Istilah holtikultura mungkin tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Meskipun demikian, ternyata masih banyak yang tidak memahami arti dan konsep dari istilah tersebut.
Holtikultura adalah kegiatan bercocok tanam yang meliputi menanam, merawat, hingga memotong tanaman dalam konsep tatanan kebun. Dalam arti yang lain, holtikultura juga berarti sebuah taman.
Teknik holtikultura sering kali diterapkan pada produk konsumsi seperti buah dan sayur. Biasanya, tanaman hasil holtikutura memiliki tampilan yang segar. Namun, kelemahan yang dimilikinya adalah mudah rusak atau layu.
Penanaman dan perawatan yang mudah, membuat holtikultura menjadi teknik yang banyak diterapkan oleh masyarakat. Tak hanya itu, media penanaman yang tidak memakan banyak tempat juga menjadi daya tarik tersendiri bagi teknik bercocok tanam ini.
Lalu, apa saja jenis tanaman holtikultura yang dapat dibudidayakan di Indonesia? Guna mendapatkan pembahasan lengkapnya, simak artikel ini hingga akhir, ya!
Baca juga: Sebelum Bertanam, Yuk Kenali Tanah Subur dan Cara Menangani Tanah Tak Subur
Apa itu Holtikultura?
Beberapa ahli memiliki pandangannya masing-masing terhadap istilah latin ini. Mereka mengungkapkannya berdasarkan penelitian yang pernah dilakukannya. Berikut adalah pengertian holtikutura menurut para ahli:
-
Liberty Hyde Bailey, Thomas Andrew Knight, John Lindley
Dari pandangan Liberty Hyde Bailey (1858-1954), seorang sarjana Amerika bisa dianggap sebagai salah satu Bapak Ilmu Hortikultura bersama dengan Thomas Andrew Knight (1759-1838) dan John Lindley (1799-1865), hortikultura ialah pertumbuhan dari bunga, buah dan sayuran, serta tanaman yang bertujuan untuk ornamen dan keindahan.
-
Janick
Berbeda dengan pendapat ahli sebelumnya, Janick memaparkan bahwa hortikultura merupakan bagian dari pertanian yang saling berkaitan. Maka dari itu, menurut Janick (1972) hortikultura merupakan metode pertanian yang berkaitan dengan tanaman intensif dan langsung dimanfaatkan manusia untuk makanan, kebutuhan pengobatan, atau untuk kepuasan estetika.
-
Louisiana State University
Menurutnya, hortikultura adalah ilmu dan seni yang terlibat dalam proses budidaya, perbanyakan, pengolahan dan pemasaran tanaman hias, bunga, rumput, buah dan sayuran, serta kacang-kacangan. Lebih unik di antara ilmu-ilmu tanaman sebab tak hanya melibatkan sains dan teknologi, tetapi juga menggabungkan seni dan prinsip desain.
Secara umum, holtikultura adalah metode budidaya modern menggunakan teknik bercocok tanam meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, produksi tanaman, hama dan penyakit, panen, pengemasan, dan distribusi. Sehingga, tanaman yang dihasilkan memiliki tampilan yang segar dan kandungan gizi tinggi. Adapun pelaksanannya dilakukan menggunakan konsep perkebunan.
Baca juga: 10 Manfaat Jagung untuk Kesehatan Tubuh
Jenis dan Contoh Tanaman Holtikultura
Tanaman holtikultura memiliki beberapa jenis. Jenis tersebut dibedakan berdasarkan bentuk dan manfaatnya. Berikut adalah jenis-jenis tanaman holtikultura beserta contohnya:
1. Frutikultura
Frutikultura adalah jenis tanaman holtikultura yang dapat dipanen dari bagian buahnya saja. Selain buah, bagian lainnya masih bisa dimanfaatkan, namun tidak sebagai bahan pangan yang dapat dikonsumsi. Contohnya adalah buah pisang dan mangga.
2. Olerikultura
Jenis holtikultura yang kedua adalah olerikultura. Olerikultra merupakan tanaman yang dibudidayakan untuk sayur-sayuran. Sehingga, seluruh bagiannya dapat dikonsumsi penuh. Tanaman sayur holtikultura terbagi atas dua jenis, yaitu musiman dan tahunan. Contohnya adalah sayur bayam, kangkung, cabai, dan melinjo.
3. Florikultura
Berbeda dari dua jenis holtikultura sebelumnya, florikultura memiliki fungsi berbeda yaitu sebagai tanaman hias. Sebagai tanaman hias, ia termasuk pada holtikultura yang lebih mengedepankan seni. Sehingga, seluruh tanaman jenis ini baik digunakan sebagai hiasan saja. Contoh tanaman florikultura adalah bunga mawar.
4. Biofarmaka
Holtikultura yang satu ini memiliki manfaat yang sangat besar dibandingkan lainnya. Tanaman yang termasuk biofarmaka memiliki kandungan vitamin dan nutrisi tinggi untuk kesehatan tubuh. Maka tak heran jika ia sering kali digunakan sebagai bahan dasar ramuan atau obat herbal. Contohnya adalah lidah buaya dan jahe.
5. Holtikultur Lanskap (Taman)
Jenis holtikultura ini tidak dibedakan berdasarkan fungsi dan kandungan tanamannya. Holtikultur lanskap merupakan konsep penataan tempat sebagai penunjang keberhasilan proses tersebut. Gaya taman yang cocok untuk holtikultura adalah taman jawa dan jepang.
Penutup
Nah, itulah pemaparan lengkap mengenai holtikultura beserta jenis dan contohnya. Seluruh contoh tanaman di atas dapat dibudidayakan di Indonesia karena sesuai dengan iklim tropis. Perawatannya juga terbilang cukup mudah. Bahkan, hasil holtikultura jenis frutikultura, olerikultura, dan biofarmaka dapat menunjang kebutuhan pribadimu. Namun, kamu tidak bisa menyimpannya terlalu lama karena memiliki sifat yang mudah rusak. Jika terlalu banyak, kamu dapat menjualnya atau membagikan ke tetangga samping kanan-kiri tempat tinggalmu.
Semoga artikel tentang holtikultura ini bermanfaat, ya. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Baca juga: 6 Tips Mudah Merawat Tanaman Hias Gantung
Leave a Reply