanya yang manis dan kandungan airnya yang banyak menjadikan buah melon ini sangat pas untuk dikonsumsi pada saat siang hari. Selain sebagai camilan buah atau pencuci mulut, melon juga sering dikonsumsi untuk diet. Melon juga memiliki beragam kandungan nutrisi dan manfaat bagi kesehatan manusia. Buah ini bisa memantu menurunkan berat badan, menyehatkan sistem pencernaan, mencegah penuaan kulit dan kanker, menjaga kesehatan mata, mencegah diabetes, menurunkan risiko pneyakit jantung, dan banyak lainnya.

Adanya beragam manfaat tersebut, tak mengherankan jika peminatan pasar terhadap buah melon menjadi begitu tinggi. Nah, kamu bisa memanfaatkannya dengan membuat usaha budidaya melon tersebut, nih. Lalu, bagaimana jika kamu tak tahu sama sekali mengenai cara budidaya buah ini? Tenang saja! Berikut akan dijabarkan secara rinci mengenai cara budidaya buah melon yang besar dan manis hanya untukmu. Langsung saja, check it out!

1. Persyaratan Budidaya Melon

Ketahui persyaratan budidaya melon.
Ketahui persyaratan budidaya melon. Sumber: Pexels

Seperti budidaya yang lain, cara budidaya buah melon #1 yang harus kamu lakukan adalah mengetahui persyaratan budidayanya terlebih dahulu. Tujuan mengetahui persyaratan ini adalah agar kamu bisa mengetahui, menyiapkan, dan mengolah sehingga buah melon bisa tumbuh dengan baik. Nah, apa saja persyaratan budidaya buah melon yang harus kamu ketahui tersebut?

  1. Tanaman melon bisa tumbuh dan berkembang dengan baik di wilayah budidaya dengan suhu sekitar 25 – 30 derajat celcius.
  2. Wilayah tersebut juga harus memiliki curah hujan sekitar 1500 – 2500 mm per tahun.
  3. Ketinggian wilayah budidaya akan berdampak pada kualitas melon. Oleh karena itu, melon harus ditanam di wilayah dengan ketinggian sedang agar bisa menghasilkan kualitas yang baik yaitu daging yang tebal, rasa manis, dan lain sebagainya. Ketinggian tersebut berkisar antara 250 700 mdpl.
  4. Melon harus ditanam di awal bulan musim kemarau agar bisa mendapatkan sinat matahari secara optimal dan bisa mengendalikan hama penyakit yang ada.
  5. Media budidaya untuk tanaman melon ini harus berupa tanah yang gembur dengan kandungan hara yang tinggi.
  6. Kelembapan udara yang baik untuk budidaya melon adalah 50 – 70%.

2. Pemilihan Bibit Melon

Pilih bibit melon yang berkualitas baik.
Pilih bibit melon yang berkualitas baik. Sumber: Pexels

Setelah mengetahui persyaratan budidaya melon, maka cara #2 adalah memilih bibit melon yang akan dibudidayakan. Bibit melon tersebut bisa kamu dapatkan melalui toko pertanian atau membuatnya sendiri. Nah, pastikan bibit yang kamu akan budidayakan tersebut memiliki kualitas yang baik ya! Lalu, bagaimana memilih bibit yang memiliki kualitas baik tersebut? Berikut tips-tipsnya.

  1. Benih dalam kondisi sehat, tidak mengalami cacat atau bahkan terserang hama penyakit.
  2. Tingkat kemurnian bibit sekitar 95%.
  3. Bibit tidak kedaluarsa dan daya kecambahnya minimal 80%.
  4. Tanaman melon yang baik harus berasal dari benih hibrida.

3. Penyemaian Bibit Melon

Lakukan penyemaian bibit.
Lakukan penyemaian bibit. Sumber: Pexels

Setelah benih berhasil didapatkan, maka cara #3 adalah melakukan penyemaian pada bibit tersebut. Benih harus dikecambahkan dulu melalui proses penyemaian ini sebelum ditanam di lahan budidaya. Lalu, bagaimana caranya melakukan penyemaian benih melon ini?

  1. Rendam benih melon di dalam campuran air hangat dan fungisida selama 6 – 8 jam. Perendaman tersebut bertujuan agar benih tidak terkena penyakit menular serta mengaktifkan sel dormanya, sehingga benih tersebut nantinya bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat, sehat, dan seragam.
  2. Tiriskan benih tersebut dan sebar di atas kain yang sudah dibasahi selama 1 – 2 hari. Pastikan agar kelembapan kain tetap terjaga dengan rutin memberikan air ya! Nah, setelah benih berkecambah, bisa langsung dipindahkan ke media semai.
  3. Siapkan media semai menggunakan polybag kecil yang telah diisi dengan percampuran antara tanah gembur dan pupuk kandang.
  4. Tanam benih yang telah berkecambah tersebut di dalam polybag sedalam 1 – 2 sentimeter.
  5. Tembah persemaian harus dilindungi dari terik matahari yang berlebih atau kucuran air hujan secara langsung. Oleh karena itu, kamu bisa memberikan plastik bening di atasnya.
  6. Kontrol kelembapan secara rutin, dan berikan air secara berkala.
  7. Penyemaian ini berlangsung selama 10 – 14 hari, sebelum tanaman melon bisa dipindahkan ke lahan budidaya.

4. Pengolahan Lahan Budidaya Melon

Olah lahan budidaya.
Olah lahan budidaya. Sumber: Pexels

Sebelum tanaman melon dipindahkan dari media semai ke media budidaya, maka cara #4 yang harus kamu lakukan terlebih dahulu adalah membuat atau mengolah media atau lahan budidayanya tersebut. Di dalam pengolahan lahan budidaya ini, perhatikan lagi syarat-syarat budidaya yang telah dijelaskan sebelumnya ya! Nah, setelah itu, buat lahan budidaya dengan mengikuti cara-caranya berikut ini.

  1. Bajak atau cangkul tanah sehingga menjadi gembur.
  2. Buat bedeng dengan ukuran lebar sekitar 100 – 120 sentimeter, ukuran tinggi sekitar 30 – 50 sentimeter, dan panjang sekitar 10 – 15 meter menyesuaikan lahan budidaya yang dimiliki. Adapun jarak antar bedengan sekitar 50 – 60 sentimeter.
  3. Setelah bedeng terbuat, campur dengan pupuk kadang di atas bedengan hingga merata dan diamkan selama 2 – 4 hari.
  4. Apabila pH tanah kurang dari 5, maka lakukan pengapuran hingga pH beerubah menjadi normal. Pengapuran tersebut harus dilakukan sekitar 2 – 3 hari sebelum dilakukannya pemupukan bedengan.
  5. Setelah itu, tutup bedengan dengan mulsa. Pada mulsa tersebut, buat lubang dengan jarak 50 – 60 sentimeter antar lubangnya. Setiap lubang tersebut nantinya akan ditanami benih melon.

5. Pemindahan dan Penanaman Melon

Pemindahan dan penanaman.
Pemindahan dan penanaman. Sumber: Pexels

Pemindaham benih melon ke lahan budidaya dapat dilakukan ketika benih telah berumur 2 – 3 minggu setelah disemai. Pemindahan dan penanama ini harus dilakukan pada pagi atau sore hari. Hal itu untuk menghindari sinar matahari yang terik. Setelah benih melon dipindah dan ditanam di lahan budidaya, maka lakukan perawatan dan pemeliharaan dengan baik.

6. Perawatan dan Pemeliharaan Melon

Rawat dan pelihara melon dengan baik.
Rawat dan pelihara melon dengan baik. Sumber: Pexels

Setelah benih melon dipindahkan ke lahan budidaya, maka cara #6 adalah melakukan perawatan dan pemeliharaannya sehingga benih tersebut bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Nah, untuk mencapai tujuan tersebut, ikuti cara-cara perawatan melon berikut ini.

  1. Pemasangan ajir. Pemasangan ajir ini dimaksudkan agar buah melon nantinya tidak merambat di tanah dan bersentuhan dengannya secara langsung. Selain itu, pemasangan ajir ini juga dilakukan agar terjadi penetrasi sinar matahari ke seluruh bagian tumbuhan. Nah, usahakan pemasangan ajir ini dilakukan sebelum tanaman sudah besar ya! Hal itu dimaksudkan agar ajir yang akan dipasang tersebut tidak melukai tanaman melon.
  2. Penyiraman. Usahakan melakukan penyiraman air secara rutin ya. Penyiraman tersebut dapat dilakukan setiap sore hari hingga tanaman berusia satu minggu. Setelahnya, kamu bisa menambah intensitasnya menjadi 2 kali sehari.
  3. Pemupukan susulan. Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk organik atau kimia buatan. Nah, usahakan pupuk tersebut berbentuk cair ya!
  4. Hama dan penyakit. Untuk membasmi atau mencegah adanya hama penyakit pada budidaya melon ini, kamu bisa melakukan penyemprotan pestisida yang cocok sesuai anjuran ya!

7. Masa Panen Buah Melon

Lakukan panen jika sudah waktunya.
Lakukan panen jika sudah waktunya. Sumber: Pexels

Setelah dilakukan pemeliharaan dengan baik dan tanaman tumbuh serta berbuah, maka cara budidaya #7 adalah melakukan panen. Panen ini dapat dilakukan ketika melon berusia 3 bulan. Nah, bagaimana ciri-ciri melon yang sudah siap dipanen?

  1. Warna kulit buah melon sudah putih kekuningan.
  2. Terdapat retak-reakt di permukaan sekitar tangkainya.
  3. Aroma harus tercium dari buah melon.
  4. Serat jala pada permukaan kulit terlihat jelas dan kasar.

Nah, pemetikan melon tersebut usahakan sebelum matang penuh ya. Pemetikan dapat dilakukan dengan cara memotong tangkainya dengan gunting atau pisau.

Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!

Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
virtual selling
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *