Sejak generasi milenial hingga sekarang menginjak generasi Z, membuat banyak orang semakin mengerti tentang teknologi. Dengan keberadaan teknologi yang menjadi teman sehari-hari, membuat kebanyakan orang terbiasa hidup secara individu. Hal ini karena semua bisa dicapai hanya menggunakan ponsel pintar. Misalnya, memesan makanan yang tidak harus ke warung, membeli baju pun sama, untuk bepergian sudah tidak menggunakan kendaraan umum lagi.
Hal sepele tersebut membuat orang semakin jarang berinteraksi dengan orang lain secara langsung dan mendadak menjadi introvert. Namun, manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Lalu, bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain apalagi dengan orang baru agar tidak mengalami socially awkward? Yuk, simak ulasan berikut.
Mengapa Orang Merasa Canggung?
Socially awkward atau disebut kecanggungan sosial, kerap terjadi di waktu sekarang. Apalagi di zaman ini mayoritas orang sudah menggantungkan hidupnya kepada teknologi. Ada beberapa hal yang membuat orang merasa canggung. Berikut beberapa hal yang menyebabkan orang menjadi canggung.
1. Maraknya penggunaan ponsel pintar sebagai alat pemenuh kebutuhan.
Misal, adanya toko online baik dari penjualan baju sampai makanan, membuat mereka harus siap sedia 24 jam di depan ponselnya yang membuat manusia bisa mengandalkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini menyebabkan berkurangnya interaksi antar manusia secara tatap muka.
2. Merasa ada momen “janggal” dengan lawan bicara di masa lalu.
Mungkin ada kejadian sebelumnya yang membuat seseorang mengalami awkward moment dengan lawan bicaranya. Misalkan, di masa lalu seseorang melakukan kesalahan dengan lawan bicaranya. Lalu mereka bertemu lagi di suatu momen setelah sekian lama, jika memori tentang kejadian masa lalu tersebut masih diingat maka bisa saja orang tersebut merasa canggung untuk mengobrol.
3. Takut Berbuat Salah
Sebagian orang takut berbicara karena merasa tingkah atau kelakuannya akan membuat malu dirinya sendiri dan hal tersebut membuatnya merasa malu untuk berbicara di depan umum. Oleh karena itu, orang dengan socially awkward ini lebih menghindari keadaan ramai. Menurut mereka, daripada kecanggungannya menyebabkan masalah maka sekalian saja tidak tampil sama sekali.
Baca juga: 10 Tips Cara Menghilangkan Rasa Gugup Saat Berbicara di Depan Banyak Orang
4. Terlalu memikirkan kesalahan sendiri
Tipe orang yang seperti ini sulit untuk berkembang sendiri tanpa dorongan orang lain. Ia insecure dengan apa yang dia punya. Padahal di balik pikirannya itu belum tentu benar.
5. Pandemi
Pandemi telah membuat orang “terkurung” di dalam rumah selama dua tahun lebih, hal ini mungkin masih bisa diatasi berkat adanya teknologi yang dapat mendekatkan yang jauh. Namun, untuk interaksi secara langsung pasti terasa sulit saat itu. Setelah pandemi selesai, manusia seolah-olah lupa dengan “dunia lama” mereka karena dampak pandemi yang cukup lama.
Manfaat Mudah Akrab Dengan Orang Lain
Walaupun teknologi telah merubah pola hidup manusia menjadi lebih individualisme, tetap saja hal itu tidak dapat memungkiri bahwa sejatinya manusia merupakan makhluk sosial, di mana mereka tetap membutuhkan orang lain secara langsung.
Untuk menjalankan hal tersebut maka mengakrabkan diri minimal dengan orang orang-orang terdekat merupakan hal yang sangat penting. Mengapa? Karena hal itu sangat bermanfaat untuk kita sebagai sesama manusia? Apa saja manfaatnya?
1. Menambah relasi dan informasi
Dengan mudah akrab dengan seseorang maka mudah juga bagi kita untuk menambah kawan atau relasi. Relasi inilah yang bermanfaat agar dapat memperluas jaringan informasi yang bahkan orang lain belum mengetahuinya (lebih update dari orang lain).
2. Membuka Pandangan Baru
Orang yang mudah akrab dengan orang lain akan mendapatkan ilmu dan perspektif baru. Karena saat berbicara, mereka saling bertukar pendapat yang bisa saja pendapat tersebut belum pernah didapatkan sebelumnya.
3. Menjaga hubungan baik antar orang terdekat
Menjaga hubungan baik merupakan hal yang harus dilakukan. Mudah akrab dengan orang lain dapat membantu untuk menjaga hubungan baik tersebut (tetap akrab).
4. Ada orang yang menjadi backup saat terjadi masalah
Seperti yang dibahas di awal tadi, bahwa bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendirian. Jika kita tetap bersikap individual atau susah berinteraksi dengan orang lain (tetangga misalnya) maka hal yang dikhawatirkan adalah saat kita mendapat musibah. Apalagi di daerah perkotaan yang mayoritas penduduknya bersikap individu, menyebabkan minimnya backup orang terdekat saat mengalami musibah.
5. Melatih kemampuan berbicara
Mungkin ini sepele, namun, kemampuan berbicara cukup dibutuhkan, terutama berbicara di depan umum. Oleh karena itulah, sikap humble atau mudah akrab dengan orang lain juga perlu dilakukan karena untuk melatih kemampuan berbicara terutama berbicara di depan umum.
Baca juga: 8 Manfaat Public Speaking Bagi Mahasiswa
Bagaimana Cara Mengakrabkan Diri Dengan Orang Baru?
Mudah akrab bukan berarti sksd (sok kenal sok dekat), ya. Kita sebagai manusia butuh orang lain untuk bertukar informasi. Berikut cara mengatasi canggung dan memulai interaksi dengan orang baru.
1. Menjaga Kontak Mata
Banyak orang yang berkata bahwa jika saat berbicara maka tataplah mata lawan bicara dan sebaliknya. Itu merupakan tanda bahwa kita menghargai orang yang berbicara tersebut. Selain untuk menghargai lawan bicara, menjaga kontak mata juga merupakan tanda kepercayaan diri.
2. Tidak Perlu Mengkhawatirkan Respon Lawan Bicara
Saat berbicara, sampaikanlah apa yang ingin disampaikan. Terlepas lawan bicara tertarik atau tidak dengan bahasannya, yang terpenting yaitu pesan yang ingin disampaikan.
3. Coba Untuk Berbicara yang Menyebabkan Terjadinya Tukar Pendapat
Hal ini bertujuan agar percakapan tidak cepat berakhir. Selain itu, tukar pendapat berguna untuk menambah informasi dan keakraban yang tentunya mengurangi rasa canggung. Jika pertanyaan seperti ini dilakukan maka akan memancing lawan bicara untuk turut berbicara pula. Jadi tidak ada yang dominan.
4. Hindari Fokus Kepada Ponsel
Hal ini mungkin salah satu kejadian yang dibenci hampir semua orang. Saat berbicara dengan orang lain, apalagi topik pembicaraan tersebut memang membutuhkan tanggapan orang lain. Selain dianggap tidak sopan, terdistraksi dengan ponsel juga bisa menyakiti hati lawan bicara. Jika memang ada hal urgent maka bisa mengatakannya terlebih dahulu untuk menghindari salah persepsi.
5. Ajukan Pertanyaan Yang Menarik
Pertanyaan ini semacam pertanyaan yang memang sudah dikuasai lawan bicara sehingga ia merasa nyaman saat ngobrol. Misal ia sudah ahli di bidang pertanian, jika kita ingin mengakrabkan diri dengan dia maka sebaiknya kita memancing obrolan dengan topik tersebut.
Baca juga: 7 Cara Mencari Topik Pembicaraan Menarik dan Seru, Yuk Simak!
6. Sesekali Puji Lawan Bicara
Setelah ia berbicara tentang bidangnya, boleh saja diberi pujian sesekali agar ia merasa didengar dan dihargai saat menjelaskan sesuatu. Juga membuat ia lebih nyaman saat ngobrol tentunya.
7. Menunjukkan ekspresi
Kita tidak harus fake face terus-terusan saat berbicara walau alasannya agar si lawan bicara merasa nyaman saat ngobrol. Malah hal tersebut yang terkadang membuat dia sedikit risih. Menunjukkan ekspresi saat berinteraksi dengan orang lain menandakan jika kita menyimak apa yang dibicarakan. Ekspresi juga merupakan salah satu bentuk komunikasi selain berbicara.
8. Mencari Kesamaan Minat
Nah, yang terakhir yaitu mencari kesamaan hobi atau minat. Hal ini berguna agar percakapan tidak terputus saat itu saja. Semisal kapan waktu bertemu lagi maka kesamaan ini bisa dijadikan topik untuk bercengkrama.
Nah, itu tadi sedikit ulasan tentang mengakrabkan diri dengan orang lain. Mungkin beberapa orang menganggap hal ini sepele. Namun, kemampuan berinteraksi berbicara dengan orang lain merupakan hal yang sangat bermanfaat di kehidupan sehari-hari, terutama berbicara di depan publik (public speaking). Di Vocasia, sebuah kursus online menyediakan kursus bagi orang yang ingin berlatih berbicara di depan umum “Sukses Karir Profesional Melalui Komunikasi Publik” yang membahas tentang cara public speaking dengan karakter yang unik dari diri sendiri, merencanakan public speaking dengan baik, mengendalikan masalah public speaking, dan mempraktikkan public speaking secara efisien. Yuk, cek selengkapnya.
Leave a Reply