Tanggal:17 May 2024

9 Cara Tepat Menyikapi Seseorang yang Suka Ghosting

Kamu sedang menjalani pendekatan dengan seseorang? Namun, tanpa peringatan tiba-tiba dia menghilang begitu saja? Berarti kamu sedang kena ghosting, tuh!

Istilah ghosting saat ini sedang tren dan kebanyakan dipakai untuk mendefinisikan suatu kondisi dimana seseorang yang sedang melakukan pendekatan tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Dia dengan tiba-tiba mengakhiri hubungan, tanpa memberi penjelasan padamu.

Istilah Ghosting sebenarnya tidak hanya digunakan untuk mereka yang sedang berkencan. Ghosting bisa terjadi saat kamu berada dalam hubungan pertemanan dan hubungan pekerjaan. Lalu disaat seperti itu, kamu kebingungan harus bagaimana? Simak penjelasan bagaimana cara menyikapi saat kamu menjadi korban ghosting di bawah ini.

Baca juga: Cara Membuat Wireframe Website

Cara Menyikapi Kondisi Ghosting

Cara menyikapi saat di ghosting. Sumber: unsplash.com

Ghosting bisa dilakukan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Beberapa penyebab seseorang melakukan ghosting di antaranya karena merasa takut, menghindari konflik, kurang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, merasa takut, menghindari konflik dalam hubungan, menghindari pertengkaran saat berpisah, merasa tidak ada ikatan, ingin melindungi diri sendiri.

Bagi orang yang melakukan ghosting, mereka akan menganggap semua hal adalah wajar. Namun, bagaimana dengan mereka yang menjadi korban ghosting? Tentu rasanya sangat menyakitkan karena secara tiba-tiba tanpa adanya kejelasan mereka menghilang begitu saja. Pada akhirnya, yang mereka lakukan adalah menyalahkan diri sendiri dan berhati-hati dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

Tidak ingin mengalami dampak buruk yang serupa? Kamu bisa mengatasi hal tersebut dengan menyikapi secara benar perbuatan ghosting pada penjelasan di bawah ini. 

Baca juga: Mengapa Dolar sebagai Mata Uang-dunia

1. Hindari untuk menghubunginya

Saat mendapat perlakuan ghosting dorongan untuk menghubungi orang tersebut pasti ada, tetapi hal tersebut adalah yang paling dilarang. Dengan menghubunginya kamu hanya akan membuat sakit diri sendiri karena tidak kunjung ada balasan darinya.

Jalin komunikasi yang baik dengan orang terdekat, misalnya sahabat atau keluarga. Namun, jika ia tetap menghubungimu setelah meninggalkanmu secara diam-diam, tunjukkan bahwa kamu baik-baik saja tanpanya. Saat dia mengirim pesan, jangan langsung membalasnya dengan cepat karena ia malah akan merasa kamu menunggu pesan darinya sejak lama. Intinya, jangan terbawa perasaan!

2. Abaikan semua tawarannya

Ada suatu saat apabila ia kembali ia akan mengajakmu untuk bertemu. Namun, jangan cepat terpikat karena dengan bertemu dengannya kamu akan dianggap mengharapkan pertemuan tersebut. 

Jika ada kondisi dimana kamu berpapasan dengannya, kamu cukup berikan senyuman dan berlalu pergi. Jangan berhenti dan bicara dengannya untuk cari alasan. Hal itu malah akan membuatnya merasa kamu perlu berbicara dengannya dan memberi kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama.

3. Pikirkan apa yang kamu butuhkan darinya

Ketika dia kembali menghubungi, pasti ada semacam pergolakan di dalam hati. Satu sisi kamu akan merasa kesal, tetapi disisi lain mungkin kamu merasa rindu kepadanya. Ingatlah kembali bagaimana ia memperlakukan kamu dengan tindakannya yang menghilang dan kembali secara tiba-tiba. 

Artinya, dia hanya menunjukkan sikap yang tidak konsisten dalam suatu hubungan. Dengan demikian, kamu perlu bertanya lagi kepada dirimu sendiri, apakah kamu menginginkan pasangan yang seperti itu dalam hubungan? Walaupun ini baru permulaan dan bisa saja kamu memberinya banyak kesempatan, tetapi jika ia yakin ia tidak akan meninggalkanmu dengan tiba-tiba. Selain itu, cobalah untuk memikirkan hal-hal apa yang kamu butuhkan dari dia untuk hubungan kedepannya.

Baca juga: Pengertian Pajak Bea Cukai

4. Fokus pada diri sendiri dan orang terdekat

Ketika di ghosting, ambil sisi positifnya bahwa kamu harus fokus pada dirimu sendiri. Lakukan refleksi diri dan cari kegiatan yang membuat kamu sibuk sekaligus senang melakukannya. Kamu bisa memulai yoga atau meditasi untuk menenangkan pikiran setelah di ghosting atau ditinggalkan secara tiba-tiba.

Tidak ada salahnya untuk membicarakan hal ini pada teman dan keluarga. Utarakan kesedihanmu dan minta mereka untuk menemanimu jika diperlukan. Kamu cukup menikmati waktu bersama teman dan keluarga yang menyayangimu dengan tulus. Dengan begitu, kamu akan merasa bahwa masih banyak orang yang sayang padamu dan kamu tak butuh kehadirannya.

5. Komunikasikan atau buat dirinya sadar atas tindakannya

Jika dia menghubungimu lagi dan kamu memutuskan untuk menanggapinya, kamu perlu memastikan bahwa dia mengakui apa yang sudah dilakukan kepadamu sebelumnya. Jangan sampai kedatangannya akan melukaimu lagi dengan meninggalkanmu secara tiba-tiba. Jangan buat dia memperlakukan kamu dengan melakukan ghosting berkali-kali. 

Perlu disadari, bahwa banyak orang bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi dengan datang begitu saja tanpa rasa bersalah. Jika dia tidak mengakui tindakannya, itu artinya dia menganggap hubungan ini tidak serius dan kamu harus menyadarinya.

6. Jangan gunakan sosial media untuk curhat

Terkadang orang mencurahkan isi hatinya di media sosial. Namun, saat kamu di ghosting oleh seseorang kamu perlu menghindari segala bentuk curahan hati yang tidak menyenangkan seperti ghosting di sosial media. 

Hal itu hanya akan membuatmu terlihat menyedihkan dan seolah mencari perhatian padanya. Tindakan tersebut malah jadi akan sia-sia dan tidak menjamin orang yang telah melakukan ghosting akan kembali.

Baca juga: Pengertian Simple Past Future Tense

7. Jangan menyalahkan diri sendiri

Banyak orang yang telah di ghosting malah menyalahkan dirinya sendiri. Padahal, ghosting dilakukan secara sadar oleh seseorang. Namun, yang menjadi dampak adalah korban yang di ghosting dengan bertanya-tanya, apakah ada yang salah dalam dirinya sehingga diperlakukan seperti itu. 

Sadarilah dengan menyalahkan diri sendiri secara langsung tidak akan membuat kenyataan yang benar karena kesalahan ada pada orang yang melakukan ghosting.

8. Rileks dan jangan bersikap kasar

Walaupun kembali bersama adalah hal yang harus dihindari, tetapi bukan berarti kamu bersikap kasar terhadap orang yang melakukan ghosting. Mereka tetap menjadi salah satu orang yang pernah mengisi hari-harimu dan mendengarkan segala ceritamu.  

Bersikap kasar hanya akan membuat kamu terlihat buruk. Sebaliknya, tetaplah bersikap sopan ketika bertemu dengannya. Kamu perlu lebih rileks dalam menghadapi segala hal. 

9. Raih masa depan yang cerah

Kamu memang ditinggalkan dan orang tersebut tidak layak kamu pikirkan lagi. Hal tersebut jangan membuatmu lantas terpuruk atau sedih berkepanjangan. Jadikan ini sebagai pengalaman dan kamu bebas mencari orang lain yang tepat.

Sibukkan diri dengan meraih masa depan yang cerah. Hal ini juga akan sekaligus membuat kamu menemukan banyak orang baru dan mungkin salah satunya adalah orang yang tepat untuk menjalani hubungan baru hihi! Goodluck!  

Baca juga: Cara Investasi Bitcoin bagi Pemula

Demikian penjelasan mengenai beberapa cara menyikapi perlakuan ghosting seseorang. Jika kamu adalah salah satu korban ghosting, kamu perlu menyikapi hal tersebut dengan bijak.

Kamu bisa membaca artikel menarik lainnya untuk mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan hanya dengan klik tautan berikut. Jangan lupa ikuti kami di Instagram untuk mengetahui update dan informasi terbaru yang pastinya sangat berguna!

Vocasia adalah salah satu platform edukasi online bersertifikat yang menyediakan banyak pelatihan untuk menunjang keahlianmu dalam berbagai macam bidang. Selain itu, dengan bergabung bersama Vocasia tentunya kamu akan berkesempatan untuk belajar banyak bersama mentor-mentor yang berpengalaman dalam bidangnya!

Nikmati segala penawaran khusus di Vocasia berupa potongan harga untuk mengikuti berbagai kelas online agar kamu semakin mahir dalam berbagai kemampuan! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.

Baca juga: Pola Asuh Orang Tua di Jepang

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *