Memiliki berat badan ideal mungkin menjadi dambaan sebagian orang. Selain untuk meningkatkan rasa percaya diri, badan ideal juga dianggap sehat dan mencegah terjadinya penyakit kronis yang disebabkan oleh obesitas. Namun, ternyata orang yang berat badannya ideal bisa saja beresiko mengalami obesitas.
Pernahkah kamu memiliki berat badan ideal tetapi jumlah lemak dalam tubuhmu lebih dari kondisi normal? Jika hal tersebut terjadi bisa saja kamu mengalami kondisi Skinny Fat. Skinny fat Juga berisiko timbulkan berbagai gangguan kesehatan terutama obesitas. Apa itu skinny fat? mengapa skinny fat bisa terjadi? bagaimana cara mengetasinya? Jika kamu penasaran, simak artikel berikut!
Pengertian Skinny Fat
Skinny fat adalah kondisi tubuh memiliki berat badan normal cenderung kurus tetapi saat diperiksa memiliki tingkat lemak dan peradangan tubuh yang tinggi. Istilah skinny fat digunakan untuk menggambarkan seseorang dengan indeks tubuh yang normal, tetapi persentase lemak dalam tubuhnya lebih tinggi dari kisaran yang sehat. Jadi, meski kamu terlihat kurus tapi ternyata dalam tubuh Anda terdapat banyak lemak yang tersembunyi.
Baca Juga: 7+ Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut, Bye Perut Buncit!
Lemak sendiri terdapat dua jenis, yaitu lemak subkutan dan lemak visceral. Lemak subkutan sendiri merupakan lemak yang berada di bawah permukaan kulit sehingga menyebabkan seseorang terlihat gemuk, sedangkan lemak visceral merupakan lemak yang letaknya tersembunyi. Biasanya, berada di antara organ tubuh bagian dalam.
Kondisi ini dinilai cukup berbahaya karena dapat meningkatkan beragam gangguan kesehatan, seperti diabetes, kanker, penyakit hati, penyakit jantung, dan penurunan kesehatan otak. Bedasarkan penelitian yang ditemukan oleh Annals of Internal Medicine bahwa orang dengan berat badan normal yang memiliki banyak lemak di tengah tubuh memiliki risiko tinggi mengalami kematian dini dibanding dengan orang yang kelebihan berat badan.
Baca juga: Tips Untuk Menjaga Berat Badan Agar Tetap Ideal
Penyebab Skinny Fat
1. Pola makan yang tidak sehat
Mungkin kamu merasa porsi makanan yang dikonsumsi tidak besar,tetapi yang kamu konsumsi justru berpengaruh terhadap skinny fat. Lebih banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat seperti junk food, soda, camilan dan lain sebagainya, berpotensi menimbulkan penumpukan lemak viseral dalam tumbuhmu.
Baca Juga: 10 Makanan Rendah Lemak, Cocok Untuk Diet!
2. Cara diet yang salah
Ada banyak jenis diet yang bisa kamu pilih. Namun tidak semua diet tersebut harus kamu coba. Berharap mendapatkan tubuh yang ideal. Kamu justru berisiko mengalami skinny fat, terlebih ketika tidak dibarengi dengan olahraga. Pada saat menjalani diet, tubuh akan kehilangan lemak mulai dari bagian atas hingga ke bagian bawah tubuh. Sayangnya, lemak perut merupakan jenis lemak yang terakhir terbakar ketika berdiet.
Baca juga: Cara Ampuh Defisit Kalori Untuk Menurunkan Berat Badan!
3. Jenis olahraga yang salah
Olahraga dapat membantu kamu membakar lemak dalam tubuh. Jika kamu jarang atau tidak berolahraga sama sekali, maka lemak pun tidak akan terbakar. Hal ini menyebabkan lemak yang ada di tengah tubuh juga tetap terkumpul sehingga menimbulkan skinny fat. Namun, salah memilih olahraga juga bisa menghambat pembakaran dalam perut.
Maka dari itu, jenis olahraga skinny fat adalah kombinasi antara pembakaran lemak dan pembentukan otot, contohnya seperti kardio dan angkat beban. Hal ini dikarenakan normal weight obesity disebabkan oleh terlalu banyak lemak dengan jumlah otot yang sedikit. Maka itu, semakin banyak otot yang terbentuk, semakin mudah tubuh membakar kalori, termasuk lemak viseral.
Baca juga: 7+ Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut, Bye Perut Buncit!
Cara Mengatasi Skinny Fat
1. Pilih Olahraga yang sesuai
Seperti yang telah disinggung sebelunya, olahraga yang salah akan menimbulkan skinny fat. Kamu bisa mulai rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Tidak hanya itu, pastikan melakukan kardio melatih kekuatan seperti, lari atau jogging, skipping, bersepedah, aerobik dll.
Olahraga jenis kardio ini dipercaya dapat membakar lebih banyak kalori dan lemak dengan cepat. Pasalnya, seiring dengan rutinitas olahraga ini, otot akan semakin kuat dan mengonsumsi lebih banyak energi.
Baca Juga: Perbedaan Bulking Vs Cutting, Mana Yang Cocok Untuk Membentuk Tubuh Idealmu?
2. Diet yang seimbang
Skinny fat sebenarnya bisa dicegah dengan mengubah pola makan mTidur yangenjadi lebih sehat. Artinya, kamu perlu memerhatikan hal-hal di bawah ini guna menghindari penumpukan lemak di perut, seperti perbanyak konsumsi buah dan sayur tiap hari, pilih sumber protein rendah atau tanpa lemak, konsumsi jenis karbohidrat kompleks, seperti ubi, kentang, dan gandum utuh, dan hindari makanan berlemak tinggi dan makanan manis.
Baca juga: 10 Makanan Rendah Lemak, Cocok Untuk Diet!
3. Menjaga Kualitas Tidur
Selain rutin berolahraga dan pola makan yang sehat, ternyata harus diiringi dengan pola hidup yang sehat. Percuma saja kamu menjalankan diet sehat dan olahraga jika pola tidurmu berantakan. Kualitas tidurmu berpengaruh pada kualitas tidurmu.
Jika kualitas tidurmu buruk, kamu akan sering merasa stress, mudah lelah, dan beresiko terhadap imunitas tubuh.Tidur yang cukup kurang lebih 7-8 jam perhari, sangat membantu dalam mengurangi lemak viseral. Hal ini juga berlaku dalam meningkatkan kemampuan kamu untuk mengelola stress.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Gangguan Tidur, Efektif Kamu Coba!
Nah, itulah sekilas informasi mengenai skinny fat. Semoga bermanfaat.
Leave a Reply