Tanggal:03 May 2024

Bangga! Contoh Brand UKM Inovatif Yang Ramah Lingkungan

Industri bisnis dikatakan penyebab dari isu lingkungan karena mengakibatkan berbagai pencemaran, seperti pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan lain-lain. Bumi semakin hari semakin tua dan situasi ini kemudian diperparah dengan proses bisnis yang kebanyakan tidak memperhatikan lingkungan sekitar.

Dalam rangka memelihara keseimbangan tersebut diperlukan konsep bisnis yang berkesinambungan dan lebih ramah lingkungan. Artikel ini akan mengulas mengenai apa yang dimaksud dengan bisnis yang ramah lingkungan dan inovasi seperti apa saja yang bisa diterapkan dalam bisnis untuk lebih ramah lingkungan hingga contoh brand UKM inovatif yang ramah lingkungan.

Apa Itu Bisnis Ramah Lingkungan?

Apa itu bisnis ramah lingkungan? (freepik)

Isu lingkungan dilihat dari kacamata ekonomi bisnis sebenarnya sudah menjadi perhatian dunia sejak tahun 1988. Situasi ini kemudian akan berpengaruh pada keseimbangan bumi dan berdampak pada pemanasan global. Kerusakan lingkungan akan terus terjadi apabila kondisi ini terus dibiarkan. Maka dari itu, beberapa pengusaha yang mulai memperhatikan kondisi lingkungan sekitar sudah beralih pada konsep eco-friendly business.

Suatu bisnis akan dikatakan sebagai bisnis yang ramah lingkungan ketika dalam menjalankan proses bisnis tersebut memiliki dampak yang positif dan manfaat yang besar bagi lingkungan. Fakta menarik lainnya adalah bisnis yang ramah lingkungan memiliki daya tariknya tersendiri dan juga sangat menjanjikan.

Baca juga: 6 Cara Memulai Bisnis Ramah Lingkungan, Auto Profit!

Kelebihan Bisnis Ramah Lingkungan

Kelebihan bisnis ramah lingkungan (freepik)

Bisnis yang ramah lingkungan akan lebih tahan terhadap guncangan yang timbul dalam bidang ekonomi. Energinya juga lebih efisiensi sehingga lebih hemat sehingga pengeluarannya juga pasti akan lebih bisa dihemat. Selain itu, berikut kelebihan bisnis ramah lingkungan yang perlu kamu ketahui.

  1. Memperpanjang usia bumi

Membuat konsep eco-friendly business berarti dalam menentukan setiap proses bisnisnya akan selalu mempertimbangkan keseimbangan alam. Dengan demikian, usia bumi akan lebih panjang dan jumlah kerusakan lingkungan pun bisa ditekan.

  1. Usia bisnis bersifat long term

Dengan menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan, berarti juga menjaga keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang. Saat ini banyak orang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Secara tidak langsung, dengan membuat konsep bisnis ramah lingkungan berarti juga membuat usia bisnis akan semakin lama.

  1. Keuntungan lebih besar

Saat ini para pelaku bisnis yang memakai konsep green business memiliki tempat khusus tersendiri di hati para konsumen. Banyak masyarakat yang rela menggelontorkan uang lebih untuk membeli produk go green dibanding produk biasa pada umumnya. Hal ini tentu akan berbanding lurus dengan keuntungan yang akan didapatkan.

Baca juga: 7 Kemasan Ramah Lingkungan Yang Buat Produkmu Makin Keren

Contoh UKM Yang Menggunakan Sistem Bisnis Ramah Lingkungan

Bisnis ramah lingkungan merupakan salah satu cara membangun usaha dan meraih keuntungan, namun tetap menjaga kelestarian lingkungan. Eco-friendly business ini juge telah gencar dilakukan di Indonesia Bahkan, menurut survey yang dilakukan United Nations Development Programme (UNDP), Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, serta Indosat Ooredoo, 95% UMKM tertarik untuk mulai beralih ke metode ramah lingkungan.

Vocasia telah merangkum tujuh brand UKM inovatif yang ramah lingkungan yang harus kamu kepoin.

  1. Batik Mahkota Laweyan

Batik Mahkota Laweyan (Kampoeng Batik Laweyan Solo)

Batik Mahkota Laweyan merupakan usaha yang berdiri sejak tahun 2005 dan didirikan oleh Alpha Febela. Usaha ini mengusung konsep ramah lingkungan dan sudah menerapkan sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) untuk menjaga agar air tanah tetap berkualitas. Upaya ini untuk mencegah pencemaran lingkungan dari limbah batik.

Batik Mahkota Laweyan memproduksi batik tulis abstrak dan memiliki label SNI. Bahkan beberapa motifnya sudah mendapat HAKI (Hak Kekayaan Intelektual). Upaya ini diharapkan juga bisa diterapkan oleh banyak usaha lainnya. Selain dapat berdampak baik untuk sektor ekonomi tetapi juga tetap menjaga kelestarian lingkungan.

  1. Debora Art

Debora Art (Kumparan)

Debora Art merupakan UKM yang membuat produk fashion ramah lingkungan dengan memanfaatkan teknik ecoprint untuk proses pembuatannya. Usaha ini sejak tahun 2015 oleh Debora Ninik Swatini Suwarno.

Debora memilih ecoprint karena berharap bisnis tersebut akan membuat semakin banyak orang lebih peduli terhadap lingkungan. Debora memanfaatkan berbagai macam dedaunan untuk pembuatan motif dan pewarna alami untuk produk-produknya seperti kain, totebag, dan scarf.

  1. Perca Ayu

Kain perca selama ini menjadi limbah yang cukup banyak dijumpai dalam berbagai kegiatan produksi. Namun, di tangan-tangan terampil, sampah tersebut justru berhasil diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis. Seperti yang dilakukan oleh UKM Perca Ayu asal Surabaya. UKM yang satu ini membuat berbagai olahan produk dari bahan dasar kain perca.

Perca Ayu telah membuat ribuan produk dari kain perca seperti keset, tas, bros, tempat pensil, dan taplak meja. Kehadiran produk tersebut diharapkan dapat mengurangi limbah kain sehingga menjadi produk yang lebih bermanfaat.

  1. Bamboo Arum Straw

Bamboo Arum Straw (Jurnal Medan)

Brand ini berasal dari salah satu UKM asal Banyuwangi, Jawa Timur yang berhasil menembus pasar global. Ini adalah brand dari PT Arum Jaya Perdana. Founder Bamboo Arum Straw adalah Mistianingrum. Motivasi dalam memilih produk sedotan bambu dan alat makan dari limbah kayu adalah karena melimpahnya ketersediaan bahan baku tersebut.

Selain itu, bambu juga mengalami pertumbuhan yang cepat sehingga bahan bakunya akan selalu ada untuk produksi dalam kapasitas besar. Kehadiran produk tersebut diharapkan juga dapat menekan penggunaan bahan plastik. Mengingat isu lingkungan kini sudah menjadi permasalahan global. Selain lebih ramah lingkungan, produk dari UMKM ini juga dapat digunakan secara berulang.

  1. Giriwangi

Giriwangi (Harian Jogja)

Giriwangi merupakan UKM yang memproduksi berbagai macam minyak esensial. Mulai berproduksi sejak tahun 1999. UKM ini terus berinovasi tanpa meninggalkan produk unggulannya yaitu minyak esensial. Inovasi tersebut dilakukan dengan membuat berbagai produk turunan minyak esensial seperti sabun, aroma terapi, dan sampo.

Produk Giriwangi tidak hanya dipasarkan di Jogja dan sekitarnya, tetapi juga sudah sampai mancanegara seperti Jepang, Belanda, dan Jerman. Pada tahun 2021, Giriwangi sebagai UMKM yang mewakili BRI berhasil mendapatkan juara pertama dalam pameran Bumi Berdaya yang diikuti oleh BUMN se-Indonesia.

  1. Bukan Plastik

Bukan Plastik (Tribun Jateng)

Bukan Plastik merupakan UKM asal Semarang yang menghadirkan produk sedotan dan kantong belanja yang ramah lingkungan. Bisnis ini dirintis oleh Aisa Putri Wibowo yang menyadari betapa pentingnya manusia untuk melastikan lingkungan. Bisnis yang didirikan sejak tahun 2020 ini ingin mengajak masyarakat dan para pelaku usaha untuk mengurangi plastik sekali pakai.

Produk kantong dari Bukan Plastik terbuat dari material saripati ketela sehingga lebih cepat terurai yakni hanya sekitar 6 bulan. Sementara itu untuk pengganti sedotan, Bukan Plastik menggunakan material bambu dengan proses pembuatan secara manual.

  1. Lulu Handmade

Salah satu brand UMKM yang ikut serta adalah Lulu Handmade yang menawarkan produk hasil kerajinan tangan berbentuk rajutan. Adapun bahan-bahan yang digunakan berbeda dari rajutan biasanya, yaitu memakai benang dari serabut goni, kertas serta rafia.

Menariknya lagi, brand Lulu ini turut memberdayakan ibu-ibu tani di sekitar lokasi pembuatan produk rajutan. Sehingga langkah ini pun bisa memberikan sumber pendapatan tambahan bagi keluarga di sekitar.

Baca juga: 10 Inspirasi Bisnis Usaha Di 2022, Auto Cuan!

Nah, tujuh brand UKM inovatif tersebut telah menyesuaikan konsep bisnisnya untuk lebih ramah lingkungan. Tak hanya itu, konsep bisnis yang mereka terapkan juga memiliki nilai sosial seperti Lulu Handmade yang turut berperan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu-ibu tani lokal. Brand Giriwangi juga membuktikan bahwa eco-friendly business bisa bersaing di pasar internasional.

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
scale up bisnis
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *