Hal paling dasar dari pemenuhan kebutuhan hidup adalah bahan pokok berupa makanan yang berkaitan erat dengan bidang pertanian. Tidak hanya itu, bidang lain seperti komunikasi, teknologi, kesehatan, dan beragam bidang lainnya juga penting dalam kehidupan manusia.
Namun, dalam artikel kali ini kita akan membahas bidang pertanian atau agraris yang telah dikembangkan manusia sejak masa prasejarah dan diperkiraan ada pada masa perundagian. Manusia mulai bertani sejak masa prasejarah dengan tujuan agar tidak perlu pergi jauh dan berpindah-pindah untuk mendapatkan makanan.
Bidang pertanian terus berkembang hingga menjadi dasar ekonomi dari beberapa negara di dunia. Pertanian tidak selalu soal sayur dan buah, tetapi mencakup lima subsektor besar lainnya antara lain tanaman bahan makanan, hortikultura, perikanan, peternakan, dan kehutanan.
Baca juga: Bahasa Daerah yang Terancam Punah
Ciri ciri negara agraris
Negara yang mengandalkan bidang pertanian sebagai alur kemajuan perekonomian dikenal sebagai negara agraris. Beberapa negara di dunia yang termasuk negara agraris di antaranya Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam karena memiliki tanah subur yang dimanfaatkan sebagai sektor pertanian. Indonesia pun tergolong sebagai negara agraris karena adanya ciri-ciri negara agraris yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Baca juga: Pola Asuh Orang Tua di Jepang
1. Petani sebagai Mayoritas Mata Pencarian Penduduk
Penduduk yang tinggal di negara agraris mayoritas bekerja dalam bidang pertanian untuk menghasilkan komoditas pertanian dalam jumlah yang besar. Apa pengaruhnya dengan kemajuan perekonomiannya? Karena sebagian hasil komoditas pertanian tersebut akan diekspor ke negara lain.
Perolehan komoditas yang besar membuat kebutuhan tenaga kerja yang banyak untuk memenuhi produksi hasil pertanian. Dilansir dari Indonesia Investments tahun 2012 sektor pertanian mempekerjakan sekitar 49 juta orang Indonesia yang merupakan 41 persen dari total angkatan kerja Indonesia.
Namun, diketahui adanya penurunan sehingga pada tahun 2020 hanya ada sekitar 33,4 juta petani yang bekerja.
2. Menghasilkan Berbagai Hasil Pertanian
Telah disinggung pada poin sebelumnya, negara agraris adalah negara yang mampu menghasilkan berbagai jenis hasil pertanian dalam jumlah yang besar.
Hasil panennya yang selalu besar menyebabkan negara agraris tidak hanya mampu melakukan perdagangan di negara sendiri, melainkan sudah dapat melakukan ekspor ke berbagai negara lain. Oleh sebab itu, negara agraris membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih banyak untuk dapat memenuhi produksi hasil pertanian.
Baca juga: Website Layout Design
3. Lahan Pertanian yang Luas dan Subur
Unsur terpenting dalam sektor pertanian apalagi jika bukan lahan yang luas dan berkualitas. Meski memiliki lahan luas, tetapi tidak memiliki tingkat kesuburan yang baik akan sulit dijadikan sebagai tempat bercocok tanam dan bukan tergolong sebagai negara agraris.
Oleh sebab itu, ciri-ciri negara agraris adalah memiliki lahan yang luas dan subur untuk mendukung jalannya roda pertanian dari produksi hingga hasil yang didapatkan.
4. Berlimpahnya Stok Air Bersih
Air juga menjadi salah satu unsur penting dalam menunjang perkembangan sektor pertanian. Tanpa adanya persediaan air melimpah, akan berdampak pada tingkat kesuburan tanah yang juga menjadi rendah. Namun, negara agraris tidak perlu khawatir karena persediaan air bersih di negara ini sangat melimpah yang bersumber dari sungai, danau, ataupun dari air hujan.
Misalnya pada negara kamboja mendapatkan air bersih dari sungai Mekong, Myanmar mengandalkan Sungai Mekong dan dua danau besar, Laos juga mendapatkan air dari Sungai Mekong, serta Vietnam yang mendapatkan air dari Sungai Mekong dan Sungai Merah.
Baca juga: Pengertian Pajak Bea Cukai
5. Melakukan Ekspor Komoditas Hasil Pertanian
Karena besarnya hasil pertanian di negara agraris biasanya, sebagian komoditas diekspor ke negara lain untuk membantu memenuhi kebutuhan dunia. Misalnya dari negara India, merupakan negara agraris pengekspor beras terbesar di dunia. Sementara Indonesia sendiri juga mengekspor hasil pertanian menjadi komoditas unggulan seperti kopi, udang, kakao, karet, dan kelapa sawit.
6. Memiliki Ketahanan Pangan
Negara agraris merupakan negara penghasil bahan pangan dalam jumlah besar. Menghasilkan beras, jagung, kopi, teh, kakao, sayuran, buah-buahan, ikan, dan juga daging dari subsektor perikanan dan peternakan. Hal tersebut membuat negara agraris memiliki ketahanan pangan karena dapat memenuhi kebutuhan pokok pangan rakyatnya tanpa membutuhkan impor dari negara lain.
Baca juga: Website Penyedia Vector Gratis
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri negara agraris yang perlu kamu ketahui. Untuk dapat menentukan suatu negara termasuk ke dalam negara agraris atau bukan kamu bisa memahami ciri-ciri di atas.
Kamu bisa membaca artikel menarik lainnya untuk mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan hanya dengan klik tautan berikut. Jangan lupa ikuti kami di Instagram untuk mengetahui update dan informasi terbaru yang pastinya sangat berguna!
Vocasia adalah salah satu platform edukasi online bersertifikat yang menyediakan banyak pelatihan untuk menunjang keahlianmu dalam berbagai macam bidang. Selain itu, dengan bergabung bersama Vocasia tentunya kamu akan berkesempatan untuk belajar banyak bersama mentor-mentor yang berpengalaman dalam bidangnya!
Nikmati segala penawaran khusus di Vocasia berupa potongan harga untuk mengikuti berbagai kelas online agar kamu semakin mahir dalam berbagai kemampuan! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.
Leave a Reply