Toxic parents adalah orang tua yang memberikan perlakuan buruk kepada anaknya melalui berbagai cara seperti menghina anak, manipulatif, melakukan kekerasan baik verbal maupun fisik. Orang tua dengan macam ini bisa terjadi pada ayah maupun ibu.
Perlakuan toxic parents menjadikan anak merasa selalu salah bahkan pada hal-hal yang kurang penting sehingga orang tua seperti ini berlaku seakan-akan anak yang menjadi penyebab perilakunya tersebut.
Dampak yang berpengaruh secara langsung pada tumbuh kembang anak misalnya kurang rasa percaya diri, insecure, tidak bahagia, merasa tidak pantas bahagia, depresi dan lain-lain. Bahkan saat nantinya anak menjalani rumah tangga, bisa jadi ia tumbuh menjadi oramg tua yang juga toxic karena dibesarkan oleh orang tua yang toxic.
Dari sana kita bisa menimbang penyebab orang tua toxic kemungkinan karena adanya permasalahan di masa lalu yang menumpuk dan tidak terselesaikan, sehingga mereka tidak bahagia dengan dirinya sendiri dan akhirnya menjadi orang tua toxic yang melampiaskannya kepada anak.
Beberapa ciri orang tua yang toxic bisa kamu nilai dengan adanya perlakuan yang selalu ingin mendapatkan pujian, tidak perhatian, sangat mengontrol anak, sering memberikan kritik yang menghambat anak tidak bisa mengeksplorasi dirinya sendiri.
Baca juga: Franchise Susu Mbok Darmi
Cara Mengatasi Orang Tua Toxic
Kamu yang saat ini telah mengenali tanda-tanda orang tua yang toxic dan bingung bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut, simak penjelasannya di bawah ini.
Baca juga: Pengertian Simple Past Future Tense
1. Buat Kesepakatan dan Batasan
Sebagai anak, menghormati orang tua adalah suatu kewajiban yang tetap harus dipenuhi. Terlepas dari orang tua yang toxic, jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan kamu untuk tidak menghormati orang tua. Bagaimanapun orang tua masih memiliki hak untuk mendoakan dan mengetahui apa yang kamu lakukan.
Misalnya kamu masih membutuhkan restu orang tua ketika ingin diterima pada posisi pekerjaan ataupun ketika kamu menghadapi kegagalan. Dibanding memperbesar keributan lebih baik kamu memberikan pengertian kepada orang tua bahwa apapun yang dijalani adalah pilihan yang sudah siap kamu terima risikonya.
Jika gagal, kamu tahu harus memberikan respon seperti apa terlepas dari pilihan yang kamu buat. Kamu masih membutuhkan masukan dari orang tua tentang langkah apa yang tepat, bukan yang ketat. Jadi, berikan batasan tentang permasalahan yang kamu hadapi karena tidak semua orang tua tahu cara menghadapi masalah anak atau bahkan hanya anak yang mengerti perasaannya saat kegagalan itu terjadi.
2. Pahami Keinginan Diri
Kamu perlu memahami keinginanmu ke depannya. Perjalanan menginjak umur dewasa tidak ada yang terasa mudah, walaupun begitu kamu perlu untuk menyatakan pendapat pada orang tua toxic sekalipun.
Coba lah berusaha untuk menyampaikan apa yang menjadi keinginanmu dan apa yang sedang kamu pikirkan tentu dengan pemilihan kalimat yang benar. Hal ini akan membuat orang tua juga luluh dan memberi perhatian walau terkadang nyatanya tidak semudah itu.
Namun, dengan usaha yang telah kamu coba lakukan perlahan akan membuat orang tua mengetahui bahwa anak-anaknya memiliki hak untuk hidup dengan pilihannya jika kamu juga yakin dengan pilihan kamu sendiri.
3. Jangan Takut Menolak
Semakin beranjak dewasa seharusnya kamu lebih bijak dalam bersikap. Kamu harus berani menghadapi segala hal termasuk hal kecil seperti mengatakan “tidak” untuk hal yang enggan kamu lakukan. Kamu harus pandai untuk memilih dan memilah mana yang harus dilakukan dan apa yang tidak perlu dilakukannya.
Jangan berdalih melakukan semua hal yang diperintahkan orang tua hanya karena ingin menyenangkan hati mereka sekalipun hal tersebut bukan bagian yang perlu kamu kerjakan dan tidak membuat kamu merasa senang. Memang, sebagai anak kamu harus juga membahagiakan orang tua, tetapi perlu diingat bahwa kamu bisa membahagiakan dengan cara dan kemampuan yang kamu miliki.
4. Cari Kesibukan
Cobalah untuk mencari kesibukan agar pikiranmu terbebas dari omongan orang tua yang toxic dan membuatmu selalu merasa rendah diri. Tunjukkan bahwa kamu memiliki segudang kegiatan penting untuk meningkatkan kualitas diri.
Kamu bisa menekuni suatu hobi atau mempelajari hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Dari kesibukan itu, buatlah orang tuamu bangga sehingga mereka bisa mendukung apa yang kamu lakukan selanjutnya.
Baca juga: Mengapa Dolar sebagai Mata Uang-dunia
5. Buat Jadwal Me Time
Sesekali kamu harus membebaskan diri dengan meluangkan waktu untuk dirimu sendiri. Hal ini berguna untuk mengisi ulang energi fisik dan mental. Kamu bisa melakukan suatu hal untuk menghabiskan “me time” dengan berbagai cara, misalnya staycation di hotel, pergi ke pantai, mendaki gunung, menemukan tempat baru, atau sekadar menyendiri di taman dan menikmati suasana yang tenang.
Meluangkan waktu untuk melakukan “me time” bisa membuat pikiranmu lebih rileks, sehingga kamu akan lebih sabar dalam menghadapi toxic parents. Me time juga merupakan cara untuk mencintai dirimu sendiri yang mungkin telah banyak direndahkan oleh orang tua yang toxic. Hal ini penting untuk mengembalikan kepercayaan dirimu dan bangkit dari rasa bersalah.
6. Jangan Memaksa
Meski mereka tidak menyadari apa yang dilakukan adalah hal yang salah, jangan memaksa orang tua untuk berubah menjadi sosok yang ideal. Ingat bahwa setiap insan manusia akan berubah dan belajar dari pengalaman dengan waktu yang tepat dan tidak singkat.
Jika kamu memaksa, ini hanya akan memancing keributan yang bisa membuat kamu sangat frustasi. Lebih baik fokuslah untuk mengontrol diri saat memberikan respons kepada orang tua agar tidak menyinggung perasaan mereka.
Mengontrol emosi, bicara lembut, dan tetap bersikap baik dan sopan adalah kewajiban yang tetap perlu kamu jalani kepada kedua orang tuamu. Yakini diri bahwa orang tua pasti melakukan semuanya demi membuat anak tidak salah mengambil langkah dan berhasil sesuai keinginan orangtua.
Walaupun hal tersebut berdampak pada anak yang terpaksa mengikuti jalan yang dipilih orang tuanya, tetapi jika keputusan orang tua tidak sejalan denganmu coba untuk komunikasikan dengan baik. Memutuskan masa depan sendiri adalah hal yang bijak karena yang akan menjalani kehidupan selanjutnya adalah diri kamu sendiri.
7. Cari Lingkungan yang Positif
Orang-orang yang suportif, mau memahamimu, dan menyadari kesulitanmu dapat membantu untuk menghadapi lingkungan kurang sehat di rumah. Temukan orang-orang yang tulus ini yang bisa kamu jadikan teman, pasangan, atau anggota keluargamu yang lainnya.
Dengan menemukan orang-orang tersebut, kamu memiliki sistem pendukung di luar yang bisa lebih mengerti keadaan dirimu. Orang-orang ini akan berusaha untuk berada disaat kamu sedang kesulitan mengontrol emosi kepada orang tua yang toxic. Selain itu, kamu juga bisa menceritakan segala hal kepada mereka agar merasa lebih lega.
8. Diskusi atau Konseling dengan Ahli
Jika kamu masih kesulitan dalam menghadapi orangtua yang toxic, jalan terakhir adalah kamu bisa konsultasikan masalah ini dengan psikolog guna mendapatkan solusi yang tepat. Kamu juga bisa mengajak orang tuamu untuk ikut berkonsultasi agar mereka bisa mendapatkan arahan mengenai hubungan orang tua dan anak yang baik dan tepat.
Baca juga: Pengertian Past Future Perfect Continuous Tense
Demikian penjelasan mengenai cara mengatasi orang tua yang toxic. Ketika kamu telah mengetahui tanda-tandanya kamu bisa menerapkan cara di atas agar hidupmu lebih tenang dan tenteram sehingga dijauhkan dari penyakit mental yang bisa membuat kamu merasa stres.
Kamu bisa membaca artikel menarik lainnya untuk mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan hanya dengan klik tautan berikut. Jangan lupa ikuti kami di Instagram untuk mengetahui update dan informasi terbaru yang pastinya sangat berguna!
Vocasia adalah salah satu platform edukasi online bersertifikat yang menyediakan banyak pelatihan untuk menunjang keahlianmu dalam berbagai macam bidang. Selain itu, dengan bergabung bersama Vocasia tentunya kamu akan berkesempatan untuk belajar banyak bersama mentor-mentor yang berpengalaman dalam bidangnya!
Nikmati segala penawaran khusus di Vocasia berupa potongan harga untuk mengikuti berbagai kelas online agar kamu semakin mahir dalam berbagai kemampuan! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.
Baca juga: Cara Investasi Bitcoin bagi Pemula
Leave a Reply